8. Angry Cat

506 64 5
                                    

Yeji nampak sangat marah sekarang.

Ia bahkan tidak bisa menahan bibirnya yang manyun ke depan.

"sudah kubilang jangan menggodaku" ucap hyunjin yang duduk di sebelah yeji.

Tepatnya mereka duduk bersebelahan di ranjang yeji.

Yeji hanya menatap hyunjin dan memelototinya
Kalian tau?

Yeji kini sibuk mengompres jidatnya yang memar karena hyunjin menghindarinya.

Ia mengopres jidatnya dengan es.

"ya, jangan marah, lagipula ini salahmu!" ucap hyunjin tidak terima.

"auh sibal!" yeji hendak memukul hyunjin
Dan hyunjin melakukan gerakan melindungi diri.

"auh!" yeji lagi lagi mengeluh kesal.

Hyunjin hanya menahan tawa disela ketakutannya.

Hyunjin hanya menahan tawa disela ketakutannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa yang kau tertawakan!?" tanya yeji.

"aniya! Siapa yang tertawa?" tanya hyunjin kemudian menutupi mulutnya.

Yeji kini benar benar kesal

Yeji kini benar benar kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ya jangan marah"

"mian" akhirnya hyunjin meminta maaf.

Sementara yeji diam dan tidak menjawab sesekali bibirnya berdesis kesakitan.

"aku bilang mian, kau tuli?" tanya hyunjin lagi.

Yeji yang makin dibuat kesal beranjak dari Kasur untuk meninggalkan hyunjin yang tidak tau diri ini.

"y..ya!" hyunjin menahan lengan yeji.

Sepertinya ia menyadari kesalahannya.

"illua, akan kulihat lukanya" hyunjin mendudukkan yeji kembali.

Yeji hanya terdiam dan pasrah, apa boleh buat, ia masih sangat kesal.

Hyunjin menghela nafas dan menyingkirkan tangan yeji yang menutupi jidatnya.

"sepertinya ini lumayan sakit, akan kuambilkan balsam pengurang rasa sakit" ucap hyunjin.

"palli" jawab yeji singkat.

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang