10

18 13 0
                                    

"rara capek" tak sengaja bi hanan meneteskan air matanya

"rara yang kuat ya nak bibi tau apa yang kamu rasakan semoga mereka cepat sadar" ujar bi hanan berusaha menenangkan youra, youra tidak merespon jawaban bi hanan

"biar ga sumpek gimana kalo nak rara ikut bibi ke pasar" tawar bi hanan dan di angguki oleh youra "bentar ya bi rara ambil headphone rara dulu" jawabnya lalu ia pergi ke kamar bi hanan menunggunya di depan

"ayok bi" ujarnya mereka berdua menaiki angkutan umum marc mengikuti mereka dari belakang di dalam angkutan umum ada remaja remaja nakal

"wih ada cewe cantik ni"
"neng mau jadi pacar aa ga"
"jarang jarang loh ada cewe cantik naik angkutan umum begini" salah satu dari mereka memegang dagu youra bi hanan mencoba buat ngehalangin tapi temannya malah memegang bi hanan supirnya berhenti berniat untuk menolong namun sialnya temennya yang lain memegangnya

"kok berhenti ada apa" batin marc ia turun dari motornya dan menghampiri angkutan umum yang di naikin youra dan bi hanan "lepasin dia atau lu mati di tangan gw sekarang juga"

"ga usah jadi pahlawan kesiangan deh lu, hajar dia" remaja yang menggoda youra menyuruh temannya untuk menghajar marc teman temannya sudah pingsan bi hanan memeluk youra marc menghajar lelaki yang menggoda youra

"anak sekolah mana kalian" ujar marc sambil mencekik leher lelaki yang menggoda youra "sekolah bakti plis jangan laporin ke sekolah kami, kami cuman di suruh"

"di suruh siapa kalian" tanya marc "kami di suruh viona untuk menghamili youra agar dia semakin di benci orang tua nya" jawabnya gugup

"di bayar berapa lu berani mau ngehamilin calon istri gw" bi hanan yang mendengar ucapan marc senyum senyum tidak jelas "gw bisa laporin kalian ke pihak sekolah, gw juga bisa nyeblosin kalian ke penjara sekarang juga"

"ampun marc ampun kita ga bakalan gitu lagi marc maafin kami" mereka memohon di hadapan marc "minta maaf sama dia kalo ga di maafin gw juga ga maafin kalian"

"marc plis lah jangan gini gw minta maaf marc" andro memohon di kaki marc, marc mendorong tubuh andro lalu ia jongkok dan memegang kuat pipi andro "lu tuli tadi gw bilang apa minta maaf sama dia anj"

***

youra terdiam di ruang tamu entah apa yang wanita itu pikirkan marc dan bi hanan yang melihat youra melamun berusaha mengalihkan pandangannya naasnya cara mereka tidak mempan

plak plak brukh
dua tamparan keras sukses mendarat di pipi mulus milik youra ia di banting hingga menabrak tembok ia meringis kesakitan marc dan bi hanan yang melihat kelakuan viona langsung menghalanginya

"gila lu na" ujar marc ia mendorong pelan tubuh viona dan menghampiri youra yang hanya diam tidak berbicara apa-apa

"apa-apaan sih kalian berdua malah membela anak pembawa sial dia pembunuh dia merenggut kebahagiaan gw sama kebahagiaan bang reno"

"ga gw bukan pembunuh gw bukan pembunuh ga ga gw bukan pembunuh bukan" youra berteriak dan menutup telinganya air matanya terus menetes tidak mau berhenti

"lu pembunuh ra lu pembunuh gw benci lu ra sekarang lu mau bunuh siapa lagi ra" bentak viona elena dan geovano juga ada di sana elena dan bi hanan memeluk youra mencoba menenangkan anak itu

"enggak gw bukan pembunuh bukan arrgh gw bukan pembunuh, kenapa gw di lahirin kalo di takdirkan hidup kayak gini arrgh gw bukan pembunuh bukan" youra terus menjerit histeris ia metup telinganya seolah-olah di telinganya banyak bisikan yang membuatnya stres orang tua youra yang mendengar keributan segera masuk ke dalam rumah

"gw benci lu ra lu jahat anj bulshit lu anj gw benci lu lu pembunuh anj pergi lu dari sini jangan kembali ke sini lagi lu gw muak liat muka lu" bentak viona

plak
satu tamparan keras sukses mendarat di pipi mulus milik viona "harusnya lu yang pergi dari sini dia berhak tinggal di sini ini rumahnya jangan macem-macem lu sama adik gw kalo abang-abangnya tau lu bisa habis na" yeslin tidak terima adiknya di katai seperti itu

plak
satu tamparan sukses mendarat di pipi mulus milik yeslin "kamu apa-apaan memang benar dia pembunuh pembawa sial juga harusnya kamu membela viona bukan anak durhaka seperti dia" bentak clara reno menyetujui apa yang di katakan oleh istrinya

"kalian semua orang-orang tidak punya hati" ujar yeslin sambil menunjuk reno clara dan viona "kalian punya hati hanya saja tidak di gunakan" sambung marc

"kenapa ga di donorin aja tu hati sama om aja ga di pake" ujar geovano ngasal "diam kalian semua dia  pembunuh pembawa sial coba saja waktu itu dia tidak memaksa orang tua saya untuk kesini kecelakaan itu tidak akan terjadi"

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang