Separuh_08

904 97 2
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh.

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
.
.
.

Menurut Renjun, diantara semua orang yang pernah ia ajak berbelanja, Jaemin lah satu-satunya orang yang paling menyenangkan, Renjun tidak pernah tau dari mana Jaemin mendapat informasi sebanyak itu tentang masak memasak, atau sayuran mana yang masih segara, atau ukuran-ukuran tentang daging perdagingan.

Jika pergi dengan yang lain hanya menguras tenaga dan uang, berbeda jika Renjun pergi bersama Jaemin, selain dia bisa tau barang mana saja yang mendapat diskon, Renjun juga mendapat ilmu tambahan tentang ini dan itu.

Mereka akan hidup bersama sampai entah kapan, beruntung sekali Dream punya Jaemin yang bisa mengurus masalah masak memasak, Jeno akan menyesal tidak pernah mencoba masakan Jaemin barang sekali.

"aku mau ke- bagian daging kamu mau ikut?" ajak Jaemin pada temanya itu.

Renjun yang sedang focus pada kotak-kotak sereal menoleh "nanti aku nyusul" jawabnya lalu kembali berkutat dengan kotak-kotak didepanya, sementara Jaemin sudah menghilang.

Butuh beberapa saat Renjun memilih dan mengambil beberapa kotak berisi buah dan menata troli belanjaanya supaya lebih rapi, sekarang waktunya Renjun menghampiri Jaemin, dia bilang ada di bagian daging-daging.

Tapi ketika Renjun datang, tidak ada Jaemin disana, mungkinkah Jaemin sedang mencarinya?

Renjun mengedarkan pandanganya, hingga siluet seseorang mengenakan hoodie mint menarik perhatianya, cowok ini memutuskan mendekat.

Di antara dua rak tinggi berisi barang-barang perlengkapan, Jaemin sedang terlibat perbincangan dengan lelaki berpakaian rapi, jas hitam dan dasi berwarna merah bertengger di lehernya.

"bagaimana skripsi mu?" tanta pria itu, tanganya sibuk mengotak-atik ponsel di tanganya "cek rekening mu, aku sudah mengirim beberapa, kamu bisa gunakan untuk makan bersama yang lain"

Jaemin menatap ponselnya ada notif masuknya uang ke rekening dengan jumlah sangat banyak.

"aku dengar kamu sudah buka asuransi untuk masa depan mu, jangan terlalu sungkan sama paman mu ini, dan ini-" paman Jaemin memberikan selembar kertas "aku dengar kamu ada acara di Busan, kirim alamat hotel tempat mu tinggal, nanti aku akan kirim supir menjemputmu"

Dahi Jaemin berkerut tipi "ada acara apa?"

"ada seminar kamu harus belajar dari sana, kakek mu juga datang, aku yang akan menghubungi managermu"

Cowok itu mengangguk "nanti Jaemin datang."

"Jaemin"

Panggilan dari arah belakang membuat keduanya menoleh, paman Jaemin ini menepuk pundak Jaemin lalu memberi sedikit senyum pada Renjun sebelum beranjak pergi.

Renjun menarik tangan Jaemin lalu mengapitnya erat "jangan terlalu dekat dengan orang asing, periksa ponsel mu, jangan-jangan sudah dicuri"

Yang lebih muda terkekeh "hyung, yang tadi itu-" belum sempat Jaemin melanjutkan, Renjun lebih dulu menarik Jaemin kearea daging. "habis ini pulang, jangan-jangan yang tadi itu stalker, bisa-bisa kita kepergok orang-orang"

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang