15. Birtday Party II

562 63 7
                                    

Yeji menghentikan kegiatannya

"lalu?"

"ia mengatakan hal hal aneh"

"seperti apa?" tanya yeji.

"dia bilang kau hanya bersenang senang denganku" ucap hyunjin.

Yeji tertawa kecil dan melanjutkan kegiatannya mengelap keringat hyunjin.

"memang benar kan kita berdua bersenang senang?" tanya yeji.

Hyunjin menaikkan alisnya.

"ia juga berkata kau hanya melampiaskan kepadaku untuk melupakannya" ucap hyunjin seperti anak sekolah dasar yang mengadu kepada ibunya.

Yeji hanya tersenyum dan tidak terganggu.

"itu tidak benar kan?" tanya hyunjin.

"menurutmu bagaimana?" tanya yeji dengan tawa kecilnya.

"apakah aku terlihat seperti melampiaskan semuanya?" tanya yeji.

"aniya" jawab hyunjin.

"lalu apa lagi yang ia katakan?" tanya yeji.

"ia bilang aku tidak akan bisa menyentuhmu"

"kekanakan sekali" sindir yeji dengan wajah kesal

Hyunjin hanya tertawa kecil.

"lalu kau menjawab apa?" tanya yeji.

"aku tidak menjawabnya"

"mwoya?! Seharusnya kau menjawabnya" ucap yeji yang masih sibuk mengusap keringat yeji.

"menjawab seperti apa?" tanya hyunjin.

"aku bisa menyentuhnya?" lanjut hyunjin mengentikan tangan yeji dan menatap yeji lekat.

Yeji memiringkan kepalanya.

"kita buktikan lebih dulu sebelum kau bertemu dengannya lagi" ucap yeji.

Hyunjin menyerngitkan matanya untuk mencerna kata kata yeji.

Yeji tersenyum dan naik ke atas pangkuan hyunjin.

"hyunjin, sepertinya kau harus bersiap karena untuk membutikannya, ini akan memakan waktu semalaman" ucap yeji sembari mengalungkan tangannya pada leher hyunjin.

Hyunjin membelalakkan matanya.

Seolma?!

Yeji mendekatkan wajahnya dan mencium bibir hyunjin sekilas.

Berbeda dengan saat itu, hyunjin tidak terkejut sekarang. Tatapan hyunjin kini adalah tatapan yang hanyut dengan suasana.

Sampai yeji mencium bibir hyunjin lagi dengan lebih intens.

Awalnya yejilah yang berkuasa.

Tapi kini,

Hyunjin tidak bisa menahannya.

Hyunjin meraih pinggang yeji dan mencengkram pinggang itu seakan akan yeji tidak boleh kabur.

Hyunjin menggigit kecil bibir yeji.

Tanda untuk yeji membuka mulutnya dan melakukan hal hal lebih dari itu.

auh.

Sayangnya stok oksigen mereka telah habis dan menyudahi ciuman panas itu.

"pindah tempat?" tanya hyunjin.

Yeji tersenyum dan mengangguk, ia mengeratkan kedua tangannya pada leher hyunjin.

Hyunjin tersenyum miring dan mengangkat badan yeji.

Malam ini adalah yang panjang untuk kedua hwang.

-----------------------------Seaside Field---------------------------

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang