04

20 15 1
                                    











happy reading

"rara tau ga sih kemarin kan nana kirim tu foto d.o ke wa kak kevin nana bilang itu saingannya gimana berani ga kak kevin cuman ngejawab oh doang loh ra" curhatnya kepada youra

"ra ga capek apa sekolah kerja sekolah kerja udah kaya robot aja" celetuknya "ga, and ga akan ada kata capek gw kuat" jawabnya dengan percaya diri

"ra orang tua rara udah balik sekarang rara yakin mau pulang tar di marahin loh ra nginep aja ya di rumah nana" ajaknya "ga bisa na udah sana pulang duluan rara mau beres beres mau pulang" jawabnya

saat youra sedang berjalan menuju rumahnya ia melihat seseorang mungkin orang itu lebih tua dari dia ia melihat orang itu saat ingin bunuh diri youra segera menahannya "ayok duduk dulu kak, kak kalo ada masalah cerita jangan bunuh diri tuhan ga suka liat manusia kayak gitu" nasehatnya

seorang wanita yang ingin bunuh diri menceritakan semuanya tanpa ada yang tersisa "kak kalo pengen cerita ni hubungi aku saja" ujarnya sambil menyorongkan kertas yang berisi nomor nya

"terimakasih dek kau sangat baik ngomong ngomong kenapa kau baru pulang sekolah jam segini" tanya wanita itu

"ah i-ini i-itu kak abis dari rumah temen" jawabnya asal

🍃🍃🍃

"wah wah ada anak yang tidak tau di untung bagus jam segini baru pulang dan berani beraninya kamu masuk ke rumah ini ngapai kamu abis sekolah ngapain kenapa selalu pulang malam kelasmu masuk sampai semalam itu kah" suara clara menggelegar di seisi rumah

JAWAB YOURA SYENZA bentak reno sang ayah dengan cara kau berpacaran dan pulang selalu malam apakah akan membuat kita bangga kepada mu tidak ITU TIDAK AKAN TERJADI ingat itu anak sialan tidak tau di untung sudah membuat orang tua saya meninggal dan kau berani masuk ke rumah ini anak sialan

plak brukh
satu tamparan keras sukses mendarat di pipi mulus milik youra dan ia juga di dorong hingga terjatuh "andai saja kau tidak lahir orang tua ku masih ada sekarang setelah kau membunuh ibu lalu kau membunuh ayah ku siapa lagi yang akan kau bunuh youra"

clara menjambak rambut youra keras DASAR KAU PEMBUNUH ANAK PEMBAWA SIAL

brak suara pecahan kaca clara membanting pot bunga yang ada di meja ke wajah youra lalu mereka meninggalkan youra sendiri bi hanan yang tak tega melihat youra seperti itu ia langsung membawanya ke kamar

"bi rara pembunuh ya rara pembawa sialkan bi terus kenapa tuhan biarin aku hidup" bi hanan yang mendengar ucapan youra yang sambil terisak isak itupun ikut meneteskan air matanya

"enggak nak, nak rara baik nak rara bukan pembunuh bukan anak sial juga nenek sama kakek meninggal itu sudah takdir nak" jawabnya sambil mengelus rambut youra

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang