12. Pretty girl

518 58 6
                                    

Hyunjin menunjukkan raut wajah tak suka.

Yeji bisa melihat itu

"aku penasaran, kenapa kalian bisa berpacaran dulu?" tanya hyunjin tiba tiba.

Yeji hampir saja tersedak oleh colanya.

"karena kami saling suka, apa lagi?" tanya yeji.

"itu saja?" tanya hyunjin.

"fikiranku belum visioner saat itu, bagaimana mengatakannya, cinta monyet?"

Hyunjin menaikkan bahunya.

"molla" jawabnya.

"itu sudah lama sekali" ucap yeji.

"kenapa kalian putus?" tanya hyunjin.

Yeji hening beberapa detik.

"Karena dulu, aku tidak bisa hidup tanpanya"

"dan disuatu saat aku tersadar untuk melekukan hal yang paling kutakuti, meninggalkannya, lagipul dia berselingkuh saat diluar negri, tidak mengaku dan juga meninggalkanku disaat aku benar benar membutuhkan bantuan" ucap yeji.

Hyunjin mengangguk.

"auh! Lagipula, untuk apa mengingatnya?" tanya yeji.

"aku sudah mempunyai suami yang kaya raya didepanku" lanjutnya.

Hyunjin terkejut.

Lelaki mana yang tidak malu jika dibanggakan?

"hanya saja"

"hanya saja apa?" tanya hyunjin

"wajahnya seperti dimsum"

"ya!" hyunjin memelototi yeji.

Yeji tertawa kecil.

"dimsum?!" tanya hyunjin sembari meraih ponsel disakunya.

Ia berkaca di bayangan layar ponselnya.

"dimsum?! Dari mana?!" tanya hyunjin.

"entahlah, yang kupikirkan adalah dimsum" ucap yeji disela tawanya.

Hyunjin menghela nafasnya.

"kau tau?! kau satu satunya gadis yang tidak mengatakan aku tampan" ucap hyunjin.

"begitukah?" tanya yeji.

"molla! Aku juga tidak pernah bilang kau yeoppo!" ucap hyunjin.

"kau pernah mengatakannya"

"di altar" ucap yeji dengan senyum.

"di altar" ucap yeji dengan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin terkejut.

Yeji mendengarnya?

-----------------------------Seaside Field---------------------------

Semalam

Yeji nampak kelelahan, ia bahkan langsung tertidur setelah mandi tanpa babibu dengan hyunjinnya.

"kau baik baik saja?" tanya hyunjin yang sibuk mengunyah sarapannya.

"aku baik baik saja" jawab yeji.

"kau terlihat lelah"

"jinja?" yeji mengaca pada pantulan ponselnya.

"ya, jika lelah lebih baik mengambil cuti" saran hyunjin.

"aku baik baik saja, lagipula hari ini aku akan pergi keluar kota"

"mwo?!" hyunjin terkejut.

"mendadak sekali?!"

"ani, sebenarnya aku lupa memberitahumu" ucap yeji.

"aku akan pergi ke Incheon dan akan pulang larut" lanjutnya.

"mau kutemani?" tanya hyunjin.

"ani, tidak perlu" jawab yeji dengan senyumnya.

"ah, kenapa kau terlihat ingin menempel denganku terus hn?" tanya yeji.

"ani, siapa yang ingin menempel?"

"setiap makan siang, ingin ikut bertemu client, dan sekarang ingin ikut pergi ke luar kota?" tanya yeji.

Hyunjin tertawa meremehkan.

"kau terlalu percaya diri"

Yeji menaikkan bahunya.

"aku menjamin 100 persen ani, 1000 persen, kau pasti akan merindukanku" ucap yeji.

"mwoya" hyunjin meroll matanya.

"dalam mimpimu" lanjutnya.

--------------------------Seaside Field------------------------------

Yeji kini dalam perjalanannya sembari membuka iPadnya, mencari beberapa berita saham terbaru.

"Agassi, ke tempat biasa?" Tanya sang supir.

"o" jawab yeji singkat.

Yeji kini membuka jasnya dan hanya mengenakan kemejanya.

"sialan" guman yeji sambil mengusap dadanya, terasa nyeri dan sesak.

Ia bahkan terbatuk beberapa kali dan memejamkan matanya.

"ajussi, tolong berhenti didepan" ucap yeji.

"ne?" Tanya sang supir memastikan.

"berhenti di swalayan aku butuh minum" jawab yeji yang masih terbatuk kecil.

"ah nee" jawab sang supir.

Yeji adalah tipekal wanita mandiri, meskipun memiliki supir ia akan tetap membeli apa yang ia butuhkan sendiri, americano misalnya.

Jadi yeji turun untuk mencari air mineral untuk dirinya.

Yeji berjalan memasuki swalayan itu dan segera mencari apa yang ia butuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji berjalan memasuki swalayan itu dan segera mencari apa yang ia butuhkan.

Tidak lama hanya beberapa detik ia membayar dan keluar untuk kembali ke mobilnya yang terpakir 10 langkah di utara.

"yeji!" panggil seseorang dari kejauhan yang sedang mengenakan jaket kulit dan penampilam casualnya.

Yeji pun menoleh.

"tidak lagi" yeji pun segera bergegas menuju mobilnya tapi ia berhasil menghadang.

"apa lagi sekarang?!" amuk yeji.

"aku ingin bicara" ucap lelaki itu.

"lain kali saja, aku sibuk" tolak yeji berjalan melewati lelaki itu, siapa lagi jika bukan yeonjun.

"tunggu" yeonjun menahan lengan yeji.

"aku tau pernikahanmu hanya permainan" ucap yeonjun.

♤TBC♧

Don't forget to click vote ⭐ or leave a comment down below cause your presence are mean so so so much for me ❤

Upload setiap malam around 10-11 PM.

Wishing you guys Health and Wellness

#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang