25

1.2K 164 21
                                    























Hi!!
Happy reading guys! Jangan lupa tinggalin jejak disini yaaa!















Asahi berusaha setengah mati untuk menahan amarahnya kepada papanya sendiri. Asahi melirik ke arah Yoshi dan Haruto yang masih terpojok di jarak yang lumayah jauh dari dia mengingat landasan tempat mereka berada saat ini cukup luas.

DOORRR !!!
DOORR!!
DORRRR!

Beberapa tembakan yang terkesan sembarang bahkan tidak terlalu terarah berhasil melumpuhkan kan dua lawan yang sedang menyerang Yoshi dan Haruto. Asahi melirik ke arah tembakan tadi, ia melihat dua kakak kelasnya disana, Hyunsuk dan Jihoon dengan pistol yang sepertinya mereka dapatkan dari anak buah papanya yang sudah kalah.

Tembakan Jihoon dan Hyunsuk membuat orang yang menyerang Yoshi dan Haruto lengah, dengan sigap Haruto dan Yoshi keluar dari persembunyian dan menembaki mereka satu persatu hingga mereka berdua ditambah Jaehyuk dibelakang bisa maju mendekati Asahi.

Hanya tersisa 3 orang dari tuan hamada yang berhasil selamat dari baku tembak itu, kini mereka tengah bertarung secara langsung. Kemampuan anak buah tuan hamada benar-benar tidak bisa diremehkan, jika dibandingkan dengan kemampuan berkelahi Jaehyuk yang bermodalkan pengalaman tawuran tentu saja itu bukan apa-apa.

Yoshi dan Haruto berusaha sebisa mungkin membantu Jaehyuk melawan musuhnya, namun karena Yoshi dan Haruto juga sedang bertarung dengan dua orang lainnya membuat mereka tidak bisa selalu membantu Jaehyuk.

Asahi memejamkan matanya, melihat Jaehyuk yang babak belur dengan darah yang ada dibeberapa titik wajahnya membuat Asahi ingin berlari membantu Jaehyuk. Namun, sejak tadi papanya selalu mengawasi nya, bahkan entah sejak kapan papanya sudah memegang sebuah katana yang masih terbalut sarung yang cukup panjang. Jika Asahi melangkah sedikit saja, papanya mungkin akan langsung menghabisi Jaehyuk.

BRAAAKK!!!

Jaehyuk terpental cukup keras, ia bahkan memuntahkan darah dari mulutnya. Kepalanya seakan berputar karena rasa pening yang sangat luar biasa, namun saat ia melihat Asahi yang posisinya sudah tidak jauh darinya kesadaran Jaehyuk seolah kembali. Ia bisa melihat Asahi yang menatapnya dengan wajah yang khawatir, Jaehyuk tersenyum ke arah Asahi dan mencoba kembali berdiri menatap ke arah lawannya.

Mata Asahi memanas melihat bagaimana Jaehyuk tersenyum kepadanya dengan keadaan seperti itu, ia ingin menangis ia tidak bisa melihat Jaehyuk seperti ini.

Haruto dan Yoshi terlihat berhasil mengalahkan musuh mereka tanpa luka seperti yang dialami Jaehyuk. Mereka berdua segera membantu Jaehyuk yang sudah terlihat sepoyongan, hanya dalam hitungan detik musuh yang menjadi lawan Jaehyuk tadi sudah kalah.

SIDE || JAESAHI ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang