RIVAL

10. The Ex

Sudah ratusan kali yeji meroll matanya malas.

"kau tampak lebih sehat" ucap lelaki di hadapan yeji.

Yeji mengangguk.

"tentu" ucap yeji.

"langsung saja ke intinya" ucap yeji.

yeonjun mengusap tengkuknya canggung.

"aku"

"aku ingin kita kembali seperti dulu lagi" ucapnya.

"mwo?" tanya yeji.

Ia tertawa sarkas.

"apa aku tidak salah dengar?" tanya yeji.

Yeonjun hanya memandang yeji dengan tatapan sedih.

"ya, yeonjun, aku hanya mengingat semua kebaikan yang kau lakukan, tapi kembali? Aku tidak bisa" ucap yeji.

"wae?" tanye yeonjun.

"bukankah kau berjanji akan menunggu kepulanganku?" tanya yeonjun.

"menunggumu berselingkuh?" tanya yeji pada intinya.

Yeonjun terkejut.

"yeji, aniya, itu hanya kesalah pahaman" ucap yeonjun.

Yeji lagi lagi meroll matanya malas.

"lagipula tidak ada kata kata putus" ucap yeonjun.

"benarkah?" tanye yeji.

Yeonjun meraih tangan yeji dan mengusapnya pelan.

"mian" ucapnya.

"kau hanya membuang buang waktumu, apa kau tidak sadar sesuatu?" Sindir yeji.

"sadar?" yeonjun belum mengerti.

Yeji menarik tangannya dari genggaman yeonjun dan menunjukkan benda berwarna emas di jari manisnya.

"kau terlambat" ucap yeji.

Yeonjun nampak begitu terkejut.

Pasalnya.

Ia baru saja kembali ke korea setelah menyelesaikan study nya.

Yeji tersenyum sinis.

"kembalilah ke las vegas, kembali dengan wanita jalangmu" ucap yeji beranjak dari tempat duduknya.

Tidak secepat itu.

Yeonjun menahan tangan yeji.

Dengan kasar.

"kau tidak bisa mempermainkanku seperti ini!" ucap yeonjun.

Yeji mulai panik karena yeonjun.

"lepaskan aku sialan" yeji menarik tangannya.

Yeonjun masih tetap duduk dan tidak melepas yeji.

"jadi siapa yang penghianat disini!?" tanya yeonjun semakin mengeratkan genggamannya.

Yeji menahan sakit ditangannya.

"kau penghianat yang sebenarnya, pergi disaat aku membutuhkanmu dan bersenang senang dengan gadis itu" yeji mencoba melawan.

Wajah yeonjun nampak kesal kali ini.

"Aku khilaf, manusia wajar membuat kesalahan kau tau?" ucap yeonjun.

Tidak ada jawaban dari yeji.

Hingga yeonjun melirik kearah yeji yang ada disampingnya.

"bisa singkirkan tanganmu?"

Inilah alasan yeji terdiam.

Hyunjinnya ada di hadapan yeji.

Yeonjun tersenyum sinis dan berdiri

"jadi ini tunanganmu?" tanya yeonjun pada yeji

Hyunjin dan yeji saling melempar pandang kepada yeonjun.

"kau ini bodoh atau apa?" tanya hyunjin.

"kami sudah menikah bodoh" tambah yeji.

"M..MWO?!" yeonjun terkejut bukan main.

Cincin itu cincin pernikahan?!

Baiklah yeonjun sudah kalah telak kali ini.

Ia melepas tangan yeji.

Hyunjin dengan sigap menarik pinggang yeji dan mendekatkan yeji kepadanya.

"aku hwang hyunjin, suami hwang yeji" hyunjin memperkenalkan dirinya.

"kau mantannya saat di perkuliahan bukan?" tanya hyunjin.

Yeonjun masih terlihat kebingungan.

"iya, dia mantanku" yeji memijat pelipisnya.

"baguslah kau sudah bebas dari belenggu nenek sihir" hyunjin menepuk pundak yeonjun singkat.

"YA!!" yeji meneriaki hyunjin dan memukul dadanya.

"mwo?!" hyunjin menatap yeji dan mengusap dadanya yang sakit karena pukulan yeji.

"kau ingin mati?!" tanya yeji dengan menggertakkan giginya.

Yeonjun kini adalah saksi hidup pertengkaran suami istri ini.

Ia memilih melonggarkan dasinya dan pergi dari tempat itu.

Ia merasa kecewa, marah, dan bingung disaat yang bersamaan.

"lihat karena kau mantanmu pergi begitu saja!" hyunjin kini sedang melindungi dirinya dari pukulan pukulan yeji.

"lihat saja nanti, aku akan menghajarmu kau tau?!" yeji meninggalkan hyunjin yang sibuk mengusap lengannya yang sakit karena dipukuli.

"auh appo"

♤TBC♧

Penampilan Hyunjin klo keluar emg begitu guys, garang. Klo sama istrinya aja begini

Don't forget to click vote ⭐ or leave a comment down below cause your presence are mean so so so much for me ❤

Upload setiap malam around 10-11 PM.

Wishing you guys Health and Wellness

#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji