Pernahkah kalian mendengar tentang belahan jiwa?
Katanya seseorang akan tahu begitu mereka bertemu, namun jelas tidak semua orang memiliki keberuntungan ini. Kebanyakan pernikahan yang di dasarkan oleh belahan jiwa memang bertahan hingga kematian, namun rata-rata 70% dari seluruh kehidupan manusia di bumi tidak dapat menemukan separuh dari jiwa mereka.
Pertemuannya terdengar sangat romantis dari pengalaman beberapa orang yang beruntung.
Cerita mengalir.
Memiliki seseorang yang dapat di percayai oleh apapun dan memberikan punggung di saat lemah. Saat menemukan belahan jiwa seluruh dunia terlihat seakan milik berdua, perasaan yang datang sepertin penyemangat dalam hidup membawa kehidupan yang lebih stabil dan baik, menghasilkan generasi baru yang juga berkualitas.
Banyak pemerintah dari sejak ratusan tahun yang lalu menjodohkan kedua jiwa yang saling mencari untuk memperbaiki maupun membangun negara.
Namun ide-ide ini mulai memudar semenjak modernisasi berjalan. Berpedoman dengan kebebasan mandiri seorang individu, mereka memilih untuk mencari pasangan hidup sendiri. Meski masih banyak yang mencari belahan jiwa, jelas beberapa sangat muak oleh ikatan dunia ini.
Amerika adalah salah satu contoh. Yang bahkan Memiliki organisasi Independent-soulmate, memilih gaya hidup lebih bebas.
Tapi jelas dalam hal budaya, Asia memang lebih pintar mempertahankan sikap.
Atau setidaknya Jepang begitu.
Mira merasa hidupnya penuh keberuntungan. Dari masa kecil hingga dewasa, dia bisa bersama belahan jiwanya merupakan hal membahagiakan. Bahkan kedua orang tuanya sangat bersemangat tentang hal ini dan menyekolahkannya bersama Kenma tanpa syarat.
Jika Jepang tidak memiliki batasan umur minimal untuk menikah, maka mungkin orang tuanya akan menikahkannya saat itu juga.
Padahal dirinya bertemu Kenma pada dasarnya di sekolah dasar.
Ketika kalimat rumpang di tangan terpenuhi oleh seseorang, dunia akan terasa lebih indah untuk ditinggali. Memiliki alasan ekstra untuk berjalan di dunia, merupakan salah satu kenikmatan bertemu belahan jiwa.
Mira tidak tau apa yang dilakukannya dikehidupan masa lalu untuk mendapatkan keberuntungan indah yang diinginkan banyak orang.
Dirinya bahkan pernah berpikir, dia telah menyelamatkan bangsa di masa lalu sebelum reinkarnasi.
Mengingat masa-masa kecil dalam foto album keluarganya membuatnya bernostalgia dalam kesenangan.
Seperti saat dirinya berbagi makan siang di sekolah bersama Kenma.
Bermain pasir yang sama.
Mengerjakan PR.
Naik ke tingkat SMP, memakai seragam baru.
lulus dan menjadi pelajar SMA. Saling bergandengan tangan dengan senyum yang sangat cerah.
Mira mendesah penuh nostalgia.
Dan dirinya sekarang duduk dalam ruangan putih, sofa empuk krem dan dikelilingi oleh bunga-bunga menawan. Mira tersenyum hangat saat menutup buku.
Klak--!
Suara pintu putih dengan ukiran indah terbuka di depannya. Mengintip dari balik kayu, kemudian perlahan memperlihatkan sosoknya.
"Apa kamu siap, Mira?"
Ayahnya bertanya dengan senyum lembut. Berjalan selangkah demi selangkah untuk mengambil telapak tangan putrinya. Menarik ringan, Mira berdiri perlahan.
Gaun putih melingkari tubuhnya dengan anggun, mekar layaknya mekar pertama setangkai mawar putih. Rambut hitam ditarik menjadi sanggul rumit dibelakang kepalanya, menambahkan mahkota bunga yang membuatnya mengingat masa kecil Mira dikebun bunga milik ibunya.
Helai rambut mengalir di kedua sisi wajahnya membingkai wajah yang kini tersenyum sangat bahagia.
Buket bunga di tangannya digenggam dengan gugup saat Ayahnya perlahan menuntunnya di atas altar.
Menyaksikan siluet pria dewasa memiliki rambut emas yang dikucir rendah kebelakang dengan rapi. Mata emas itu menatapnya dengan hangat saat senyum tipis tersungging.
Jantung Mira berdebar, begitu juga sebaliknya. Mereka saling memandang dalam keheningan singkat. Seolah semua tamu disini hanyalah aksesori.
Cahaya begitu menyilaukan hari ini, membuat gadis dalam gaun putih tidak bisa menahan panas di matannya. Senyumnnya naik untuk kesekian kalinya, matanya tertutup membentuk bulan sabit menawan.
Dia sudah banyak menunggu sebelum sampai hingga hari ini.
Jadi dirinya tidak boleh membiarkan belahan jiwanya menunggu lebih lama.
Kozume Kenma & Kyoru Mira
--Atau sekarang disebut ...
Kozume Mira.
Puas kalean???
Suka,'kan?
Udahh happy end disney banget ini
*Nangis bombay*Siplah~ ^o^
Nih numpang promo
Baca ya!!
Jujutsu Kaisen : Game in to Reality
[Konsep mirip cerita Haikyuu ini, cuman tokoh utamanya lebih ke pasif dari pada Mira yang mayan Agresif 💕, dijamin reverse harem meski pengembangan sukanya dalam kurun waktu berbeda!]
Resume :
Rilis perangkat game sejajar dengan holografik dalam pikiran, seolah-olah kita hidup di dalamnya. Sangat booming dikalangan masyarakat, banyak sekali orang yang akan membelinya.
Tidak terkecuali protagonis kita.
Gadis SMA biasa yang mengalami liburan mendebarkan dalam game hologram. Memiliki sistem pemandu untuk mencoba menyelesaikan game asing yang tiba-tiba muncul dalam penyimpanannya. Seperti tutorial pada umumnya, dia melakukan semua persyaratan dari sistem untuk memertahankan hidupnya di benang tipis dunia game horor ini.
Dia kira semua hanya ilusi game, ah, betapa salahnya itu.
"Wanita, dari awal kamu tidak punya pilihan untuk memilih." Empat mata merah dengan jejak gelap menatap dengan suram, segera saja insting Hanami Yuzura ingin mundur.
"Nona, bagaimana bisa mengkhianatiku?" Bekas luka di bibir itu tertarik oleh seringai malas, Hanami merasa punggungnya kedinginan.
Dan menoleh--
"Ahhh, Yura! Kenapa kamu mengenalnya~?" Mata biru sebanding dengan kilau berlian berkelip-kelip menatap tanpa berkedip. Wajahnya seperti malaikat, tapi nadanya membuatnya ketakutan.
"Di dunia ini, tanpamu, aku tidak bisa tertawa dari lubuk hatiku." Mata rubah itu melengkung seperti bulan sabit, menatap langit yang tiada habisnya.
"Jadi, tolong. Jangan pergi."
Hanami Yuzura : ... QΔQ ?!?!
... Kenapa target dalam gamenya tiba-tiba keluar semua?!
Realitanya bertabrakan dengan game.
Jangan lupa vote dan komen!!
Leven_Ack
KAMU SEDANG MEMBACA
END : [Haikyuu Otome Game Sistem] || Haikyuu X Oc
Romance#TAMAT# Kyoru Mira. seorang jiwa yang tersesat. Dia digiring dalam permainan Otome untuk menentukan reinkarnasi yang berikutnya. Namun, siapa sangka itu akan menjadi dunia Haikyuu dengan sistem yang menyebalkan!! [Host, anda benar-benar tidak memili...