▪︎ Happy reading
▪︎ Kalo suka like, komen, sama share, ya~~~
Ratu baru selesai mengambil piring dan gelas lalu membersihkan meja pelanggan. Tiba-tiba, Adel yang baru datang karena masuk siang itu mengagetkannya. Beruntung, teman kerjanya itu sigap memegangi nampan yang dibawa oleh Ratu hingga mereka terhindar dari insiden memecahkan barang. Wanita yang hari ini mencepol rambutnya itu bernapas lega dan segera pergi ke dapur sebelum hal buruk lainnya terjadi.
"Sori, ya. Hampir aja tadi itu," ucap Adel saat berada di ruang ganti.
"Lagian, lo dateng-dateng main ngagetin orang aja."
"Ya, sori. Oh, iya, Tu. Pacar lo, kok, nggak keliatan udah semingguan ini? Kalian nggak apa-apa, kan?"
Ratu menghela napas berat. "Gue udah pisah sama dia." Wanita itu sudah bisa menceritakan tentang hubungannya dengan Putra yang sudah berakhir kepada orang lain.
"Serius? Gila, lo! Bukannya lo sendiri yang bilang kalo nggak ada cowok lain di dunia ini yang lebih sempurna dari Putra?"
"Yah, tapi ternyata dia nggak sesempurna itu. Gue nggak mau berhubungan lagi sama cowok yang udah selingkuh."
Adel berdecak sambil menggeleng-geleng. "Cewek secantik lo masih diselingkuhi? Apa kabar gue yang muka aja di bawah standar?"
"Hush! Jangan ngomong gitu, ah. Perjalanan hidup tiap orang itu beda. Gue lagi nggak beruntung aja sama kisah percintaan gue."
Adel mengusap-usap pundak Ratu. "Sabar, ya, Tu. Gue yakin lo pasti dapet ganti yang lebih-lebih-lebih baik dari Putra."
"Aamiin. Dah, ah. Gue mau cabut. Mesti lanjut kerja lagi, nih, gue."
"Gimana kerjaan baru lo? Asyik, nggak, jadi sales HP?"
"Asyik, dong. Gue ngerasa seolah nerusin perjuangan bokap." Ratu berjalan terlebih dulu, saat tiba di ambang pintu dia menoleh kembali. "Gue duluan, ya. Dah!"
Wanita yang sudah mengganti kaus kafe dengan kaus Meteor Mobile itu mengendarai motornya menuju pusat pertokoan di Kebayoran Baru. Sudah seminggu sejak kedatangan Putra yang menemuinya di depan toko, kini Ratu mulai bisa menerima semuanya dan berusaha untuk ceria kembali. Bekerja di toko milik Raja membuatnya lebih bersemangat karena bisa melanjutkan perjuangan sang ayah yang mengabdikan diri dalam bidang elektronik terutama gadget.
Tiba di Meteor Mobile, Ratu melihat beberapa teman kerjanya melakukan promosi di stan yang dipasang di depan toko. Setelah meletakkan barang-barangnya, wanita itu segera bergabung dengan yang lain.
Melihat kedatangan Ratu, rekan-rekannya langsung meminta wanita itu untuk berdiri paling depan dalam membagikan brosur. Hari ini merupakan gebyar promo kedua dalam Bulan Desember. Mereka sengaja menggunakan kecantikan Ratu untuk menarik pelanggan agar datang ke toko.
"Mari, Kak silakan mampir ke Meteor Mobile. Kami menyediakan berbagai merek gadget dengan model-model keluaran terbaru dan tentunya banyak banget promo yang bisa kami tawarkan." Ratu memulai promosi dengan berbicara menggunakan mik.
"Tenang-tenang. Nggak hanya promo besar yang kami tawarkan. Masih banyak hadiah langsung yang nggak kalah menarik bisa dibawa pulang," timpal rekan pria yang juga memegang mik.
"Betul banget. Nggak akan rugi mampir ke toko kami."
Kedua orang itu saling menimpali hingga satu jam kemudian dengan diselingi musik yang makin menambah kemeriahan gebyar promo akhir tahun tersebut. Ratu tertawa lepas menanggapi candaan dari sesama sales. Mereka melakukan segala cara untuk menarik pelanggan. Ada yang menjadi penyanyi dadakan, tukang sulap, ada pula yang menjadi penari latar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketiban Meteor Cinta [TERBIT]
RomantizmMenyandang nama Ratu tak lantas membuat wanita 26 tahun itu memiliki kehidupan mewah seperti seorang ratu sungguhan. Ratu Anindya harus berhenti kuliah dan menjadi pekerja paruh waktu di beberapa tempat sejak kepergian sang ayah. Di tengah kerumitan...