17. Her Breath

480 63 6
                                    

Negosiasi berjalan lancar hyunjin dan yeji bisa mengontrol proyek dengan baik.

Termasuk sang penanggung jawab.

Ia berhasil menukarkan semua material sesuai dengan spesifikasi.

Harusnya memang begitu.

Yeji dan hyunjin kini semakin dekat.

Lebih dekat dari yang kalian bayangkan.

Seperti suami dan istri asli.

Namun tidak terasa hari menuju proyek sudah semakin dekat dan baik hyunjin maupun yeji juga semakin sibuk.

"aku akan pergi ke Incheon, aku akan pulang malam" ucap yeji.

"ingin kutemani?" tanya hyunjin.

"aniya, pekerjaanmu juga banyak bukan?" tanya yeji.

Hyunjin mengangguk.

"na kanda" yeji mencium pipi hyunjin sekilas sebelum berangkat.

Hyunjin hanya tersenyum memandang yeji yang pergi dari ruangan kerja mereka.

Benar yeji dan hyunjin memiliki ruangan kerja bersama.

Hyunjin kini kembali sibuk dalam dokumennya
Ia juga harus segera berangkat ke kantor.

"baiklah" hyunjin menutup ipadnya dan meraih blazernya.

"mwoya?" hyunjin melihat ipad yeji tergeletak dimeja.

"ia tidak membawa ipadnya?"

Hyunjin meraih ipad itu dan mengecek isinya
Ini semua adalah dokumen pentingnya. Sebaiknya hyunjin segera bergegas menuju kantor dan mampir di kantor yeji untuk memberikan ipad ini.

-------------------------Seaside Field------------------------------

"Coggiyo, apakah yeji sudah berangkat?" tanya hyunjin pada sekretaris yeji.

"ne hwang ssi?" sang sekretaris menanyakan ulang.

"aku mengantarkan ipadnya yang tertinggal dirumah" hyunjin menunjuk ipad yang ia bawa.

"chosohamnida, tapi yeji ssi tidak masuk setiap hari jumat" ucap sang sekretaris.

Hyunjin menaikkan alisnya.

"ah begitu"

"apakah anda ingin saya menghubungi yeji ssi?" tanya sekretaris.

"ani, aku bisa menghubunginya sendiri, sepertinya aku salah paham, gomawo" hyunjin menunduk berterimakasih dan bergegas.

Sejujurnya ia terkejut.

Yeji tidak masuk setiap hari jumat?

"apa maksudnya?" guman hyunjin.

Hyunjin masih berfikiran positive kali ini.

Mungkin yeji pergi keluar kota tanpa sepengetahuan sekretarisnya.

Atau mungkin?

Hyunjin yang baru memasuki mobilnya meraih ponsel di saku blazernya.

"ne yoboseyo" ucap seseorang.

"bangchan hyung, aku butuh bantuan"

-----------------------------Seaside Field---------------------------

"Kau yakin benar? Tidak mungkin salah?" tanya hyunjin.

Bangchan mengangguk.

"aku yakin 90%" ucap bangchan.

Hyunjin kini menatap layar yang ada didepannya.

"tapi, songpa gu??"

"bisa lebih rinci lagi?" ucap hyunjin masih belum mengerti.

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang