Part 20

1.2K 145 52
                                    

Hari ini Jennie bersama suami dan anak nya pergi ke rumah sahabatnya yaitu Bae Irene/Kim Irene yang dua minggu lalu baru melahirkan bayi perempuan yang di beri nama Kim Yeri. Rose terlihat melonjak senang di pangkuan sang Mommy ingin bermain.

Mobil berhenti di depan rumah Irene, mereka turun dengan Hanbin yang menggendong Rose serta Jennie yang memegang paper bag untuk sahabat nya.

Bel rumah di pencet oleh Jennie tak lama pintu terbuka menampakkan pemilik rumah yang membuka kan pintu, dia langsung tersenyum senang melihat kehadiran Jennie.

"Jennie-yaa, eonnie merindukan mu," ucapnya memeluk Jennie

"Jennie juga eonnie, mana si baby Yeri, eon?" tanya Jennie melepas pelukan

"Ada di dalam, ayo masuk," ajak nya membuka pintu lebar dan membiarkan Jennie bersama suami nya masuk

Mereka berjalan menuju ruang keluarga terlihat Suho yang sedang menggendong anaknya, dia melihat ke arah mereka yang berjalan mendekat.

"Hai oppa Suho, apa kabar?" tanya Jennie

"Baik Jen, hai Hanbin" Suho meletakkan Yeri di kasur bayi

"Hai Hyung, mana si Yeji, Hyung?" tanya Hanbin

"Yeji kerumah Haelmoni nya tadi, ayo duduk dulu," ajak Suho

Mereka duduk di sofa dengan Jennie yang menggendong Yeri yang terlihat tidur, Irene menghampiri mereka membawakan minum dan cemilan meletakkan di atas meja.

"Ruby sudah besar ya, makin gembul aja," kata Irene memangku Rose yang sudah mencomot cemilan

"Chie nda dembul aunty, Chie demecin," ujarnya

"Iya iya sayang, tunggu kok dia manggil nama Chie sih Jen?" tanya Irene bingung

"Nama nya udah di ganti eon, bukan ganti sih cuma di tambah aja nama depan nya dengan kata Rosie, jadi nya Rosie Ruby Jane," jawab Jennie

"Nama yang bagus Jen, gemesin sih anak mu, bikin eonnie pengen gigit pipi nya," Irene terlihat gemas dan mencium pipi Rose

"Awas aja eonnie gigit, aku tabok ya," Jennie melirik Irene datar

Irene tertawa melihat wajah sahabatnya, tidak pernah berubah selalu saja datar kalo di jahilin.

"Mommy, Chie au iat dede ayi, cini cini dede ayi na," Rose turun dari pangkuan Irene berjalan mendekati Jennie yang menggendong Yeri.

Jennie meletakkan Yeri di kasur bayi, setelah itu Rose duduk di karpet sambil menatap wajah baby Yeri yang menggemaskan. Dia menekan nekan pipi Yeri dengan jari mungil nya, setelah itu dia mencubit cubit pipi Yerim.

Oekk oekk

Tangis Yeri yang di cubit cubit pipinya oleh Rose,  seketika Jennie dan yang lain terkejut melihat tindakan anak nya.

"Rosie, jangan di cubit dedek bayi nya," Jennie segera menggendong Yeri

"Chie tan tuma tubit aja Mommy, talna dede ayi demecin," ocehnya mendekati Jennie

"Astaga, sayang nggak boleh cubit pipi dedek bayi nya, nanti uncle Suho marah," kata Hanbin

Rose cemberut sambil menatap wajah bayi kecil yang sudah diam, dia berjalan menuju meja mengambil cemilan lalu duduk di karpet.

Jennie geleng geleng kepala melihat kelakuan anak nya, merasa tidak enak terhadap Irene dan Suho.

"Eonnie, Oppa maafin atas kelakuan Rosie ya," ucap Jennie

"Nggak apa apa Jen, nama nya juga anak kecil, karena gemas melihat anak bayi," ujar Suho

Mereka terlihat berbincang bincang sesekali tertawa bersama, Rose yang bosan melihat kearah Yeri yang tampak tidur, dia mendekat sambil menenteng boneka kesayangan.

THE SOUL MOVES (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang