happy reading
"saya memang tidak tau tentang kehidupan kalian tapi seenggaknya hargain anaknya om"
"jangan sok tau kamu" jawab reno tak suka "sudah cukup ini rumah sakit" saut elicia ibu elena
setelah beberapa jam kemudian dokter pun keluar dari ruang youra "youra tidak kenapa kenapa ia hanya kelelahan" ujar sang dokter berbohong mengikuti apa yang youra katakan
"sampai kapan kamu akan menyembunyikan penyakitmu ini ra jika di diamkan seperti ini terus menerus bahaya" batin sang dokter sambil berjalan menuju ruangannya
"rara, nana khawatir tau rara jangan sakit terus ya" suara itu menggelegar di seisi ruangan "berisik, gw gapapa" jawabnya
"ra itu sakit ga" tanya elena sambil menunjuk luka bekas pecahan pot yang masuk "lebih sakit ga di anggap ada" jawabnya singkat sambil menyeka air matanya
beberapa jam yang lalu semuanya sudah pulang ke rumah masing masing bi hanan yang ga sengaja liat obat obatan dan surat dari dokter itu kaget saat melihat obatnya youra yang masuk ke kamarnya dan melihat bi hanan sedang memegang surat dan obatnya youra merebut obat beserta suratnya dari tangan bi hanan
"nak rara ga nyembunyiin sesuatu dari bibi kan itu bukan punya nak rarakan" ujar bi hanan khawatir
"e b-bukan kok bi itu punya temen rara kemarin kan rara nganter temen rara terus dia nitip eh rara lupa dia juga jadi yaudah nanti aja" jawabnya ngasal
"jangan bohong nak" saut bi hanan "udah bibi keluar dulu ya rara mau ganti baju" ia menyuruh bi hanan keluar karena emang dia mau mengganti pakaiannya
bi hanan pun langsung keluar dari kamar youra "sepertinya nak rara menyembunyikan sesuatu nanti waktu jam pulang sekolah sudah tiba bibi akan mengikuti kamu nak pasti ada yang kamu sembunyikan dari kita semua" batin bi hanan
***
jam pulang sudah tiba bi hanan menyuruh temannya untuk mengikuti youra, youra yang merasa ada yang mengikuti langsung lari ke tempat kerjanya ia mulai bekerja seperti biasa
tuttttt tutttt
bunyi hp bi hanan di atasnya tertera nama dhika ia langsung menekan tombol hijau "gimana gimana apa yang kamu dapet dik" ujar bi hanan t straight to the point "ia bekerja part time di sebuah cafe sepertinya ini cafe milik pamannya elena" jawabnya"terus awasi dia sampai pulang" jawabnya lalu bi hanan langsung mematikan telponnya secara sepihak
"ra udah waktunya kita pulang yok" ajak reyhan dan nayra bersamaan dan di angguki oleh youra "ra kamu kan anak ceo terkenal terus kenapa kamu kerja ada apa sama keluarga kamu ra" tanya nayra penasaran dan dan di angguki oleh reyhan
"aku males di rumah terus kak jadi aku kerja hehe" jawabnya ngeles "emangnya orang tua kamu ga marah ra kamu kerja terus pulangnya malem terus berita yang aku dapet ni dari keluarga kamu, kamu itu yang paling di manja masa iya sekarang ngebolehin kamu kerja" ucap reyhan penasaran karena waktu itu ia sempet mendengar percakapan elena dan youra yang membahas keluarga youra
"mereka bilang apapun yang aku mau silahkan jadi aku kerja biar ga sumpek di rumah terus" jawabnya "yaudah ya kak aku duluan" sambungan ucapan youra yang terhenti lalu ia pergi menaiki bus niatnya sekarang ini ia ingin memeriksa tubuhnya ya lagipula ini jadwalnya
di dalam bus ia hanya melihat pemandangan di luar sambil melamun di pikirannya sekarang kenapa hampir semua orang mengetahui bahwa ia dan keluarganya tidak berhubungan baik ia akan berusaha lebih menjaga rahasianya ia tidak mau orang orang khawatir kepadanya
"ra ini penyakit kamu mulai parah sebaiknya kamu beritahu orang tua kamu lalu sembuhkan penyakit kamu ini jangan terus terusan di sembunyikan ra tidak baik" nasehat dokter dion dan di angguki oleh youra "nanti kalo waktunya udah tepat kak" jawabnya lalu dokter dion mengantarkan youra ke depan
"anak ini sungguh keras kepala keadaannya sekarang semakin memburuk apa yang akan terjadi nanti kepadanya jika terus terusan menyembunyikan penyakitnya kau terlalu memikirkan orang lain hingga lupa dengan dirimu sendiri" batin dokter dion sambil menatap kepergian youra
"lagi mikirin apa lu yon" tanya dokter cahyo "ck ngagetin lu anj" saut dokter dion "mikirin keadaan tu bocah ya" tanyanya
saat ini mereka berdua sedang di dalam mobil untuk pulang "yo kok ada ya anak kek gitu" dion memecahkan keheningan di antara mereka "anak yang selalu mementingkan kebahagiaan orang lain, keras kepala tidak mau memberi tahu tentang penyakitnya sebenarnya ada apa dengan keluarganya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Youra Dan Lukanya [ END ]
Teen FictionYoura syenza seorang wanita cantik yang selalu mendapatkan cacian hinaan makian dari orang orang bahkan dari keluarganya sendiri, ia wanita yang sangat menyukai sanset, hujan, pantai bukan hanya itu ia juga suka anak kecil ia juga wanita yang menyen...