Part 24

1.1K 149 23
                                        

Pagi hari Jennie terlihat sibuk memasak sarapan, Lisa sudah rapi dan duduk di kursi meja makan menunggu eonnie nya menghidangkan sedangkan bocah kecil asyik menonton kartun sambil bermain boneka serta mobil mobilan.

"Eonnie, aku nanti pulang sore karena ada latihan basket dulu," Lisa memberitahu sang eonnie

"Ya, tapi hubungi Eomma agar dia tidak khawatir dan cemas Lili," ujar Jennie menghidangkan masak kan

Lisa mengangguk patuh, dia mulai mengambil piring mengisi nasi serta sepotong ayam goreng juga sayur, Jennie mengambil nasi untuk si kecil yang terlihat asyik bermain di ruang keluarga.

"Rosie, sarapan dulu sayang" kata Jennie

"Chie au nonton taltun Mommy, nda au tecana," tolak nya duduk tenang dengan mata yang fokus pada kartun kucing yang mengejar tikus

"Lili, kamu sarapan saja dulu, eonnie mau menyuapi Rosie,"

"Nee eonnie," ujar Lisa menyuap sendok ke dalam mulut nya

Jennie berjalan menuju ruang keluarga melihat mainan si kecil yang berantak kan dan berserak kan dimana mana, tentu membuat Mommy geleng kepala, dia duduk di karpet sebelah anak nya.

Rose menoleh ke belakang melihat Mommy datang, dia tersenyum membuka mulut tentu sang Mommy mulai menyuapi si kecil sarapan.
Dengan lahap si bocah makan dengan pipi yang menggembung membuat Jennie gemas melihat pipi anak nya.

Cup

Jennie mencium pipi si kecil yang tampak terkejut lalu menoleh kearah nya dengan wajah cemberut.

"Mommy, angan tium tium Chie, tan agi matan nda oleh tium tium," omelnya cemberut

"Maaf baby, habis pipi mu bikin Mommy gemas sayang," Jennie terkekeh kembali menyuapi sang anak yang kembali menonton.

Jennie memandangi wajah anaknya yang terlihat sibuk sendiri, ada perasaan bahagia melihat si kecil yang tumbuh dengan aktif dan pintar walau sangat nakal dan jahil tetap Jennie menyayangi dan memanjakan Rose. Tidak pernah dia membayangkan jika putri satu satu harus pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Tanpa dia sadari bahwa kenyataan jiwa yang ada di dalam raga anaknya adalah jiwa seorang gadis remaja yang mengalami kecelakaan, faktanya bahwa jiwa anak kandung nya sudah tidak ada lagi bahkan telah meninggalkan dirinya.

"Jennie eonnie." Jennie tersadar dari lamunan

Dia menatap Lisa yang berada di hadapan nya sambil memegang pundak nya, dia mengerjapkan mata.

"Ya Lisa, ada apa?"

"Seharusnya aku nanya, eonnie kenapa melamun masih pagi juga" ujar Lisa heran

"Nggak ada.. Ada apa? Kenapa belum berangkat sekolah?" tanya Jennie

"Iya ini juga mau pergi, eonnie minta uang jajan Lili," minta Lisa mengulurkan tangan nya

Jennie memutar bola mata malas dia berjalan menuju kamar mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang untuk adik nya, Lisa terlihat senang dan berbinar melihat uang yang di berikan eonnie nya.

"Nih, jangan sampai habis? Awas saja kalo kamu habisin, eonnie bakal aduin ke Appa," ancam Jennie

"I-iya eon, nggak bakal habis kok," cicit Lisa berjalan menuju pintu Mansion meninggalkan Jennie dan Rosie yang selesai sarapan.

Jennie membereskan piring kotor dan gelas berjalan menuju dapur meletakkan piring kotor, dia mengambil piring mengisi nasi serta sayur dan ayam goreng, setelah itu dia berjalan menuju ruang keluarga untuk mengawasi sang anak.

THE SOUL MOVES (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang