06

20 15 1
                                    

"terus saja pulang malam sampai kau puas YOURA SYENZA" sang ibu berteriak saat menyebut namanya

"kamu pikir kamu ratu di sini kamu pemilik rumah ini hah.. berani sekali kamu keluar masuk tengah malam kamu tidak ada hak apa apa di sini ra" saut viona sepupunya

"lo punya hak gitu di sini" youra membalikkan ucapan viona "ya punyalah gw adik bang reno sedangkan lo anak pembawa sial pembunuhan lo pembunuh orang tua gw ngerti" jawab viona pedas

"nak rara anaknya" saut bi hanan ikut turun bicara karna kesal setiap hari mereka memperlakukan youra tak layak "diam bi hanan" sentak clara

"diam ya bi jangan ikut campur kamu itu cuman pembantu di sini ngerti dasar kampungan mau jadi pahlawan kesiangan hah.." ujar viona

"lo yang diem viona, kalian semua boleh sakiti rara tapi jangan sakiti bi hanan cukup rara aja" saut youra

"cih mau jadi pahlawan kesiangan lo ra" viona berdecak sebal youra pergi ke kamar dan meninggalkan mereka begitu saja

"hei kamu tidak sopan sekali kita belum selesai bicara YOURA SYENZA" teriak sang ayah sekarang youra sedang duduk di bawah ranjangnya sambil memegang kepalanya yang terasa di tusuk tusuk ia mencari obat yang tadi dokter berikan setelah menemukannya ia langsung meminumnya

"arrgh kenapa ga gw aja yang mati kenapa harus nenek sama kakek kalo gw mati gw ga bakalan menderita kaya gini ma pa rara cuman mau papah sama mamah kaya dulu lagi" ujarnya sambil menangis

tok tok tok
"masuk aja bi" bi hanan langsung masuk ke kamarnya"nak rara ayo makan dulu nak rara belum makan dari pagi nanti sakit loh"

"ini udah sakit bi rara sakit sekarang rara lemah bi rara punya penyakit bi" batinnya

"nak rara nak hei rara" youra pun tersadar dari lamunannya "e a i-ya bi kenapa" jawabnya gugup

"nak rara lagi banyak pikiran ya, udah nak jangan di pikirin di sini ada bibi yang bakalan ada di samping nak rara sampai kapan pun dan nanti juga abang abang nak rara pulang mereka juga bakalan selalu ada buat nak rara" ujar bi hanan seolah mengerti apa yang youra pikirkan "nana geovano juga bakalan selalu ada di samping rara mau itu susah senang" saut seseorang entah sejak kapan ia ada di sana

"rara kalo ada apa apa cerita sama kita semua ga boleh di pendem sendiri pokoknya, iyakan bi" tanyanya kepada sang pembantu yang ada di rumah youra lalu bi hanan menganggukan kepalanya

"rara sayang kalian semua" ujarnya sambil meneteskan air matanya "kami juga sayang kamu ra" jawab ilona

jam menunjukkan pukul enam pagi youra sudah siap akan berangkat sekolah ia duduk di mejakan niatnya ingin sarapan dulu sebelum berangkat sekolah kehadiran youra tak di anggap oleh mereka semua tak sadar bi hanan meneteskan air matanya melihat youra yang begitu kuat melewati hari harinya yang gelap

di situ terlihat youra menahan air matanya apa lagi saat ia melihat viona begitu di manja oleh orang tuanya rasanya hatinya kaya di tusuk puluhan pisau ia keluar dan pergi menuju halte tak lama bus pun datang ia duduk di sebelah pria muda tampan

"sorry headset saya jangan di duduki" ujar pria tampan itu "ah maaf" jawabnya sambil memberikan headset itu ke pemiliknya

beberapa menit kemudian ia sampai di sekolahnya sekarang iya sedang berjalan di koridor sekolah "rara, nana di sini" ujar nana mengagetkan karna muncul tiba tiba "nana ish" jawab youra singkat

