6

1.6K 225 8
                                    



















⚠️WARNING⚠️
Kayaknya bakal banyak adegan cringe disini, tolong jangan bully Jaehyuk yaa dan semoga Asahi ga gumoh 😸














Please tab the star before you read this book! Thank you 💕

Please tab the star before you read this book! Thank you 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























Sebuah peristiwa langka dihari minggu pagi ini Jaehyuk sudah bangun, ia bahkan sudah mandi dan tengah merapikan dirinya sendiri didepan cermin. Semalam tak lama setelah ia tiba dirumah Asahi mengirimkan sebuah pesan untuknya kalau ia akan berangkat untuk mencari sepeda jam 9, sekalian cari sarapan. Jaehyuk dengan 1001 modusnya pun menawarkan diri untuk menjemput Asahi yang akhirnya diterima Asahi.

Butuh waktu 15 menit untuk sampai kerumah Asahi, setibanya disana Jaehyuk memarkirkan motornya didepan rumah Asahi lalu mengirimkan pesan pada Asahi kalau ia sudah sampai.

Namun bukannya Asahi yang keluar, justru Haruto. "Mau ngapain lu pagi-pagi udah disini," tanya Haruto heran masalahnya ini masih pukul 8 lewat sedikit.

"Ngapelin ayang, mau kemana lu to?" tanya Jaehyuk penasaran karena melihat Haruto yang tengah memanaskan mobilnya lalu berjalan menghampiri Jaehyuk sekaligus membuka pagar rumahnya.

"Jemput orang dibandara, hati-hati ya bang bawa bang sahi. Lecet dikit ilang pala lu," ucap Haruto.

"Aman sama gua mah, lagian anaknya juga diem diem banget jadi gak bakal kenapa-napa enak dijagain," jawab Jaehyuk enteng.

"Berasa lagi jagain bocah aja lu, eh tapi ya bang. Bang sahi tuh aslinya gak sediem itu, banyak tingkah plus banyak bacot juga."

"Serius? Kok kayaknya selama satu tahun pengamatan gua dia anaknya pendiem banget."

"Pengamatan lu gak mutu. Lu tanya aja tuh sama Jeongwoo bang sahi kalo sama orang yg cocok dan pas mah bacot banget bang."

"Kok sama gua diem?"

"Ya berarti bukan lu orangnya WKWKWKWKWKWKWK," Haruto tertawa nyaring bahkan Asahi yang masih bersiap memakai sepatu didalam rumah bisa mendengar suara tawa Haruto, sementara Jaehyuk menatap jengkel pada Haruto.

"Untung aja lu calon adek ipar gua ya, kalo gak udah gua gantung lu digapura depan sono."

"Janganlah, gini-gini gua adek kesayangan bang Asahi."

"Najis, ogah banget," ucap Asahi yang baru saja keluar dan bergabung dengan Jaehyuk dan Haruto.

"Tu kan bang, bacot julid lagi," ucap Haruto menunjuk Asahi.

SIDE || JAESAHI ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang