Mira dengan cepat menaiki bus. Latihan hari ini berjalan cepat dan pulang pada jam pulang kerja. Sehingga bus penuh dengan orang-orang yang berdempetan.
Mira melihat seseorang yang dikenalnya membuat natanya berbinar senang. Dengan langkah cepat dia menyelip dan berdiri disebelahnya. Tangan wanita itu menggantung diatas sebagai pegangan.
"Akaashi, tidak kusangka akan bertemu disini. Dimana Bokuto-san?"
Akaashi yang tadinya fokus dengan HP meliriknya dan mengangguk sebagai tanggapan. Sebelum akhirnya bibir pria itu terbuka untuk berbicara. Menjawab pertanyaannya.
"Bokuto-san di jemput ayahnya yang dari kantor sekalian pulang."
"Oh. Tapi ini bukan dimana seharusnya kamu naik bis kan? Sekolahmu tempatnya berada sebelum Nekoma."
"Ibuku meminta untuk membantu di rumah nenek dekat sini."
Mira mengangguk, mengingat kembali ketika Bokuto mengatakan Akaashi menjemput neneknya yang baru pulang ke Tokyo di stasiun. Mira memandang keluar jendela kaca bus dengan tenang. Para penumpang yang berdiri juga agak berkurang.
Namun ketenangan itu tidak bertahan lama ketika Mira merasakan seseorang meremas pahanya. Kaki wanita itu kaku, karena terkejut. Pegangannya kuat hingga buku-buku jari memutih.
Mira menunggu untuk menoleransi sesaat, namun pria di belakang itu tidak menghentikan tindakannya dan tangannya malah naik.
Akaashi yang merasa ada yang aneh dengan Mira akhirnya memperhatikan ini. Alisnya menjadi curam dan tatapannya tajam pada orang yang meraba paha Mira. Dengan cepat akan meraih tangan pria itu.
Namun sebelum itu terjadi--
"Baj*ngan!! Dasar om-om mesum!"
Ibu-ibu yang duduk dekat Mira terkejut hingga melompat.
Brak!! Bruk! Plak!
"Argh!"
Mira menendang selangkangan pria itu, mengayunkan tasnya menghantam kepalanya dari kanan dan menamparnya dari kiri. Wanita itu melangkah maju untuk meninju pria yang terkapar ketakutan di alas bus.
Akaashi yang shock sesaat kemudian langsung menahan Mira dengan kedua tangan kekarnya di antara tangan Mira atau bisa di sebut ketiak. Dia mencoba menenangkan Mira yang mengamuk beberapa kali.
"Aku akan membalas para wanita yang kau perlakukan seperti itu dengan tiap pukulan!!"
"Tunggu! Tahan amarahmu!"
"Jangan hentikan aku--!"
Pada waktu yang tepat bus berhenti di depan halte dan pria itu kabur keluar dari bus melarikan diri.
Para penumpang yang melihat ini bernapas lega. Lega karena pelecehan telah berhenti dan lega karena pria dengan wajah yang telah babak belur itu tidak mati. Namun beberapa orang telah merekam kejadian ini yang tidak diperhatikan Mira maupun Akaashi.
Mira saat ini mencoba mengatur amarahnya dan dengan panduan Akaashi dia menenangkan diri. Pria itu menggosok punggung Mira dengan hati-hati.
"Tarik napas perlahan ..."
Mira menarik napas sesuai intruksi Akaashi.
"Keluarkan ..."
"Fyuhh-- terimakasih Akaashi. Aku hampir memukulnya tanpa ampun."
"Sama-sama, lain kali tolong hentikan pergerakannya saja dan bawa pergi ke kantor polisi."
Akaashi menceramahinya dengan wajah lurus dan tegas membuat Mira hanya mengangguk tidak bisa membantah. Penumpang yang duduk di bangku depan dimana Mira berdiri, mengacungkan jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
END : [Haikyuu Otome Game Sistem] || Haikyuu X Oc
Romance#TAMAT# Kyoru Mira. seorang jiwa yang tersesat. Dia digiring dalam permainan Otome untuk menentukan reinkarnasi yang berikutnya. Namun, siapa sangka itu akan menjadi dunia Haikyuu dengan sistem yang menyebalkan!! [Host, anda benar-benar tidak memili...