Separuh_43

390 73 5
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<

Ini adalah situasi paling serius yang pernah Chenle rasakan, ia mungkin sering bermain-main dengan Jaemin, ia juga pernah membuat Jaemin marah di beberapa kesempatan, tapi untuk situasi seperti ini ia baru merasakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah situasi paling serius yang pernah Chenle rasakan, ia mungkin sering bermain-main dengan Jaemin, ia juga pernah membuat Jaemin marah di beberapa kesempatan, tapi untuk situasi seperti ini ia baru merasakannya.

Ia tidak tau kalau Jaemin bisa menampakan wajah seriusnya, ini terasa dingin, begitu aneh sampai rasanya Chenle ingin membangunkan Jeno supaya hyungnya itu membantunya atau membawanya pergi.

"seberapa banyak kamu tau tentang aku? Dan sejak kapan kamu tau?" Jaemin mencengkram kerah baju CHenle, tidak kencang tapi cukup menyudutkan.

Chenle terlihat berpikir kemudian ia menelan ludahnya siap menjelaskan "satu tahun lalu mungkin, saat aku ikut kakek di sebuah jamuan, ada seseorang yang tidak asing bagi ku, Na Jean, aku bertemu dengannya, dia sangat gagah, dia juga tampan, akhirnya aku menyuruh asisten kakek mencari tahu tentangnya, dan semuanya muncul termasuk nama mu, mungkin aneh kenapa nama mu bisa muncul disana padahal di internet tidak ada yang membahasnya, ini sangat menarik bagi ku, maaf hyung aku bukan maksud bersikap bodoh, tapi aku tau hyung menyembunyikan ini dari yang lain jadi aku selalu bersikap seperti tidak tau apapun"

Jaemin melepas cekalannya lalu menyandarkan punggungnya ke sofa "benar kah? Senyum mu seperti meremehkan ku"

Chenle merapikan bajunya "tidak hyung, aku juga tidak pernah memberi tahu yang lain, semuanya aman dan aku hanya tau perihal asal muasal hyung tidak lebih dari itu" Chenle masih berusaha meyakinkan Jaemin. "aku juga tidak pernah menyinggung hal apapun, semuanya aman tapi kenapa Hyung menyembunyikan semua ini"

"aku pun tidak tau kenapa aku harus menyembunyikan hal semacam ini dari kalian semua, selalu bersikap bodoh saat Jeno mulai membual tentang keluarga ku, itu benar-benar memuakan" Jaemin bangun dari posisinya "sudah lah, kamu mau sarapan? Aku akan keluar mencari sesuatu"

Jeno terbangun dengan ruangan yang sudah terang benderang, petugas kebersihan terlihat sibuk membersihkan kamarnya, namun ia tidak melihat keberadaan dua orang itu sampai petugas kebersihan keluar.

Tak lama dua orang muncul dari pintu membawa bungkusan entah apa.

"hyung sudah bangun" Chenle mendekat sedangkan Jaemin duduk di sofa membawa beberapa bungkusan disana.

Jeno menatap adiknya curiga "kenapa?" tanyanya.

Chenle berbisik "aku seperti mau diterkam sama Jaemin Hyung"

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang