END : [Haikyuu Otome Game Sistem] || Haikyuu X Oc

Sweet 22 : Villain

Liburan musim panas berakhir dengan panas menurut Mira. Wanita itu duduk di bangku kursinya menatap pada luar jendela. Semuanya telah berkembang cukup pesat, menurutnya dan Atsumu maupun Osamu telah kembali ke Hyogo. Mira bergumam pada dirinya.

"Status."

'Status'

Nama : Mira Kyoru.

Umur : 17 (20)

Kekuatan : 45 » 48

Daya tarik : 38 » 40

Kepintaran : 63 » 67

Keberuntungan : 25

Bakat :
- Bakat bermain voli (lvl. Sedang)

Karma terkumpul : 25 » 20 » 25

Poin system : 20 » 24

Minat Cinta :
- Bokuto Koutaro : 72/100
- Kuroo Tetsuro : 56/100
- Miya Atsumu : 35/100
- Miya Osamu : 33/100
- Kageyama Tobio : 20/100

Para lelaki voli mungkin sedang bersiap melakukan pelatihan pagi dan dia akan segera menyusul, walau sebenarnya manager tidak diwajibkan datang ke latihan pagi. Mira menatap bangku deretan paling depan dan berada di dua baris dari kiri.

Melihat tas yang telah digantung disana, berarti seseorang datang lebih pagi darinya. Mira bertanya-tanya siapa yang cukup rajin datang pagi setelah liburan. Namun kemudian pintu kelas tiba-tiba dibanting dengan suara keras oleh orang yang sangat dikenalinya.

Chisa.

"Miraaa!!! Kenapa kamu mengirimkan gambar Kuroo dan Kenma bersebelahan?!!! Bukannya aku minta Kuroo x Kenma?!"

Wanita itu dengan sekejab telah tiba di sebelah mejanya dan dengan keras memukul mejanya yang tidak bersalah. Membuat keributan seperti orang gila, Mira mengangkat alisnya geli. Dia kengeluarkan handphone dari loker dan mencari gambar yang dia kirimkan pada Chisa.

"Eh? Bukannya sudah benar? Diantara Kuroo dan Kenma sudah aku beri huruf x."

Chisa menatap Mira dengan tak percaya ketika poni menutupi matanya. Wajahnya seolah dia melihat hantu. Wanita berambut pendek itu mengayunkan tangannya kepundak Mira hingga menghasilkan bunyi keras. Kemudian menggoncang temannya putus asa.

"Kenapa kamu seperti ini?!! Huaaa!! Aku padahal menunggumu selama ini!! Matteitanoniii!!!"

Chisa merengek dengn keras hingga mungkin terdengar ke lantai pertama. Untung Kenma telah pergi tadi, jika dia tau apa yang di bicarakan Chisa mungkin pria berambut puding itu tidak mau mendekatinya lagi.

Mira kesal ketika alisnya makin berkerut dan menggertakkan giginya. Dia tidak berharap Chisa tidak marah seperti yang diharapkannya namun malah menangis seperti babi yang akan disembelih.

"Diam!!"

"Hiks hiks--! Kamu sangat jwahat! Aku menunggumu selama liburan tapi ini yang kamu berikan padaku?!"

Siapa juga yang menyuruhmu menunggu?!

Kini Chisa tidak menggoyangkan pundaknya. Namun malah mencengkram tangannya dan mengesot di lantai. Tidak tau appa yang dipikirkan temannya ini, dia mungkin sedang mengepel lantai dengan seragamnya.

Mira tidak lagi tahan.

Dia berdiri membuat Chisa menggantung seperti ulat. Dengan tatapan pedas dia meneriakinya frustasi.

"Kamu ingin Kuroo x Kenma kan?! Baik!! Aku akan segera mengantarmu kesana!"

Chisa langsung berdiri dan mengusap seluruh air mata buayanya dan tersenyum cerah ke arah Mira. Wanita itu kini memancarkan semangat dan antusiasme tinggi.