7

1.5K 198 7
                                    
















HAPPY READING ❤️
Please tab the star before you read this book! Thank you 💕

HAPPY READING ❤️Please tab the star before you read this book! Thank you 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Asahi baru saja keluar dari rumahnya, ia melangkah ke arah mobilnya yang biasa ia gunakan untuk kesekolah tapi ia baru sadar kalau pintu pagarnya terbuka. Ia melirik ke arah garasi masih ada motor Haruto disana, Haruto memang biasanya berangkat lebih lambat dari Asahi tapi sebelum Asahi keluar rumah tadi Haruto sudah pamit untuk keluar lebih dulu ia pikir Haruto sudah berangkat sejak tadi.

Dengan ragu Asahi melangkahkan kakinya ke depan gerbang rumahnya yang sudah terbuka,  ia terkejut saat menoleh ke ujung jalan kompleknya ada Haruto disana berjalan ke arahnya dengan luka lebam diwajah dan jalan yang pincang, Asahi segera menghampiri Haruto dan membantunya berjalan.

"Kenapa?" tanya Asahi sambil memapah Haruto.

"Ada yang coba masang penyadap dimobil lu tadi gua kejar tapi nyampe depan temennya banyak ternyata hehehe," jelas Haruto. Pagi itu berakhir dengan Haruto yang akhirnya tidak jadi berangkat sekolah.

Selama disekolah, Asahi menjalani harinya seperti biasanya. Soal bagaimana Asahi disekolah ia termasuk siswa yang populer sebenarnya, karena Asahi dikenal sebagai anak orang kaya. Namun kepopulerannya tidak membuat Asahi punya banyak teman bahkan ia tidak punya teman untuk menemaninya kemana-mana saat disekolah. Satu satunya teman Asahi adalah temannya saat di Osis yaitu Junkyu dan Hyunsuk yang berbeda angkatan darinya. Banyak yang bilang Asahi itu sosok yang hampir tidak tersentuh, sulit untuk akrab dengannya karena ia yang selalu menutup diri dan menjaga jarak dari teman sekelasnya saat istirahat pun ia lebih memilih mencari tempat yang sepi untuk memakan makan siangnya atau hanya berdiam diri diruang osis atau perpus.

Seperti hari ini, Asahi hanya diam dikelas saat jam istirahat mengerjakan tugas yang baru saja diberikan.

"Asahi!" Jaehyuk datang dan langsung duduk menghadap Asahi didepannya. "Ngerjain apa?"

Asahi mengangkat kepalanya dari yang sebelumnya menatap buku menjadi menatap Jaehyuk, "Tugas, ngapain kesini?"

"Oh, bandel ya ngerjain tugas disekolah. Gabut aja dikantin sumpek," setahun menjadi pengagum Asahi tentu Jaehyuk sudah hapal kalau Asahi sangat jarang ke kantin.

"Ini tugas buat minggu depan," jawab Asahi kemudian kembali mencoba fokus pada bukunya.

"Rajin banget tugas masih minggu depan juga, gak makan sa?" tanya Jaehyuk, Asahi menggelengkan kepalanya, Jaehyuk tersenyum melihat wajah Asahi yang sedang fokus dengan kacamata yang ia kenakan. "Ini makan dulu," Jaehyuk meletakkan 2 buah roti dan satu kotak susu dihadapan Asahi.

"Eh, gak usah gue gak laper kok."

"Simpen dulu aja kalo gitu, ntar makan kalo laper," ucap Jaehyuk memberikan senyum termanisnya, Asahi pun menerima pemberian Jaehyuk dan membalas senyum Jaehyuk.

SIDE || JAESAHI ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang