— Flashback On —
Kembali ke hari dimana Hyun Jin melihat Jimin dan Woo Ri di rooftop gedung perusahaan. Setelah melihat dan mendengar itu semua, Hyun Jin sengaja duduk di meja Woo Ri menunggu sampai Woo Ri datang.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Woo Ri gugup saat datang.
"Tidak boleh? Aku bahkan membiarkanmu duduk di tempatku"
"Ya sudah terserah. Kau butuh sesuatu?"
Meski untuk sesaat tadi Woo Ri terlihat gugup, tapi sekarang dia benar-benar terlihat biasa saja. Hyun Jin tidak terkejut dengan sifat Woo Ri yang ini, karena dia sudah bisa menduganya.
"Ada yang ingin kutanyakan padamu karena aku tidak ingat apa yang harus dilakukan saat sedang menjalin sebuah hubungan"
Hyun Jin meminta pendapat Woo Ri perihal hubungannya dengan Jimin. Dia mengatakan seolah-olah Jimin terlihat mulai bosan dengannya tapi Hyun Jin masih tetap ingin mempertahankan hubungan mereka.
"Beri saja dia hadiah sesekali" jawab Woo Ri malas.
"Aku sudah sering memberinya banyak hadiah. Aku juga sering menghabiskan waktu dengannya. Apalagi yang harus ku lakukan supaya dia tidak bosan?"
"Kau.. Apa kau juga melakukan itu dengannya?" tanya Woo Ri dengan tatapan menyelidik. Dia ingin tahu apakah mereka melakukannya atau tidak.
"Itu? Seks? Tentu saja tidak. Kenapa aku harus melakukan itu dengannya"
"Itulah masalahmu. Kau tidak melakukan itu dengannya. Mungkin dia merasa kau tidak benar-benar tulus dengannya. Jangan sampai ada gadis lain yang memuaskannya" muncul rasa tinggi hati Woo Ri dengan senyuman tipisnya.
"Aku yakin dia bukan laki-laki seperti itu" jawab Hyun Jin dengan senyum percaya dirinya kemudian meninggalkan Woo Ri.
Malamnya saat Jimin meminta bertemu, Hyun Jin membuat alasan untuk tidak bertemu. Dia sedang berada di sebuah bar malam untuk mencari seseorang. Dan rupanya keberuntungan sedang memihaknya. Tanpa perlu mencari cara untuk mengajaknya bicara, pria itu mendatangi Hyun Jin dengan sendirinya.
Kim Taehyung.
Dia sedang duduk di salah satu sofa VIP dengan beberapa gadis yang mengerumuninya dan teman-teman tampannya. Tatapan mata mereka bertemu saat Hyun Jin berjalan memasuki bar dan memilih duduk di bar counter.
"Ini pertama kalinya bukan" gumam Taehyung yang kemudian duduk di samping Hyun Jin.
Jika di bar kemarin Jimin adalah bintangnya, di tempat ini dialah bintangnya. Taehyung adalah pelanggan tetap di bar itu, pemilik bar bahkan memberinya tempat special karena menganggap kehadiran Taehyung membawa keuntungan besar untuknya. Daya tariknya memang luar biasa. Tidak mungkin ada gadis yang bisa memalingkan pandangan darinya.
Taehyung selalu bersenang-senang dengan gadis-gadis yang selalu mengelilinginya. Mereka menyebutnya pria dingin yang manis. Dia selalu berhasil memikat gadis-gadis dengan mulut dan sifat manisnya. Tapi setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan, dia akan berubah sikap menjadi sedingin musim salju. Dia akan bersikap seolah kalian tidak pernah bertemu sama sekali.
"Hampir setiap hari aku datang kemari, tapi aku belum pernah melihat wajah ini. Apa aku salah?" sambung Taehyung.
Saat Hyun Jin menoleh ke arah Taehyung, dia melihat Taehyung dan salah satu bartender menatapnya kemudian tersenyum pada Hyun Jin. Dan ketika Hyun Jin dan Taehyung saling menatap, Taehyung kembali bergumam.
"Menakjubkan. Bersembunyi dimana kau selama ini"
Hyun JIn melihat ke arah Taehyung duduk tadi, para gadis sedang memperhatikan mereka dengan wajah cemburu mereka. Hyun Jin kemudian menanyakan alasan Taehyung duduk di sampingnya, padahal di mejanya sudah banyak gadis cantik menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Love
FantasiDia seperti menara yang memiliki cahaya indah, sehingga semua orang menatap ke arahnya. Dia seperti bunga terindah di sebuah taman, sehingga semua kumbang ingin datang padanya. Dia seperti berlian termahal, sehingga semua orang ingin memilikinya. Ta...