Part 15

1.2K 153 13
                                    

Jam menunjukkan pukul tujuh malam, saat ini Jennie bersama keluarga nya sedang berkumpul di dalam ruangan rawat Rose yang terlihat asyik bermain boneka bersama Lisa.

"Bagaimana keadaan Rosie, Hanbin?" tanya Eomma Chaera

"Udah mulai membaik Eomma, kemungkinan besok dia sudah diperbolehkan pulang tergantung kondisi Rosie, Eomma," jawab Hanbin melanjutkan makan malam bersama istrinya

"Semoga besok sudah bisa pulang cucu Eomma, Bin" di angguk oleh Hanbin

Rose yang tadi asyik bermain menoleh kearah Daddy nya yang sedang asyik makan sambil berbincang bincang dengan yang lain.

"Dad uh na au Chie mam," seru Rose membuang boneka nya ke lantai melonjak di atas kasur membuat Lisa terkejut

"Yaa Rosie," pekik Lisa menahan tubuh keponakan nya

Rose memukul tangan Lisa kesal karena di tahan, mereka menoleh kearah Lisa dan Rose yang memukul mukul Lisa.

"Li huh eung na au mam Chie na huh" ocehnya mendorong Lisa

Jennie yang sudah selesai menghampiri anak nya yang tampak marah karena tubuh nya di tahan oleh aunty nya.

"Sayang, kenapa aunty Lisa nya di pukul baby?" tanya Jennie memegang tangan anak nya

"Li tal na mam Chie uh Dad, Mom" omel nya

"Daddy, kan lagi makan sayang, nanti suster anterin makanan kamu baby," Jennie memegang pipi anak kesayangan

"Dad, uh na Chie au mam" Jennie mengangguk kemudian menggendong si kecil menuju sofa dengan Lisa yang memegang infus si kecil

Jennie mendudukkan diri di sofa sambil memangku anak nya namun si kecil berdiri dari pangkuan Jennie langsung duduk di pangkuan sang Daddy tentu membuat Jennie dan Hanbin kaget.

"Sayang, Daddy lagi makan nak, sama Mommy dulu," Rose menolak dan menggeleng memeluk tubuh sang Daddy

"Udah gapapa kok sayang," ujar Hanbin lembut

Rose tersenyum senang lalu dia mencium pipi sang Daddy membuat Jennie mendengus pelan bersandar di sofa.

"Dad, au Chie na huh eung mam uh" ocehnya menggapai ayam goreng

"Sayang, gak boleh makan ini, ini pedas princes" ucap Hanbin lembut

Rose cemberut dengan mata berkaca kaca menatap sang Daddy, Hanbin yang tega lihat wajah anak nya akhirnya memisahkan daging ayam dari tulang nya, lalu memberikan sedikit kepada anak nya yang langsung berbinar melihat itu.

"Ini sayang,, tapi dikit aja ya" ujar Hanbin di angguk oleh Rose

Jennie yang melihat suami nya memberikan ayam goreng pedes langsung merebut nya dan menatap tajam kearah kedua nya sedangkan orang tua mereka juga menggeleng menolak memberikan ayam goreng.

"Sayang, kenapa di kasih Rosie, ayam goreng pedes? bukan makanan untuk anak kita,nanti sakit perut Rosie," omel Jennie

"Kan cuma dikit aja sayang, aku gak tega lihat wajah cemberut nya" ujar Hanbin menunduk

"Biarin aja dia cemberut, kalo sakit perut siapa yang susah? Kalo sakit perut ntar di rawat lagi, kasihan yank" sahut Jennie menjauhkan makanan dari meja

Alice, Lisa menahan tawa melihat wajah takut Hanbin terhadap Jennie, Rosie ikut menunduk dan memeluk sang Daddy, orang tua mereka juga menahan tawa mendengar omelan Jennie.

Pintu ruangan terbuka menampakkan suster membawa mangkuk bubur untuk pasien, dia memberikan kepada Eomma Chaera di ambil oleh Eomma, suster kembali keluar dari ruangan rawat.

"Cucu Haelmoni sayang, ini bubur nya sayang," Chaera duduk di samping Hanbin menyuapi sang cucu

Rose menuruti membuka mulut sambil melirik kearah sang Mommy yang diam dengan wajah datar, dia pun diam menghabiskan buburnya.

Selesai makan malam, Rose melihat kearah Hanbin yang tersenyum lembut sesekali mencium kening anak kesayangan, dia melihat kearah Jennie yang tampak acuh setelah itu dia pun lebih asyik bermain dengan sang Daddy.

"Jennie, pulang yuk, tidur di rumah aja," kata Jisoo yang tersenyum jahil

Jennie yang mendengar perkataan sang eonnie menoleh lalu mengangguk pelan melirik kearah anak nya yang berhenti bermain, si kecil melihat kearah dia.

"Eomma, Appa, sayang, aku pulang dulu ya sama Jisoo eonnie dan Lisa," pamit nya berdiri dari duduk nya

Rose yang melihat sang Mommy berdiri langsung melonjak memanggil.

"Mom uh Chie au Mom" ocehnya memegang baju Jennie

Jennie pura pura acuh dan mengabaikan sang anak membuat si kecil cemberut dengan memegang baju Jennie.

"Mommy, au Chie, Mom" rengek nya cemberut

"Mommy mau pulang aja, kamu sama Daddy aja ya," kata Jennie melepaskan tangan anaknya di baju

Rose melihat kearah Jennie yang mulai berjalan mendekati pintu, dalam hitungan detik terdengar suara tangisan bocah kecil itu.

"Hiks huaaa Mommy hiks" Rose menangis melonjak lonjak di pangkuan sang Daddy dengan tangan menggapai gapai hingga hampir saja infus nya terlepas

"Sstt,, sayang,, cup cup sayang" Hanbin membujuk anak nya

"Dad uh hiks Mom huh huaa" Jennie yang tidak tega melihat anak nya menangis langsung menghampiri nya, dia berjalan mendekati sofa.

"Mom uh au hiks Mom hiks" Rose merentangkan tangan meminta gendong pada Jennie yang duduk di sofa

Jennie mengambil anak nya lalu menggendong dan menimang si kecil yang masih terisak di pelukan nya, Rose memeluk tubuh Mommy nya erat dengan sebelah tangan.

"Diam ya sayang, Mommy disini sama Rosie sayang" kata Jennie mencium pipi anak nya

Eomma hiks,, Chaeng rindu Eomma hiks, batin Rose memeluk tubuh Jennie

"Ssstt,, sayang maafin Mommy ya bikin kamu nangis, udah sayang jangan nangis lagi," bujuk Jennie merasa bersalah

"Hayo loh eon, rasain gak diam anak mu" sahut Lisa

Jennie menatap kesal adik nya yang menggoda nya, dia menimang nimang si kecil sambil berdiri, orang tua nya hanya tersenyum saja.


Votement

See you 🌹👋

THE SOUL MOVES (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang