Bab 9

52 2 0
                                    

Seperti biasanya, selalu ada hari dimana Hyun Jin hanya ingin pergi sendiri tanpa pengawal dan tanpa menggunakan kendaraan pribadinya. Mereka akan mengantar Hyun Jin sampai ke tempat yang Hyun Jin minta dan meninggalkannya di sana. Tuan Soo Hyun mengijinkan itu dengan catatan, Hyun Jin harus selalu menghubunginya kemana dia pergi.

Hari ini Hyun Jin pergi ke sebuah desa wisata. Dia menemukan tempat ini dari internet. Pemandangannya sangat indah. Saat melihatnya di internet, ada satu tempat yang Hyun Jin merasa tidak asing. Karena itulah Hyun Jin mendatanginya. Tidak ada yang mencurigai lokasinya karena seharusnya, hanya dia dan Hyun Jin yang tahu apa arti tempat ini untuk mereka.

Hyun Jin datang di waktu yang sangat tepat, musim gugur membuat daun-daun di pepohonan ini menjadi semakin cantik. Sudah cukup lama Hyun Jin berjalan tapi dia belum menemukan tempat itu. Hingga akhirnya dia memilih untuk duduk di sebuah batu besar untuk istirahat sejenak dan mengambil beberapa gambar dengan ponselnya.

"Wah.. benar-benar menakjubkan" gumam Hyun Jin.

'Aku tahu kau akan menyukainya'

"Bagaimana kau-" Hyun Jin kemudian tersadar dan berbalik badan melihat sekelilingnya. Dia datang ke tempat ini seorang diri. Dan tidak ada siapapun di sekitarnya.

"Apa aku sudah gila? Atau sebenarnya ada hantu yang mengikutiku?" gumam Hyun Jin.

Tiba-tiba angin berhembus cukup kencang, Hyun Jin memutar tubuhnya membelakangi arah angin yang datang. Dan saat hembusan angin berhenti, dia menemukannya. Bangunan yang dia cari, akhirnya dia melihatnya.

"Apa-apaan ini? Jangan bilang benar-benar ada hantu di dekatku?" lagi-lagi Hyun Jin bergumam dengan dirinya sendiri.

Hyun Jin kemudian bergegas pergi dari tempat itu menuju bangunan yang dia cari sejak tadi.

Jika dilihat-lihat lagi, bentuk bangunan ini sebetulnya hampir sama dengan bangunan-bangunan yang lain. Hanya saja yang lain saling berdekatan sementara bangunan ini jauh dari yang lainnya.

Ada sebuah pohon besar di dekatnya. Dan di bawah pohon itu, Hyun Jin melihat beberapa pasangan silih berganti mendekat ke pohon dan seperti sedang berdoa bersama.

"Mereka meminta restu pada sebuah pohon?" gumam Hyun Jin.

"Dulu ada seorang suami yang sengaja membangun tempat ini jauh dari bangunan yang lain agar dia bisa menghabiskan waktu bersama istrinya berdua di tempat yang tenang" ucap seorang pria paruh baya yang tiba-tiba muncul di dekat Hyun Jin. Sepertinya dia salah satu petugas di tempat ini.

"Kenapa? Karena mereka pengantin baru sehingga tidak ingin diganggu?" jawab Hyun Jin dengan nada ketus tapi juga bercanda.

Pria paruh baya itu pun tersenyum menatap Hyun Jin.

"Istrinya mengidap penyakit yang saat ini orang menyebutnya Demensia. Di rumah ini dia membiarkan istrinya beraktivitas seperti saat dia sehat. Dia menyediakan semua yang istrinya perlukan sehingga istrinya tidak perlu pergi jauh dari rumah"

"Bukankah itu sama saja dengan mengurungnya? Dan kalian menganggap itu kisah cinta?" jawab Hyun Jin lagi. Dan pria itu pun lagi-lagi tersenyum pada Hyun Jin.

"Lalu.. Apa yang terjadi pada mereka?" sambung Hyun Jin.

"Mereka menghabiskan sisa hidup mereka dengan cinta tulus yang suaminya punya dan sisa cinta yang istrinya ingat. Dengan sakit yang dia derita tentu saja sang istri pergi lebih dulu dan dia sudah menyiapkan semua itu. Dia mengubur abu istrinya di bawah pohon itu. Dan hanya berselang 1 hari, dia pergi menyusul istrinya. Mereka mengubur abu itu di samping istrinya. Berharap mereka akan bersama lagi di dunia mereka yang baru"

The Lost LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang