Separuh_12

954 113 10
                                    

A fanfiction

.

Separuh Utuh.

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE RL KALIAN
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, comen, jan lup kasih bintang >_<
.
.
.

Jisung keluar kamar dengan dahi berkerut, ruang tengah tampak berantakan, sedangkan dapur kosong tanpa penghuni, belum ada sarapan, itu artinya Jaemin belum bangun, biasanya jam segini Jaemin hyung sudah membuat sarapan meskipun sering ditinggal tidur lagi.

Anak laki-laki ini melangkah, berjalan menuju kamar Jaemin, kebetulan sekali pintu kamarnya tidak di tutup sempurna, tapi tidak ada orang disana, mungkinkah sedang pergi olahraga? Tapi helm sepeda masih utuh di atas lemari, Jaemin tidak mungkin pergi tanpa itu, mungkin saja jogging, kalau jogging kenapa semalam nitip obat sakit tenggorokan dan obat panas, ada-ada saja.

"kenapa Ji?" tanya Haechan dari ujung lorong, cowok itu terlihat sedang mengupil dengan tangan kiri sedangkan tangan kananya ia gunakan untuk menggaruk perut cubynya.

Jisung menoleh "hanya memastikan sesuatu, Jaemin Hyung sudah pergi jam segini"

Haecan ber oh ria, cowok itu berjalan menuju dapur lalu membuka pintu lemari pendingin "selalu rapi" gumamnya. Cowok itu mengambil roti dari dalam lemari pendingin setelah cuci tangan. Haechan pernah melihat Jaemin membuat roti panggang sebelumnya, tapi kali ini ia ingin membuat sandwich untuk sarapan, lagi pula jadwal mereka masih nanti sore.

Jeno muncul dari lorong kamarnya, berjalan menuju ruang tengah lalu rebah di atas sofa, menghidupkan tv lalu melanjutkan tidur "prediksi cuaca akan hujan malam ini" gumam cowok itu.

"mudah saja, tinggal bawa payung" saut Renjun dari lorong kamar "mau buat apa?" tanyanya pada Haechan lalu menyambangi.

Haechan meringis "sandwich, aku semalam lihat di Yt"

Renjun mengangguk paham "sini biar ku bantu"

"ok" jawab Haechan, dua orang itu kemudian asik di dapur.

Jisung menatap sekeliling "Mark hyung kemana?" tanyanya.

"ikut Chenle pulang ke rumah" jawab Jeno, cowok itu sibuk menggonta-ganti chenel tv, mencari saluran tv yang menarik, sampai ia menemukan tayangan kartun dari asia tenggara, dua bocah dengan kepala plontos, namanya upin ipin, mirip Jisung sama Chenle, dua anak nakal itu kalau kepalanya di plontos pasti lucu.

Sial Jeno tidak bisa membayangkan "sung lihat kembaran mu tuh" tunjuk Jeno kearah tv, mau tak mau Jisung bangkit dari kursi, berjalan menuju sisi sofa, ikut menonton apa yang sedang Jeno tonton "mirip kamu" kekeh Jeno diakhir kalimat.

Jisung cemberut "tak masalah, dia terlihat imut"

"tapi kamu tidak imut" goda Jeno, dan Jisung hanya berdecak.

"kata Jaemin hyung aku paling imut diantara kalian semua, jadi aku percaya diri" Jisung buru-buru memasang wajah bangga, tapi Jeno acuh.

Disela-sela memotong kubis Renjun tersentak "kemana Jaemin, dia belum bangun?" tanya Renjun, ia baru menyadari ketidak hadiran satu orang itu.

Jisung menoleh "kamarnya kosong"

Haechan dari depan kompor menoleh "ah mungkin saja sedang lari"

Jeno dari atas sofa berdecak "biarin aja sih, ntar juga pulang sendiri"

Separuh Utuh-Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang