Separuh_40

864 122 18
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
INI PANJANG BANGET 😮‍💨
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<

-

Suasana asrama cukup tenang pagi ini, setelah sarapan bersama anggotanya bubar begitu saja, menyisakan Jisung terduduk di depan layar komputer bosan, ia sudah menamatkan banyak game dan sekarang ia bingung mau melakukan apa, ia menghela nafas panjang kemudian keluar dari kamar menyusuri setiap inc asrama, entah kenapa ia merasa belum menjelajahi seluruh area padahal sudah 3 tahun sejak Dream pindah ke asrama ini, sebenarnya anak ini gabut, member sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Di Asrama hanya ada dia, Jeno dan Renjun hyung. Tapi dua hyungnya sibuk dengan urusan masing-masing. Jeno yang paling aneh, sejak kemarin ia hanya termenung seolah-olah banyak hal yang sedang ia pikirkan, kenapa Jisung menyimpulkan seperti itu? Jelas karna wajah Jeno tampak kusut seperti benang. dan Renjun yang sibuk di area cuci, bajunya sudah menumpuk. Loundry time.

Anak ini menatap lukisan bunga matahari yang terpajang di sebelah lukisan besar milik Renjun, itu lukisan milik Jaemin hyung, tidak terlalu buruk bahkan bisa dikatakan bagus juga.

Pelukisnya sudah pergi dari asrama sejak pagi tadi, membawa tas ranselnya, berpakaian jas bahkan berdasi juga, sebenarnya tadi Jaemin hyung sudah menjelaskan padanya tapi sayangnya Jisung masih ngantuk jadi tidak ada yang ia dengar sama sekali.

Cowok ini memutuskan duduk di balkon setelah membuat susu hangat dan membawa beberapa cemilan, lalu ia mulai asik membuka ponselnya.

Ada yang trending di twt

Sebenarnya tidak asing melihat nama member trending, seperti kali ini, nama Jaemin sedang trending no 2 di Korea, mungkin Jaemin hyung baru saja memposting foto baru. Itu cukup menarik perhatian Jisung untuk mengeklik yang sedang trnding itu. Dan ribuan informasi terbaru tentang Jaemin terlihat jelas.

"hyung-hyungg!!" seru Jisung sembari berlari menuju Jeno yang saat itu sedang rebahan di atas sofa, membuat Jeno mendengus kasar. Renjun dari ruang cuci akhirnya merapat, ia pikir ada sesuatu yang berbahaya.

Dua orang itu mengerutkan dahinya heran. "Ada apa?" tanya Renjun lumayan panik, tidak biasanya Jisung berteriak seperti ini.

Jisung mencoba mengatur nafas, wajahnya sudah merah "lihat ini" tangannya sedikit bergetar sembari menyerahkan ponselnya pada kedua hyungnya.

Jeno meraih ponsel yang Jisung sodorkan tak menaruh curiga namun Renjun yang lebih dulu bereaksi "aku tidak tau kalau selama ini Jaemin kuliah" wajah Renjun perlahan memerah.

Jisung mengusap wajahnya "hari ini hari spesial untuk Jaemin hyung, kita harus mempersiapkan sesuatu, kita butuh hadiah" tubuh Jisung bergetar entah karna apa, tapi

ucapan Jaemin pagi tadi tiba-tiba bisa Jisung dengar jelas sekarang.

"kamu kenapa?" tanya Jeno setelah merasa ada yang aneh dengan adiknya.

Anak itu alih-alih tersenyum malah air matanya yang meleleh "Jaemin hyung bilang dia bisa pergi kapan saja, dan bisa pulang kapan saja, tapi ini bukan akhir dari semuanya kan? Maksudnya Jaemin sebentar lagi lulus kuliah, apa setelah itu Jaemin hyung akan pergi?" anak ini menghapus air matanya, lagi-lagi ia seperti anak kecil, cengeng.

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang