Mira membuka matanya kembali dan menguap di meja makan untuk sarapan. Dia melupakan hal-hal buruk yang terjadi kemarin dan fokus pada makanannya. Dia berdo'a aagar hari ini tidak terjadi peristiwa buruk padanya.
"Tolong reainkarnasikan aku dengan baik!"
Mira bergumam pelan ketika menangkupkan tangannya. Dia mengucapkannya hanya ingin menyelesaikan misinya. Namun ibu yang ada di sebelahnya tidak sengaja mendengar.
"Apa?! Mira! Jangan mengada-ada! kamu masih memiliki ibu dan ayah disisimu!"
Ibunya beranjak dan langsung memgang tangannya dengan raut kesedihan mendalam. Namun Mira yang ditatapnya mengerutkan alis.
"Jika ada masalah ceritakan pada ibu ... Jangan menanggungnya sendiri."
Mira makin kebingungan, sebelum akhirnya suara klik terdengar di otaknya. Mira mengangkat alis geli. Tidakkah dia ... Salah paham?
Mira menanggapi ibunya dengan kekehan kecil. Dia menarik tangannya, dengan lengkungn di sudut mulut dia menjawab kekahwatiran ibunya.
"Ibu yang mengada, aku tidak memiliki masalah di sekolah."
Mira melirik kesamping dengan wajah suram ketika ibunya tidak memperhatikannya. Aura di sekitarnya menyiksa dan tatapannya datar.
Kecuali game otome sial*n ini!
"Kalu begitu aku berangkat!"
"Hati-hati ..."
Mira berjalan dengan langkah hati-hati dan ketika berada di pertigaan sebelumnya. Mira hanya melanjutkan langkah, sedang tidak ingin bertemu pria itu.
Namun tiba-tiba Mira merasa telah melupakan sesuatu dari kemarin. Dia hampir sampai di halte bus ketika melihat sosok Bokuto dengan Akaashi. Mira bertanya-tanya apa yang dia lupakan?
[Host lupa tentang hadiah kemarin : Aura pemikat level rendah.]
Oh! Benar juga!
Melihat Bokuto Mira tersenyum. Setidaknya Aura pemikat level rendah ini bisa berguna walau sedikit kan? Setidaknya menmbah poin baginya?
"Kalau begitu, aktifkan sekarang."
[Baik.]
Mira berjalan dua langkah dengan percaya diri. Pinggangnya kemudian melambai anggun. Namun dirinya merasa orang-orang di dekatnya menatap. Mira melirik dengan senyuman.
Ini sungguh efektif! Tapi, kenapa mereka malah menjauh dariku?
Mira mengerutkan keningnya. Perasaannya merasa aneh. Dirinya baru saja menggunakan Aura pemikat level rendah, memang ada orang menatapnya. Tapi kenapa tidak mendekati namun justru menjauh.
Mira mengabaikannya dan berjalan lurus ke Halte bus, dia menyapa Bokuto dengan senyum lembut.
"Ohayo Bokuto-kun."
"Ohay hay hayo!"
Sepertinya dia ingin menambahkan hey hey hey nya dalam ohayo?
Mira spechlees, hanya bisa memutar matanya. Tidak tau darimana Bokuto mendapat ide itu tapi itu sungguh tidak enak di dengar. Coba saja kalian mengatakannya.
[Ding!! Kesan +1 » Minat cinta Bokuto Koutaro 40!!]
Oh? Benar-benar efektif?
Dia duduk disamping Bokuto. Seperti biasa Akaashi akan terus menatapnya dengan tatapan tajam. Mira mulai terbiasa hanya mengabaikannya. Ketika bus Mira datang dia berjalan dan naik ke bus melambai pada kedua pria Fukurodani itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
END : [Haikyuu Otome Game Sistem] || Haikyuu X Oc
Romance#TAMAT# Kyoru Mira. seorang jiwa yang tersesat. Dia digiring dalam permainan Otome untuk menentukan reinkarnasi yang berikutnya. Namun, siapa sangka itu akan menjadi dunia Haikyuu dengan sistem yang menyebalkan!! [Host, anda benar-benar tidak memili...