Part 11

1.4K 168 31
                                    

Jennie berjalan turun menuju ruang keluarga, dia duduk di samping suami nya yang sedang berbincang bincang dengan orang tua mereka.

"Jennie besok pergi ke Perusahaan ada yang mau di tanda tangani" kata Jennie

"Terus Rosie di tinggal bersama siapa?" tanya Jisoo

"Rencana nya mau di tinggal sama Eomma,"

"Yaudah biar eomma yang jaga Rosie besok," kata Eomma Chaera

"Kamu pulang jam berapa sayang?" tanya Hanbin

"Jam dua belas udah pulang kok," Jennie senyum

"Ya... besok aku antar kamu ke Perusahaan,"

Jennie mengangguk lalu bersandar dipundak suaminya. Lisa sudah terlelap di karpet dengan mulut sedikit terbuka karena lelah bermain seharian bersama si kecil.

"Eonnie, gimana Perusahaan eon?" tanya Jennie pada Alice

"Baik Jen, rencana nya eonnie mau ngajuin kerjasama dengan Perusahaan mu," Alice tersenyum

Jennie sedikit kaget mendengar nya, dia mengangguk.

"Boleh juga eon, aku juga ingin belajar lebih banyak dari eonnie," tutur Jennie senyum

"Sama Perusahaan suami mu gak Jen?" tanya Jisoo

"Udah kerjasama kami berdua sebelum Rubby sakit sih, ya kan sayang?"

"Iya nuna," sahut Hanbin

Mereka mengangguk angguk saja.

***
Di kamar

Rosie terbangun dari tidurnya melihat kesamping tidak ada orang tua nya, dia duduk di atas kasur sambil memegang boneka beruang kecil kesayangan nya.

Mommy mana sih? Kok gak ada ya, Daddy juga gak ada, ucapnya dalam hati

Rose menurunkan bantal guling dan bantal serta selimut setelah itu dia menurunkan kaki untuk turun, dengan berusaha keras dia akhirnya mendarat dengan sempurna di atas bantal.

Berjalan menuju pintu kamar yang sedikit terbuka lalu menarik pintu hingga terbuka lebar, dia berdiri di depan pintu menatap sekeliling betapa besar nya Mansion, langkah kaki mungil menuju ruang keluarga di lantai atas melihat lihat sekeliling hingga matanya tertuju pada foto bayi kecil yang di gendong oleh Jennie dan disisi nya ada Hanbin.

Apa ini Rubby? Gemes banget sih, wajah nya persis seperti Mommy Jennie, ucapnya

Rose duduk di karpet sambil menatap foto foto yang terpajang di dinding dan juga berada di atas meja. Senyum nya pudar dan tergantikan wajah sedih teringat orang tua nya, dia benar benar merindukan sang Eomma, berfikir bagaimana keadaan Eomma nya setelah kepergian dirinya.

Eomma, mianhae.. Aku rindu Eomma, aku minta maaf dan sudah menjadi anak durhaka selalu membuat Eomma sedih, terluka dan sakit hati hiks.. Eomma hiks..Chaeng rindu Eomma hiks, lirihnya menunduk

Rose menyeka air mata nya menatap lurus kearah foto Jennie bersama anak dan suami nya, ada rasa rindu, menyesal dan kecewa terhadap diri sendiri sudah melukai perasaan orang yang sudah melahirkan nya.

Tak tahan terus menatap foto itu, dia berdiri lalu berjalan menuju arah tangga, dia butuh pelukan Mommy nya saat ini, dia terdiam sejenak menatap tangga yang tinggi berfikir bagaimana caranya menuruni tangga ke bawah.

Aku mau turun aja, pasti bisa walaupun harus ngesot turun percuma manggil Mommy gak bakal bisa, tangga nya banyak gini," ocehnya

Rose selonjoran dengan berpegangan pada sisi tangga dengan hati hati, dia turun sampai ke anak tangga yang kedua, mendengus kesal karena terlalu lama untuk turun ke bawah.

THE SOUL MOVES (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang