Saat sedang proses mengembangkan perusahaannya Yoongi pergi ke perusahaan tuan Soo Hyun untuk menawarkan kerja sama. Kebetulan Hyun Jin lah yang sering menangani perusahaan-perusahaan baru yang ingin bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Perusahaan tuan Soo Hyun sangat terkenal di kalangan pebisnis muda karena mereka sangat mendukung perusahaan-perusahaan baru untuk mendirikan usaha mereka. Meski proses seleksi bisa dibilang sangat ketat, tapi banyak perusahaan kecil yang tidak pantang menyerah untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan tuan Soo Hyun. Termasuk Yoongi.
Yoongi tahu yang akan dia temui untuk diskusi awal atau seleksi terakhir bukan tuan Soo Hyun melainkan anaknya. Tapi dia tidak begitu tahu seperti apa rupanya dan seperti apa orangnya.
Saat sedang menuju ke ruang rapat, Hyun Jin melihat Yoongi duduk di koridor. Melihat dia sedang membawa gulungan kertas dan wajahnya tampak gugup maka Hyun Jin menduga dia adalah salah satu dari 5 orang yang akan dia temui.
"Kau juga sedang mengantri seperti mereka?" tanya Hyun Jin tiba-tiba duduk di samping Yoongi.
"Menurutmu ini tempat untuk antrean tiket konser BTS?" jawab Yoongi sedikit ketus.
Melihat penampilan Hyun Jin Yoongi hampir saja menebaknya dengan benar. Tapi melihat tatapan Yoongi dengan cepat Hyun Jin mengatakan "Tenang saja aku karyawan di tempat ini. Kenapa kau gugup sekali".
"Mendapatkan dukungan dari perusahaan kalian itu seperti sebuah kehormatan untuk perusahaan baru seperti kami ini. Kau yakin kau akan baik-baik saja kalau mereka melihatmu bersantai disini?"
"Biasanya orang selalu menanyakan tips tapi kau malah mengusir" Hyun Jin beranjak dari kursinya.
"Tunggu! Jadi.. apa tipsnya? Seperti apa dia? Menurutmu apa yang akan dia nilai?"
"Maksudmu tipe (laki-laki) idealnya? Yaaa... " tertawa kecil menggoda Yoongi.
"Pergilah!"
Sebelum Hyun Jin pergi seorang pria tua datang mendekati mereka. Dia adalah mantan kepala bagian keuangan yang baru saja Hyun Jin pecat. Datang dengan kata-kata buruknya dan bahkan melecehkan Hyun Jin secara verbal, saat itulah Yoongi baru tahu siapa Hyun Jin.
"Gadis sepertimu mana mungkin bisa mengurus perusahaan milik ayahmu ini? Tapi biar bagaimanapun dengan paras dan tubuh yang menurun dari ibumu ini aku yakin kau bisa mendapatkan suami yang kaya. Mau muda atau tua kurasa itu tidak penting bukan?" ucap seorang pria tua yang berdiri di hadapan Hyun Jin.
"Kau-"
"Tutup mulut busukmu itu dan pergi dari sini. Sekaya apapun dirimu, meskipun dia mencari pria tua kaya yang hampir mati kurasa jelas itu bukan kau"
Seseorang menarik tangan Hyun Jin dan berdiri di antara Hyun Jin dan pria tua itu, dia adalah Yoongi.
Tapi meski Yoongi sudah menahannya, mulut pria tua itu tak henti-hentinya melecehkan Hyun Jin. Hingga pada akhirnya Hyun Jin yang merasa muak tidak bisa lagi dikendalikan. Dia berusaha melepaskan tangan Yoongi, tapi Yoongi menahannya sangat kuat.
"Berhenti mengganggunya dan pergilah, sebelum aku membiarkannya memukul kepalamu yang kosong itu"
Jika bukan karena Yoongi berdiri di antara mereka, akan ada banyak mata yang melihat bagaimana pria ini terluka karena Hyun Jin. Tapi rupanya Hyun Jin tetap tidak terima dengan semua ucapan pria itu. Meski Yoongi sudah menghetikannya dan memintanya untuk pergi, Hyun Jin tidak peduli dan tetap mendatangi pria itu lagi.
Awalnya Yoongi ingin mengabaikan mereka, tapi mengingat tatapan dan ucapan Hyun Jin, Yoongi merasa sepertinya dia tidak main-main dengan ucapannya.
Dan benar saja, Yoongi terlambat datang. Hyun Jin mendorong pria itu dari tangga dan terguling ke bawah.
Yoongi membawa Hyun Jin ke atap setelah meminta security memanggil ambulance karena seseorang terluka.
"Apa kau sudah gila?!!" bentak Yoongi setelah membawa Hyun Jin ke atap.
"Apa pedulimu? Tadi kau membelaku itu berarti kau tahu kan dia yang salah?"
"Tapi bukan begitu caranya! Kenapa kau mempermainkan nyawa orang?!"
Hyun Jin tidak peduli, dia berbalik pergi meninggalkan Yoongi tanpa memberi jawaban apapun. Yoongi mengejarnya dan menahannya. Dia berusaha menenangkan Hyun Jin agar Hyun Jin tidak melakukan hal yang lebih lagi.
"Kau.. Apa kau sedang mencoba merayuku?" ucap Hyun Jin tiba-tiba.
"Sepertinya kau memang gila" jawab Yoongi.
Hyun Jin berbalik menghadap Yoongi dan menarik kerah bajunya. Mereka saling menatap dari jarak yang sangat dekat.
"Kau pasti sekarang tahu siapa aku, karena itu kau merayuku. Benarkan? Kenapa? Kau ingin aku meloloskan perusahaanmu?"
"Bukan ide buruk. Tapi jelas bukan karena itu" jawab Yoongi berusaha menyingkirkan tangan Hyun Jin.
"Baiklah terserah kau. Lakukan apapun yang kau mau. Aku tidak akan menghentikanmu lagi" sambung Yoongi kemudian meninggalkan Hyun Jin.
![](https://img.wattpad.com/cover/327058760-288-k732875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love
FantasyDia seperti menara yang memiliki cahaya indah, sehingga semua orang menatap ke arahnya. Dia seperti bunga terindah di sebuah taman, sehingga semua kumbang ingin datang padanya. Dia seperti berlian termahal, sehingga semua orang ingin memilikinya. Ta...