"eh ra tau ga sih sekarang bakalan ada murid baru di kelas kita katanya dia anak tantenya ayang aku loh" ujar elena memberi tahu

"oh" youra hanya beroh "dih tau ah males sama rara kadang cuek kadang asik kadang suka bercanda kadang kadang dasar" ujar elena kesal

"selamat pagi anak anak kita kedatangan murid baru, silahkan masuk setelah orang itu masuk

🗣️anjir ganteng banget
ih cool banget sih pasti cuek
yaallah ada pangeran
no pangeran jatuh dari mana woy ganteng banget sumpah
wih ganteng gila dan lln

"stt jangan berisik, silahkan perkenalkan nama kamu" ujar bu prily "saya marc alvarez bramasta, saya pindah dari sekolah high school canada"

Marc alvarez bramasta ia memiliki wajah yang sangat mirip dengan mark nct ia ketua dari gang tiger black gang itu terkenal di bandung tidak ada yang berani mengusik gang nya tapi ada satu gang yang tidak menyukai nya gang tiger black tidak akan mengusik jika tidak ada yang mengusiknya duluan

"silahkan duduk di sebelah youra" ujar bu prily "saya ga tau yang mana youra bu" jawabnya

"itu yang di pojok paling belakang" ujar bu prily ia pun duduk di sebelah youra

"catet dulu nanti ibu jelasin ibu mau keluar dulu" ujar bu prily "bisa diem ga" ujar marc "ck dari tadi gw diem" jawab youra

🍃🍃🍃

"rara kita ngerjainya di rumah ayang nana ya" ujar elena "gw kan harus kerja na" jawab youra marc tersentak kaget bukannya masih sekolah lalu kenapa bekerja orang tuanya kemana itu yang ada di pikiran marc kebetulan dia sekelompok sama youra

"udah nana telpon paman reynya rara ga bisa masuk kerja dulu gitu" ia mengulang ucapannya tadi dan di angguki oleh youra

saat ini mereka berada di taman  rumah geovano hari mulai gelap menandakan malam akan segera tiba "rara kemarin di apain sama orang tua kamu ra ga capek apa nyembunyiin semuanya dari kita" ujar elena tiba tiba ia melihat memar biru di tangan dan di kaki youra

youra kaget saat mendengar ucapan elena seketika semua mata tertuju padanya "ra kalo ada apa apa cerita sama kita itu memar di tangan lo udah di obatin belum" ujar geovano ikut khawatir youra masih stay melanjutkan aktivitasnya

"ngaur lo pada, orang tua gw ga jahat gw yang jahat" ujarnya ngasal "ra, dengerin gw mereka meninggal bukan karena lo itu udah takdir ra lo jangan terus terusan kaya gini kasian mereka di sana" ujar geovano marc hanya diam ia tidak tahu apa apa

"kenapa si kalian mau jadi sahabat si pembuh anak sialan ini, kalian ga takut" jawab youra "RARA BUKAN PEMBUNUH BUKAN ANAK SIAL, RARA ORANG BAIK" teriak elena seolah olah tidak ingin mendengar kalimat itu lagi, youra pulang di antar marc saat ia membuka pintu gerbang rumahnya

plak brukh
ia di hadiahi tamparan sampai ia terjatuh ke tanah di situ masih ada marc ia menyaksikan perlakuan orang tua youra terhadap youra sebuah pecahan kaca jatuh ke tuhun youra ia melemas marc langsung turun dari motornya dan menangkap tubuh ramping milik youra

"oh ini pacarnya kamu apain dia sampai berani pulang malam setiap hari anak bajingan brengsek" ujar ayah youra sekarang mereka sedang di rumah sakit

"anak itu harta om kenapa di perlukan seperti itu" tanya marc "harta katamu dia pembunuh anak pembawa sial dengan mudahnya kamu bilang harta"










dah segtu dlu, jan lpa vote

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang