Trigger Warning ⚠️
harsh words, violence, blood, mature, m-preg, family issue.
When you fall to the most misterious person ever, enter into each other's world to know each other.
"Gue ga ditakdirkan buat dicintai atau mencintai orang lain."
Treasur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jae, ayo putus"
Jaehyuk mematung mendengar kata kata yang keluar dari mulut Asahi, ia menatap Asahi yang saat ini sedang menunduk. Jaehyuk masih mencoba tersenyum kemudian mencoba memegang tangan Asahi lagi tapi Asahi menghindar darinya.
"Sa, jangan bercanda. Kamu lagi sakit ya? Muka kamu pu—,"
"Aku serius, aku mau putus Jae." kali ini Asahi mengatakan sambil menatap wajah Jaehyuk yang sudah kehilangan senyumnya.
"Kenapa? Aku minta maaf sa karna gak ada hubungin kamu dari kemaren, aku minta maaf aku janji gak bakal kayak gitu lagi."
"Bukan itu."
"Terus kenapa? Kasih aku alasan yang jelas kenapa tiba-tiba kamu mau putus." Jaehyuk menatap lekat mata Asahi, walaupun wajahnya terlihat datar Jaehyuk bisa melihat Asahi yang terlihat ragu.
"Aku gak pernah punya perasaan apapun ke kamu, aku cuma manfaatin kamu yg suka sama aku karna aku gak pernah ngerasain love experience dan aku penasaran gimana rasanya pacaran. Dan sekarang semua rasa penasaran ku udah terpenuhi." ucap Asahi dengan tidak melepaskan tatapannya dari Jaehyuk yang berdiri didepannya.
Jaehyuk tersenyum tipis, ia menunduk sebentar sebelum kembali menatap Asahi. "Sa, ini gak lucu." Asahi hanya diam, dia berdiri dengan tenang dan wajah datar yang sangat tenang sangat berbeda dengan Jaehyuk.
"Aku salah apa sa? Aku kurang apa? Aku yakin kamu sayang aku, jangan pake alasan konyol kayak gitu aku gak bakalan percaya."
"Aku ben— aww..!" ucapan Asahi terhenti saat ia merasakan nyeri yang sangat luar biasa diperutnya, ia bersandar pada mobilnya sementara Jaehyuk langsung panik melihat Asahi yang kesakitan.
"Sa kamu gapapa?"
Asahi mendorong Jaehyuk lumayan keras sambil memegangi perutnya sendiri, "gue gapapa, gue harap lo jangan pernah sengaja temui gue lagi." ucap Asahi, nyeri diperutnya mulai mereda Asahi mencoba untuk berdiri tegak lagi.
Jaehyuk kembali bergerak maju, "Seenggaknya kalau kamu mau mutusin aku kasih aku alasan yang jelas, kenapa kamu mau putus?!" Jaehyuk mencengkram lengan Asahi sedikit kuat sehingga Asahi tidak bisa dengan mudah melepaskannya.
"Jae lepas! Gue udah bilang alasannya!" Asahi berusaha melepaskan cengkraman tangan Jaehyuk dipergelangan tangannya, bahkan ia bisa melihat urat tangan Jaehyuk yang mengeras saking kuatnya Jaehyuk menahan tangannya.
