10

1.4K 189 16
                                    




































Please tap the star before you read this book! Thank you 💕

Please tap the star before you read this book! Thank you 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






































Jam 9 malam, Jaehyuk turun dari tangga rumahnya dengan suasana hati yang sangat baik, Asahi baru mengabarinya kalau ia akan ada ditempat yang Jaehyuk katakan sebelumnya. Walaupun Asahi menolaknya untuk menjemput Asahi dirumah, tapi hal tersebut tidak terlalu mematahkan rasa bahagia Jaehyuk.

"Malem yah" sapa Jaehyuk pada Ayahnya yang tengah ngopi diruang tengah.

Ayah Jaehyuk melirik ke arah anaknya yang kini tengah duduk disofa memakai sepatunya. "Jangan bikin masalah, jam satu anak buah saya bakal ke sana buat bubarin kalian. Jangan sampe ketangkap, saya capek ngurusin kamu." ucap Tuan Yoon yang langsung berdiri meninggalkan gelas kopinya yang masih banyak di atas meja.

Jaehyuk merotasi matanya, ia sudah menduga kata-kata yang akan keluar dari mulut ayahnya tadi. Tanpa menjawab Jaehyuk langsung pergi dengan suasana hati yang lumayan buruk kali ini. Ayah Jaehyuk termasuk sosok yang terpandang karena punya jabatan yang tinggi dikepolisian, dan karena hal itu juga membuat Jaehyuk jarang bertemu ayahnya dirumah. Jaehyuk yang sejak kecil sudah ditinggal ibunya membuatnya hanya mempunyai ayah, namun ayahnya justru sering mengabaikan Jaehyuk. Itulah kenapa Jaehyuk menjadi sering membuat masalah demi menarik perhatian Ayahnya walaupun yang ia dapat hanyalah perkataan kasar Ayahnya.

Jaehyuk segera memarkirkan motornya bersama dengan teman-temannya yang lain, walaupun yang mereka lakukan kali ini bukan balapan liat tetap saja perkumpulan geng motor seperti ini menjadi sasaran empuk polisi karena mereka yang suka mabuk-mabukan atau bahkan rentan menjadi tempat narkoba beredar. Jadi mereka harus tetap waspada jika ada polisi disekitar sini. Begitu tiba, Jaehyuk menghampiri teman-temannya yang sudah tiba lebih dulu.

"Nih jagoan kita dateng," ucap Jeongwoo begitu melihat Jaehyuk yang langsung duduk disampingnya.

"Jam satu ntar bakal ada yg grebek nih tempat, pastiin kalian clear ya?" ucap Jaehyuk pada teman-temannya yang lain.

Saat mereka tengah asik mengobrol, empat buah motor dan satu mobil yang baru saja tiba mencuri perhatian hampir semua orang yang ada disana. Satu persatu orang yang mengendarai motor membuka helm mereka, dan satu orang lainnya keluar dari mobil.

Haruto yang lebih dulu bergerak menuju tempat Jaehyuk, sementara Yoshi menyusul Asahi yang baru keluar dari mobil dan tengah ngobrol dengan Jeno dan Jaemin sebelum mereka berpisah.

"Jujur kayaknya Jeno Jaemin itu sering banget sama Asahi," ucap Jihoon ketika melihat keempat orang itu berbincang dari jauh.

Haruto berdecih mendengar ucapan Jihoon, "Ya namanya juga temenan bang."

SIDE || JAESAHI ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang