01

40 15 8
                                    

happy reading

"woy ra, youra" youra yang merasa namanya di sebut ia pun membalikkan badannya ke sumber suara, yap yang memanggil adalah temannya elena mereka berteman saat masih duduk di bangku SD

"mo langsung pulang aja ni ga nanyain gw gitu ra, eh ngomong ngomong kemarin gw liat lo di turunin di tengah jalan sama ayah lo kenapa, lo buat masalah ra ayok jawab jujur" sekarang mereka sedang di taman

"hah.. lo salah liat kali ayah gw ga setega itu kali na, eh na seninkan kita harus udah hapal rumus rumus mtk yang udah kita pelajari di smp dah hapal belum lo"

"ck malah ngalihin topik jujur ra kalo bisa mah semua ceritain ke gw lo ga capek apa mendem semuanya sendiri ra gw tu sahabat lo bahkan gw udah anggap lo adik gw ra" elena terus membujuk youra agar mengeluarkan keluh kesahnya namun hasilnya nihil

"ngaur lo na, dah ah gw mo balik mo hapalin rumus rumus mtk bye nana" youra meninggalkan elena sendirian tak berselang lama elena langsung masuk ke rumahnya, tadi mereka di taman yang ada di rumah elena

youra masuk ke dalam kamarnya ia melemparkan tubuhnya ke atas kasur
"gini amat jadi gw, ada yang mau tukeran ga sih gw capek" huft youra menghela nafas lelah

klek
pintu kamar youra terbuka di sana terlihat ibunya "youra mulai dari besok kamu kerjain semua pekerjaan rumah bi hana pulang kampung awas aja kalo bangunnya kesiangan, dan ini kerjakan cepat" sang ibu memberikan ember besar kepada youra isinya baju yang harus di setrika

"tap.." belum selesai bicara ibu youra langsung pergi ke bawah "aish mana ni belum hapal" youra memegang kepalanya frustasi lalu ia turun ke bawah untuk mengistrika baju "ck mana banyak banget beres jam berapa ni"

youra duduk di meja belajarnya jam menunjukkan pukul 00.00 malam "yok semangat ra lo pasti bisa hapalin ini semua" batinnya

🍃🍃

reno dan clara keluar dari kamarnya terlihat rumahnya sudah sangat bersih dan sudah tersedia makanan di meja makan "vino, vano, yeslin ayok turun kita makan"

"ngapain kamu duduk di sini sanah berangkat sekolah diam dulu sebentar saya ingin memberitahu kalian, nanti sore mama sama papa mau ke luar kota ngirus kerjaan nanti uang jajan papa transfer kak yeslin juga ikut karena suaminya memutuskan untuk tinggal di sana" selesai berbicara ia melihat ke arah youra sinis

"sanah pergi" ucap reno youra pun pergi menuju halte bus "eh nak rara ayok naik berangkat bareng kami aja nak" ucap om tio ayah elena setelah elena terus terusan membujuk youra buat berangkat bareng akhirnya dia mau juga

tuttttt
bel pun berbunyi jam istirahat sudah tiba keheningan menyelimuti mereka berdua "ra ke kantin yok" elena memecahkan keheningan itu, dan di anggukan oleh youra menandakan ia setuju dengan ajakan elena

"ra mau makan apa!?.." tanya elena "minuman alpukat aja na" elena memukul pelan jidat youra "gw nawarin makanan bukan minuman dongo" ck elena berdecak di akhir ucapannya

"kenapa lo ga mau makan ra ada masalah lagi ya tu muka lo kusut banget kek pelan" ujar elena mengejek

setelah beberapa menit hening youra pun memecahkan keheningan itu "emm na, di cafe paman lo masih ada lowongan ga"

"ada, buat siapa" tanya elena santai "emm bu buat.." belum selesai bicara elena sudah memotongnya "jangan bilang buat lo"

"i iya buat gw nanti pas pulang anter gw ke sana ya" ucapannya memohon karena elena tidak tega jadi ia menyetujuinya

-
-
-

oke segitu dulu kalo ga nyambung sorry, harap di maklumi karena ini cerita pertama yang saya buat oke makasih

jan lupa vote

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang