••
Hari ketujuh dari minggu kedua, genap sudah dua minggu Aqiel tak memberi kabar. Nadin memutuskan untuk pergi langsung ke rumah Aqiel.
"Nad, lo serius mau ke rumah Aqiel?"
"Gue serius Ael," jawab Nadin tegas.
"Gimana kalau Aqiel nggak ada di sana?"
Nadin sedikit menunduk, "Setidaknya gue ke sana."
Ael memegang pundak Nadin, "Nad, gue yakin kok Aqiel baik-baik aja. Coba lo tenangin diri lo dulu."
Nadin terdiam. Notifikasi ponselnya berbunyi, ada sesuatu yang baru sepertinya.
CityNews
Nevy Aqiel Khaezure akan mengakhiri karirnya sebagai seorang seniman?
Sore tadi, dikabarkan langsung melalui akun Instagram Kakaknya, Neo Saentra Laquell (@neosan) Aqiel akan mengakhiri karirnya sebagai seorang seniman. Aqiel akan berhenti dalam berkarya dan menutup semua akun yang pernah ada di media. Karya terakhirnya akan dipamerkan besok siang di studio seni yang akan dibuka sementara di jalan Pattimura.
Ael dan Nadin terbelak kaget. Ael langsung membuka ponselnya melihat postingan terakhir di akun Instagram Saentra. Dan benar, Saentra mewakili Aqiel mengabarkan kabar tersebut.
"Ini bohong kan, El? Kok bisa? Aqiel?" ucap Nadin bergetar.
Ael menggeleng. "Itu benar Nadin," Ael memperlihatkan ponselnya ke Nadin.
Nadin dengan cepat membuka ponselnya menghubungi Aqiel.
"Sorry, Nad."
Nadin belum mengatakan apa-apa, Aqiel sudah meminta maaf duluan.
"Maksud kamu apa, Qiel?"
"Aku nggak bisa lanjutin ini semua. Kamu bisa datang besok kalau kamu mau..."
"Aku nggak akan datang."
Ael terkejut mendengar Nadin berkata seperti itu.
"Nggak papa kalau kamu nggak mau datang, aku ngerti."
"Kamu kenapa, Qiel?!! Jawab aku!"
Aqiel terdiam.
"Kok kamu diam?!!!"
Ael mengelus-elus pundak Nadin, menenangkan perempuan itu. "Nad..."
Nadin mengakhiri panggilan itu.
Ael segera menarik Nadin ke dalam dekapannya.
"Gue dibohongin selama ini, El..."
Ael menggeleng. "Nggak Nad. Lo nggak boleh mikir kayak gitu."
"Gue mau istirahat El, gue cape banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
An Art Gallery [END]
Novela JuvenilNadin Zhieyra, selalu merasa gagal dalam mancapai sesuatu. Tak ada satu pun yang bisa menarik Nadin untuk melakukannya dengan serius. Mencari di mana bakat dan jati dirinya bukan hal yang mudah. Sahabatnya, Raelna. Menyarankan agar Nadin mempelajari...