Separuh_44

532 103 12
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<

Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Asrama Dream tampak asik dengan permainan puzzelnya, sedangkan di lantai 7 perusahaan dua orang terlibat dalam pembicaraan yang cukup serius. Pintu ruangan tidak tertutup seutuhnya tapi tidak masalah karna member yang lain sudah turun untuk makan malam.

Mark menepuk pundak cowok yang lebih muda darinya itu penuh perhatian "aku bilang apa, kamu akan debut dengan grup baru ini jadi jangan khawatir"

Cowok satunya terlihat kaku menerima perlakuan ini, wajahnya tetap saja menunjukan raut cemas "tapi bagaimana dengan Jeno hyung? Aku yang udah bikin Jeno hyung masuk RS"

Mark memukul dada Sungchan pelan"dia udah sembuh jangan khawatir, kamu harus menampilkan yang terbaik untuk debut mu"

"tapi member yang lain sepertinya udah tau kalau aku sering keluar masuk asrama, semua orang akan tau kalau kekacauan yang terjadi itu ulah ku" kali ini Sungchan tidak bisa bohong lagi tentang situasinya "semua kekacauan ini karna aku, Jeno dan Jaemin hyung karna aku, lalu bagaimana jika semua orang tau tentang ini, percuma debut kalau aku gak bisa merasakan kebahagiaan, aku terus berpikir bagaimana kalau Jeno hyung nggak bisa jalan lagi, aku takut, aku cemas"

"yang tau tentang ini hanya aku dan kamu, seharusnya kamu berterimakasih karna sudah sampai sejauh ini, belum tentu kamu akan masuk tim baru"

Sungchan menunduk "terimakasih atas bantuannya Hyung"

"urusan kita sudah selesai sampai disini, untuk kedepannya berjuanglah, raih cita-cita mu dan berbuat baiklah, anggap saja kita tidak pernah berhubungan apapun" cowok ini menyaku kedua tangannya.

"Mark Hyung" panggil Sungchan membuat pemilik nama menoleh.

Mata itu membulat setelah menyadari ada cowok satu lagi disana, tersenyum lebar seolah sedang meledek.

"Mark hyung, aku pernah dengar satu kutipan bunyinya, jangan terlalu memaksakan diri bahkan dengan cara-cara licik karna pada akhirnya aku akan tau" Haechan berdiri di ambang pintu jahil.

Wajah Sungchan sudah memerah, yang dia lakukan sudah ketahuan sekarang, sedangkan Mark tetap tenang. "aku bisa jelasin"

Haechan menggeleng "hyung benar-benar licik, apa lagi yang perlu dijelasin, semua orang dengar hyung, hyung memanfaatkan Sungchan supaya bisa menutupi keburukan yang hyung lakukan tapi diam-diam selalu mengirim lembar kritikan untuk Sungchan, itu kenapa dia belum masuk list member baru, hyung melibatkan Sungchan supaya Jaemin berkelahi, aku tau sekarang- kalau mereka berkelahi itu karna hyung supaya hyung bisa join tim baru, aku benar-benar kecewa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang