Bab 16

28 2 0
                                    

Matahari masuk melalui celah-celah lubang atap gudang menyilaukan mata Hyun Jin. Dia terbangun dengan tangan terikat di atas kepalanya. Beruntung dia tidak benar-benar digantung oleh Namjoon. Tapi seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Sepertinya mereka memukuli Hyun Jin saat dia sudah tidak sadarkan diri.

Kakinya bisa menyentuh lantai jika dia berjinjit. Dengan sisa tenaga yang dia punya Hyun Jin berusaha melepaskan ikatan tangannya. Meski membuat tangannya menjadi terluka, Hyun Jin berhasil melepaskannya.

Tapi tenaganya benar-benar hanya sangat sedikit karena Namjoon menggantungnya semalaman. Dia berjalan keluar dengan sempoyongan. Tidak ada seorangpun menjaga rumah itu. Hyun Jin berhasil keluar dengan mudah.

"Tuan akan melepaskannya?" ucap anak buah Namjoon.

"Biarkan saja. Dia tidak mungkin tahu daerah ini. Dan dengan sisa tenaganya, dia pasti akan pingsan lagi di tengah jalan dan ditemukan oleh orang asing. Atau mungkin dia akan lebih dulu mati. Kau awasi saja dari jauh. Kalau yang mereka yang menemukannya jangan buat mereka membawanya dengan mudah"

Rumah milik Namjoon sangat jauh dari keramaian. Jarak rumah di lingkungan itu juga sangat jauh. Dan seperti yang Namjoon ucapkan, setelah berjalan cukup jauh Hyun Jin pingsan di tepi jalan.

"Astaga! Berhenti-berhenti! Lihat itu! Dia itu pingsan atau mayat?" ucap seorang wanita paruh baya meminta pria di sampingnya menghentikan mobilnya.

Mereka menepikan mobilnya dan memeriksa Hyun Jin. Saat wanita itu menyingkirkan rambut Hyun Jin yang menutupi wajahnya, wanita itu terkejut melihat Hyun Jin dan bergegas membawa Hyun Jin masuk ke dalam mobil mereka.

–Panggilan Telepon–

Ajudan :

Ada pasangan tua yang menemukannya di tepi jalan
dan membawanya ke rumah mereka.

Namjoon :

Kalau begitu kau awasi rumah itu sebentar,
Selama tidak ada tanda-tanda mereka biarkan saja
Aku tidak yakin dia akan selamat

Wanita itu membaringkan Hyun Jin di sebuah kasur besar dengan sprei berwarna putih dan kemudian membantu Hyun Jin membersihkan tubuhnya menggunakan handuk basah.

"Bu! Gadis ini?!" ucap pria yang ikut menolong Hyun Jin terkejut saat melihat wajah Hyun Jin sangat mirip dengan wajah gadis yang ada di foto yang ada di dalam rumah itu.

"Benar. Mereka gadis yang sama...

Nyonya kau sudah di rumah, kau aman sekarang.." ucap wanita itu menatap Hyun Jin sendu dan terus mengusap lembut tangannya.

_________________________________________

"Gadis sepertimu mana mungkin bisa mengurus perusahaan milik ayahmu ini? Tapi biar bagaimanapun dengan paras dan tubuh yang menurun dari ibumu ini aku yakin kau bisa mendapatkan suami yang kaya. Mau muda atau tua kurasa itu tidak penting bukan?" ucap seorang pria tua yang berdiri di hadapan Hyun Jin.

"Kau-"

"Tutup mulut busukmu itu dan pergi dari sini. Sekaya apapun dirimu, meskipun dia mencari pria tua kaya yang hampir mati kurasa jelas itu bukan kau"

Seseorang menarik tangan Hyun Jin dan berdiri di antara Hyun Jin dan pria tua itu, dia adalah Yoongi.

Tapi meski Yoongi sudah menahannya, mulut pria tua itu tak henti-hentinya melecehkan Hyun Jin. Hingga pada akhirnya Hyun Jin yang merasa muak tidak bisa lagi dikendalikan. Dia berusaha melepaskan tangan Yoongi, tapi Yoongi menahannya sangat kuat.

The Lost LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang