17

10 7 0
                                        

Happy reading


"Dari mana saja kamu semalam berani banget kamu keluar dari rumah ini tengah malam jam segini baru bangun kamu itu numpang di rumah saya harusnya sadar bukan ngelunjak dasar anak sialan" ujar reno saat melihat youra berjalan ke arah dapur namun youra mengabaikan ucapan sang ayah

"Sopan santun mu mana youra saya sedang bicara dengan kamu, kamu malah seenaknya berjalan kesana kemarin" marah sang ayah

"Mau nyiksa rara? Yaudah si pa siksa aja mau rara mati kan ngapain nanya nanya rara semalam kemana" jawabnya sambil memakan roti bakar

Plak

Satu tamparan keras sukses mendarat di pipi mulus milik youra "dimana sopan santun mu youra kau di didik sopan santun kepada orang tua" ujar sang ayah, orang tua? Apakah reno sadar dia mengaku bahwa dirinya orang tua youra

"Kapan papa mendidik rara, rara ga pernah di didik kalian berdua dari kecil rara juga ga pernah dapat kasih sayang dari kalian Rara dapat kasih sayang dari bi hanan, orang tua? Bukannya kalian tidak punya anak sialan ini" jawab youra dengan santainya memakan roti bakar itu

"Keterlaluan kamu youra yang membiayai hidup mu suami saya jangan keterlaluan kamu jaga bicaramu YOURA SYENZA" ujar clara penuh emosi

"Itu dulu ma" jawab youra meninggalkan mereka di meja makan bi hanan yang menyaksikan itu semua pamit untuk menemui youra

"Rara apa bibi boleh masuk" ijin bi hanan di balik pintu"masuk aja bi" jawab youra bi hanan yang di ijinkan untuk masuk ia pun langsung masuk ke kamar youra

"Ada apa bi" tanya youra yang sedang duduk di meja belajarnya memainkan laptop miliknya "rara masih kerja di cafe itu" tanya bi hanan youra hanya menjawab dengan anggukan

"Nak rara bibi mau pulang kampung ada urusan yang harus bibi selesaikan di kampung" ujarnya memberi tahu youra, youra yang mendengar ucapan sang art di rumahnya terlihat sedih raut wajah yang tidak bersemangat

"Yaudah bi" jawabnya "bibi hanya sebentar nak bibi hanya dua hari di sana bibi sudah dapat ijin dari tuan dan nyonya" ujar bi hanan

"Baguslah bi" ujar youra masih setia menatap laptop miliknya walau wajahnya terlihat sedih ia berusaha untuk meyakinkan art di rumahnya bahwa ia baik baik saja

"Bi Rara mau keluar mau main sama nana nanti hati hati di jalan ya bi rara pamit dulu" ujarnya berlari turun ke lantai satu meninggalkan bi hanan di kamarnya

🍃🍃🍃

Youra, mack, elena, geo mereka sudah kumpul di suatu tempat yang sangat indah dan sejuk mereka menghabiskan waktu liburannya bersama dengan youra yang kondisinya semakin memburuk tidak ada yang tau bahwa kondisinya sudah semakin memburuk

Mereka bersenang senang lari kesana kemari bercerita random bercanda tawa riang dengan menyaksikan kebucinan elena dan geo yang membahas masa depan

"Nanti kalo kita udah punya anak kita harus besanan ya ra" ujar elena yang di balas dengan senyuman ia masih memikirkan apakah penyakitnya bisa sembuh total atau tidak

"Jangan murung terus sayang kita di sini untuk bersenang senang bukan untuk merenungi kesedihan seperti ini ada aku yang akan jaga kamu selamanya" ujar marc mereka berdua masih duduk di rerumputan hijau sambil menyaksikan temannya yang bucin berlari gembira

"Mereka lucu ya" ujar youra mencoba mengalihkan topik agar marc tidak menanyakan soal penyakitnya marc hanya mengangguk "tapi lebih lucu kamu" ujarnya menarik tangan youra berniat mengajaknya bermain

Youra dan marc terlihat sangat gembira penuh canda dan tawa marc senang melihat youra yang seperti sekarang seperti tidak mempunyai masalah

Mereka semua kembali duduk di kain yang mereka bawa memakan makanan dan minuman yang mereka bawa saking asiknya sampai tak terasa waktu sudah mulai gelap mereka semua membereskan semuanya dan bergegas pulang

Semuanya sudah berada di dalam mobil milik marc selama perjalanan hening tidak ada yang bersuara elena dan geo sudah tertidur berbeda dengan marc dan youra marc yang fokus mengemudi youra yang melamun sambil menatap pemandangan yang sebentar lagi akan gelap

Beberapa jam kemudian mereka semua sudah sampai di rumah masing masing yang lain mungkin sedang beristirahat berbeda dengan youra yang sedang membereskan seisi rumah karena bi hanan sudah pulang



Jangan lupa vote.

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang