-Jimin Part 2-
Di atap gedung perusahaan Hyun Jin. Jimin membentak Woo Ri, menanyakan alasannya mengambil buket bunga yang dia kirim untuk Hyun Jin. Merasa tidak terima karena Jimin membentaknya, Woo Ri pun ikut meninggikan suaranya.
"Memangnya kenapa kalau aku yang menerimanya?! Apa bedanya?! Apa kau lupa dengan janjimu sendiri?! Perlu kuingatkan?!"
"Jaga bicaramu! Bagaimana kalau ada yang dengar?!"
"Kenapa? Kau sangat takut kalau dia tahu? Apa sekarang kau benar-benar ingin menjadi miliknya seutuhnya?! Lalu bagaimana denganku?! Haruskah ku beritahu dia apa yang sudah kita lakukan?!" bentak Woo Ri.
Sejak awal memang Jimin menginginkan Hyun Jin seutuhnya. Hanya saja, Hyun Jin dengan segala masalahnya masih belum membuka hati sepenuhnya untuk Jimin. Mungkin di awal hubungan mereka, Jimin merasa tidak puas dengan hubungannya dengan Hyun Jin. Tapi lambat laun Jimin bisa mengerti situasi Hyun Jin. Sayangnya dia terlambat.
"Baiklah! Baiklah! Aku akan datang. Tapi jangan lakukan itu lagi"
Jimin meminta Woo Ri merendahkan suaranya, dia tidak ingin ada seorangpun yang mendengar mereka. Woo Ri pun kemudian menuruti ucapan Jimin dan memeluk Jimin. Dia bahkan menarik kerah baju Jimin dan menciumnya. Jimin pun menerima dan membalas ciuman itu agar Woo Ri menuruti perkataannya.
Dan tanpa mereka tahu, Hyun Jin sudah berada di ambang pintu, melihat dan mendengar pembicaraan mereka.
Hari itu juga Hyun Jin meminta seseorang mengawasi Woo Ri dan Jimin. Dan meminta mereka melaporkan keberadaan mereka ketika mereka sedang bersama, supaya Hyun Jin bisa melancarkan rencananya.
Hingga hari yang Hyun Jin tunggu pun tiba. Orang yang Hyun Jin bayar mengirimkan keberadaan mereka sesaat setelah Hyun Jin dan Jimin berpisah setelah kencan mereka.
Mereka menemukan Jimin sedang menuju ke apartemen Jo Woo Ri. Hyun Jin mendapatkan informasi kalau apartemen yang Woo Ri tempati adalah salah satu apartemen milik ibunya. Sehingga dia bisa mendapatkan kunci apartemen Woo Ri dengan mudah.
Hyun Jin diam-diam masuk ke apartemen Woo Ri. Tidak perlu sampai masuk terlalu dalam pun dia sudah bisa mendengarnya. Suara Woo Ri dan Jimin yang saling bersahutan. Mereka sedang terhanyut dalam malam panas mereka. Saat Hyun Jin berjalan mendekat rupanya pintu kamar Woo Ri tidak tertutup rapat. Hyun Jin bisa melihat dengan jelas kalau pria yang bersama Woo Ri memang benar Jimin.
Hal ini membuatnya menyadari perasaan yang dia miliki untuk Jimin. Dia sama sekali tidak merasa cemburu, kecewa, atau tersakiti. Amarah yang dia rasakan ini lebih karena tidak terima Jimin mengkhianatinya setelah apa yang dia rasa sudah dia berikan pada Jimin. Tanpa Jimin tahu, Hyun Jin sudah melindunginya dari orang-orang yang ayahnya kirim untuk menyakiti Jimin. Karena dimata orang tua Hyun Jin, Jimin hanya akan menghalangi jalan Hyun Jin.
**
Di suatu malam seseorang menghubungi Jimin dan mengatakan pada Jimin kalau mereka sudah beberapa kali melihat Hyun Jin sedang bermesraan dengan seorang pria di klub yang sering mereka datangi. Jimin yang lupa kalau dia sendiri sudah mengkhianati Hyun Jin pun geram. Dia merasa sangat marah karena Hyun Jin mengkhianatinya. Jimin pun bergegas menuju ke bar. Dan sialnya, Jimin kenal siapa pria itu.
Hyun Jin yang sedang duduk di sofa vip menyadari kehadiran Jimin, dia sengaja menarik kerah baju pria itu dan menciumnya. Melihat Hyun Jin memulainya lebih dulu, pria itu pun balas mengeratkan pelukannya mencium Hyun Jin.
"Jadi ini rapat pentingnya?!!" bentak Jimin menghampiri meja Hyun Jin.
"Kau mengundangnya juga?" ucap pria itu melepaskan tautan mereka dan melempar senyumnya pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love
FantasiaDia seperti menara yang memiliki cahaya indah, sehingga semua orang menatap ke arahnya. Dia seperti bunga terindah di sebuah taman, sehingga semua kumbang ingin datang padanya. Dia seperti berlian termahal, sehingga semua orang ingin memilikinya. Ta...