Separuh_06

1K 107 4
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh.

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
.
.
.
-

Jaemin berdiri membeku dengan tubuh basah kuyup, masih di ambang pintu kamarnya, suara tawa Jeno, suara tawa member yang lain, semua itu bak elegi nyanyian kematian, Jaemin menunduk dengan mengginggit bibir dalamnya, air dari rambutnya perlahan menetes turun.

Kata Mark hyung, semua ini hanya lelucon, apa yang Jeno lakukan itu sebuah lelucon, tapi anehnya Jaemin kesal, dia ingin mengacak-acak wajah Jeno, dia ingin memaki dengan segala macam umpatan, ia ingin berteriak di depan wajahnya atau di telinganya.

Tapi semua itu hanya lelucon, seharunya Jaemin ikut tertawa meskipun hatinya seperti di remas dengan tangan kosong.

Detik selanjutnya Jaemin benar-benar tertawa, terdengar pilu dan sesak, bukan tawa menyenangkan, cowok itu berbalik, ada Jeno di depan sana bersama Chnele, dari arah belokan muncul Jisung, anak itu terlihat kaget, "wah makasih atas sambutannya"

Jeno kembali tertawa "mirip tikus got beneran, coba lihat kaca" Jeno menunjuk kaca lebar tak jauh darinya.

Kedua tangan Jaemin yang menggantung perlahan terkepal kuat "bahagia sekali wajah mu"

Yang dimaksud hanya mengedikan bahunya "ya, aku bahagia melihat kamu menderita"

"kalau begitu kenapa tidak dengan batu sekalian,?" tanyang Jaemin.

Jeno melipat tanganya ke depan dada "tentu jika itu yang kamu mau" cowok itu terkekeh "kenapa diem, jangan nangis dong, gitu aja nangis"

Suara gebrakan diikuti suara pecahan sesuatu membuat Haechan dan Mark yang sedang bermain puzzle reflek keluar kamar, ada ember tergeletak diatas lantai dan yang paling membuat Haechan heran lampu berdiri tak jauh dari ember tadi ambruk dengan boblam yang pecah.

"Jaemin-ah" gumam Haechan tanpa sadar, setelah ia melihat dengan jelas jika tubuh anak itu basah kuyup.

Mata Haechan melebar "kamu yang lakukan itu?" tanyanya pada Jeno.

Sedangkan cowok pemilik senyum sipit itu mengangguk bangga "lihat dia seperti tikus bukan"

"kamu bisa membuatnya sakit Jeno" Mark akhirnya berkomentar.

Renjun mendorong Jaemin dari tempatnya "Jaem pergilah ke kamar mandi, kamu bisa sakit" cowok itu membawa Jaemin ke kamar mandi "biar aku yang bereskan"

Jaemin berdiri di depan shower, setelah menyalakan air mode hangat, suara gemericik dari kamar mandi membuat sisa-sisa penghuninya saling pandang.

Haechan berjalan menuju ruang cuci untuk mengambil pel sedangkan Jisung dan Chenle memunguti boblam lampu yang pecah "sial aku nyaris tertawa tadi" kata Haechan.

Renjun menoleh heran "apa maksud mu"

Haechan nyengir kuda "kapan lagi liat Jaemin seperti itu hehe" ucapnya di akhir kekehan.

Dan Renjun yang siap menggeplak lenganya.

Sedangkan di sudut ruangan Mark dan Jeno terlihat berbincang "seperti biasa aku hanya main-main hyung, Jaemin juga menikmatinya, jangan dibawa serius"

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang