Youra Dan Lukanya [ END ]

16

langit hari ini sangat indah namun tak sesuai dengan keadaan kita.

"langitnya indah banget" ia menatap langit yang di penuhi bintang dan ada satu bulan "haha lucu banget deh" ia tersenyum di akhir kalimatnya.

hidup adalah sebuah perjalanan bukan tujuan akhir dan nikmati setiap langkah dan prosesnya, jika lelah berhentilah sejenak dan nikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.

"capek banget rasanya terus terusan seperti ini ga pernah di anggap sama mama papa, ma pa kapan kalian bakalan anggap rara ada" ia meneteskan air matanya di akhir ucapannya suara headphone nya mengalihkan pandangannya ia mengambil ponsel nya lalu membaca pesan dari elena

"tumben ni anak chat jam segini biasanya lagi malmingan" ujarnya sambil membuka isi chat nya

nana.

ra ayo ke pantai sekarang
malming loh masa ga mau
malmingan sama marc

wah kayaknya seru deh bentar
ya kasih tau marc dulu

oke

room chat dari elena

ia langsung mengabari marc dan marc juga setuju marc sudah berada di depan rumah youra dengan teman temannya youra juga langsung menghampiri mereka bertiga

mereka naik mobil marc karena sudah malam juga jadi mereka semua satu mobil

"eh ra nyalain lagu sekuat sesakit dong" pinta elena youra pun langsung menyalakan lagu yang elena inginkan "karoke an sekalian sabi" ujar geovano di dalam mobil heboh mereka semua bernyanyi gembira seperti anak kecil yang bernyanyi balonku

kita berbagi cerita rerata cerita bahagia walau banyak rahasia hadirmu menahan asa.
kadang malu kadang sungkan sulit untuk ceritakan masa sulit kehidupan tapi kau terus bertahan.
-elena

mungkin ini ahliku suka menipu beribu cara sembunyikan sendu seperti tupai yang melompat pasti akan jatuh tembok pertahananku rubuh.
-youra

mengapa senyum mu terus merekah bukankah bebanmu begitu berat bila ku di posisi mu ku tak akan bisa.
-geovano

ku tersenyum dan menjawab kau tak sekuat sesakit aku.
-youra

kita hidup di dunia paham betul tentang perasaan dalam gelap sendirian menanti tuk di temukan.
-marc

"menangislah jika kau merasa lelah mata boleh basah tapi tidak untuk menyerah ikuti alurnya tuhan lebih tau mana yang baik untuk kita pilihan tuhan lebih baik" ujar geovano di sela sela lagu itu

mungkin ini ahliku suka menipu beribu cara sembunyikan sendu seperti tupai yang melompat pasti akan jatuh tembok pertahananku rubuh. sambung mereka bersamaan

mengapa senyum mu terus merekah bukan kah bebanmu terlalu berat bila ku di posisi mu ku tak akan mampu.
sambung lagu tersebut bersamaan

ku tersenyum dan menjawab kau tak sekuat sesakit aku.
Smbung marc dan geovano

mereka bernyanyi heboh tak terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka, mereka pun keluar dari mobil dan berjalan ke tepi pantai

"indah ya marc" ujar youra kepada marc, marc langsung menggandeng tangan mungil milik youra "iya indah kayak kamu ra, cepet sembuh ya jangan sakit terus cantiknya marc"

sementara elena dan geovano mereka memilih untuk berpisah dari youra dan marc, youra dan marc duduk di tepi pantai mereka bercerita dari merah sampai hijau

"nanti kalo kita udah lulus aku bakalan terusin perusahaan papa aku setelah lulus kita nikah aku kerja kamu kuliah kamu ga boleh putus kuliah" ujar marc sambil menatap langit youra hanya diam sambil menatap marc

"marc kalo aku nyerah sama penyakit aku gimana, aku ga bisa tepatin janji aku" batin youra

"aku beli minuman sama jajan dulu ya kamu tunggu di sini" ujar marc dan di angguki oleh youra marc pun langsung pergi youra hanya diam memandang langit dan merasakan dinginnya angin pantai dan mendengarkan suara air pantai yang terdengar seperti tenang ia memejamkan matanya sejenak

"huh tenang banget ombaknya" rilih youra

Teruntuk aku terimakasih ya sudah berjuang sekuat tenaga meski akhirnya belum terlihat juga, terimakasih juga sudah berusaha ngelewatin semuanya meski sering basah matanya. tak apa jika nanti belum berhasil juga setidaknya sudah di usahakan.

udah ngucapin terimakasih belum sama diri sendiri kalo belum jangan lupa ucapain terimalah ya jangan lupa berterimakasih ke diri sendiri ingat itu oke.