Separuh_24

811 105 5
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh.

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
INI PANJANG BANGET 😮‍💨
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
.
.

kegiatan Individu mulai berdatangan termasuk Jaemin yang hari ini punya kegiatan bersama keluarga besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kegiatan Individu mulai berdatangan termasuk Jaemin yang hari ini punya kegiatan bersama keluarga besar. Jeno masih di luar negri. Jisung dan Chenle juga punya schedule bersama, mark dan Haechan sibuk juga dengan 127. Renjun asik mengikuti beberapa seminar.

Karna sebentar lagi akan dijemput jadi tidak banyak waktu yang tersisa bagi Jaemin, ia harus bergegas untuk bersiap.

Cowok ini berjalan menuju wardrobe di lantai atas, pakaiannya tampak rapi di tempatnya, tapi Jaemin itu lumayan teliti orangnya.

Sepertinya benar dugaan Jaemin, Jeno menaruh banyak sekali ranjau di barang-barang miliknya, seluruh sepatu milik Jaemin di rak tidak ada yang selamat. di dalam sepatu Jeno sumbat dengan sampah dan yang lebih parah paku payung, entah bagaimana kepala Jeno bekerja, sepertinya hanya bekerja untuk mengganggu Jaemin.

Baju milik Jaemin pun penuh sampah di setiap sakunya, celana hitam milik Jaemin penuh bulu yang entah asalnya dari mana, ini masih pagi tapi sudah membuatnya kesal luar biasa.

Tunggu saja sampai cowok itu pulang, akan Jaemin hadiahi dengan umpatan dan segala macamnya.

Tapi bagaimana Jaemin merapikan semua ulah Jeno ini, benar-benar merusak mood paginya.

"Jaemin sedang apa?" tanya Renjun dari pertengahan tangga.

Dari atas Jaemin menoleh "aku sedang merapikan baju"

"butuh bantuan?"

Jaemin menggeleng meskipun Renjun tidak melihat "tidak, aku bisa melakukan sendiri"

"baiklah" saut Renjun diiringi suara derit tangga besi.

Rasanya Jamin ingin memaki cowok itu, sayangnya Jaemin tidak menyimpan nomer Jeno setelah cowok itu mengganti nomornya beberapa bulan lalu, Jaemin pikir tidak berguna juga menyimpan nomor Jeno, tapi melihat kekacauan yang cowok itu perbuat, benar-benar menyulut Jaemin untuk mengomel.

Meskipun sambil menggerutu. Jaemin tetap merapikan pakaiannya, Ia mengumpulkan seluruh ranjau yang ia temukan menjadi satu supaya lebih mudah untuk membuangnya. Tapi awas saja, kalau cowok itu pulang, siap-siap akan Jaemin kasih tinjuan cinta.

Derit tangga besi kembali mengalihkan perhatian Renjun dari kuas ditangan, ia menoleh, sedikit heran melihat beberapa hal yang Jaemin bawa dalam genggaman.

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang