Sweet 15 : Bola jatuh

4.4K 878 41
                                    

Setelah makan malam, para manager kembali ke ruang tidur mereka untuk bersiap mandi. Para manajer membuat undian dengan nama sekolah mereka dan yang mendapat hak pertama mandi adalah Fukurodani, kemudian Karasuno.

Mira adalah yang mendapat giliran terakhir, jadi ketika berjalan di lorong semua telah sepi dan dia adalah satu-satunya manajer di Nekoma. Tidak seperti Karasuno atau Fukurodani yang memiliki 2 manajer dan sekolah lainnya sama sekali tidak punya manajer.

Mira tidak keberatan dan hanya ketika melewati ruangan para laki-laki kesunyian itu hilang. Mira melirik ke dalam ruangan dan dapat melihat Hinata dan Kageyama berlomba dengan berlari melewatinya untuk siapa yang tercepat mandinya.

Mira sejenak menatap kosong, sebelum akhirnya berjalan mengikuti mereka. Karena kamar mandi wanita ada tepat disebelah kamar mandi pria, Mira dapat melihat lagi Kageyama dan Hinata berdesakan di pintu kamar mandi.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Oh Kyoru-san. Hanya, Hinata ini teralu tolol."

"..." Tidakkah kamu terlalu blak-blakan?

Kageyama segera berdiri dengan tegak dan menatap Mira dengan ekspresi 'aku tidak melakukan apapun.' di wajahnya ketika mulutnya mengolok-olok pria pendek surai oranye tepat disebelahnya.

Mira melihat ini hanya memutar mata dengan malas. Dia memutuskan untuk berjalan masuk dan mandi tanpa memperdulikan mereka. Beberapa menit berselang, Mira membasuh tubuhnya yang penuh busa dan mengeringkannya dengan handuk. Samar-samar dapat mendengar teriakan Kageyama.

"Hinata boke!! Kau tidak mandi dengan bersih, Menjijikkan!!"

"Aku adalah yang pertama!!"

Hinata hanya merespon ejekan Kageyama dengan ringan dan berlari keluar menuju ruang tidur. Mira menggelengkan kepalanya, dia memakai bajunya dan menaruh handuk dikepalanya kemudian keluar.

Mira membuka pintu dan melihat Kageyama berhenti di depannya. Suasana hening sejenak, ketika mereka saling menatap.

"Mau pergi bersama?"

Mira menawarkan, ketika dia tidak lagi tahan dengan suasana hening canggung. Kageyama mendengar ajakannya hanya mengangguk singkat, masih tanpa sepatah kata.

[Ding!! Kesan +3 » Minat cinta Kageyama Tobio : 20!]

Namun ketika mengira semuanya berjalan dengan lancar. Mira melihat Yachi yang berlari ke arahnya dengan puppy eyesnya dan membawa senter di tangan kirinya. Dia langsung mendesah, memiliki memiliki firasat buruk bahwa ada sesuatu yang salah.

"Pergilah dulu Kageyama-san."

Kageyama sekilas meliriknya dan mengangguk sebelum tetap berjalan ke depan. Mira kini berdiri diam menunggu Yachi menghampirinya. Wanita berambut pirang itu memegangi tangannya ketika dekat. Air mata besar dan bulat-bulat keluar dengan bersamaan dari mata Yachi.

Yachi segera menjelaskan alasan mengapa dia dalam keadaan yang sangat kacau.

"Kyoru-san! Bolehkah kamu menemaniku mengambil tasku di ruang makan tadi?! Semua lampu telah dimatikan. Jadi ... Tolong pergi bersamaku?!!"

Wanita itu menggoyangkan pundak Mira beberapa kali, membuat Mira tidak tahan. Gadis itu bertanya-tanya mengapa Chisa dan Yachi tidak bisa meminta bantuan atau sesuatu dengan cara normal? Mereka selalu melakukan dengan menggoyang pundak maupun tangannya. Membuatnya sangat frustasi!

Jujur saja, Mira sebenarnya juga penakut namun dia dengan engan tetap berkata.

"Oke oke, aku akan menemanimu."

END : [Haikyuu Otome Game Sistem] || Haikyuu X OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang