"jennie-ya" Jennie menoleh ke arah sumber suara dan tersenyum kemudian bangun dari duduknya, sosok namja yang tadi memanggil jennipun berjalan semakin dekat ke arah Jennie.
Happ
Jennie memeluk erat namja tadi
"Bogoshipeo" namja tadi membalas pelukan Jennie sembari mengusap lembut punggung Jennie.
"MMM nado"
Di sini di taman rumah sakit tempat mereka bekerja baik kai maupun Jennie saling bercanda gurau menumpahkan rasa rindu yang mereka tahan tiga bulan ini, selama tiga bulan kai di tugaskan untuk menjadi relawan di salah satu kota di Korea yang berdampak bencana maka dari itu mereka tidak saling bertemu.
"Kai kemarin Sohee imo dan kijoon samchon Kemabali ke Korea" kai melihatnya bagaimana wajah Jennie yang berubah lesu ketika menyebutkan nama Sohee dan kijoon.
"Aku takut mereka mengungkapkan rahasia besar keluarga ku" Jennie kembali berucap kembali melihat ke arah kai.
Kai memeluk Jennie dan menyenderkan kepala Jennie di pundaknya
"Gwenchana, semua akan baik baik saja" ucapan kai mampu membuat Jennie sedikit lebih tenang.
~~~~~~
Drtttt
Jisoo mengeluarkan benda persegi itu dari balik saku jaketnya dan melihat siapa yang menelfon, ketika tau siapa nama tersebut wajah jisoo berubah ceria.
"Annyeong jichu-ya" sapa seseorang di sebrang sana
"Nee annyeong oppa"
"Jisoo bogoshipeo"
"Eummmhhh dasar lebay, tadi malam bukannya kita bertemu" kekehan kecil itu terdengar di telinga jisoo
"Jisoo di Seoul ada festival bagaimana kalo kita ke sana?"
Karena tidak mendapatkan respon dari jisoo Suho berfikir jisoo akan menolaknya. Tapi....
"Baiklah"
Jisoo dapat mendengar Suho bersorak ria di sebrang sana, mereka jarang sekali bepergian hanya berdua saja terkadang dari ketiga adik jisoo apalagi Lisa dia sering ikut bersama kemanapun jisoo pergi. Suho maupun Suho keduanya sangat sibuk.
~~~~~~~
Dari keempat anak Minho hanya Lisa yang masih tidak diperbolehkan untuk berpacaran alasannya lagi dan lagi Lisa masih di bawah umur.
Jadi sebab itu kemanapun Kaka Lisa pergi bersama pcarnya Lisa selalu mengintil baik mereka suka atau tidak memang hobby Lisa bikin ketiga kakaknya kesal.
Lisa sangat dekat dengan ketiga pacar kakaknya apalagi dengan Suho apapun yang Lisa minta Suho tidak pernah berkata tidak.
"Chaeng-ah" Lisa berlari ke arah rose dan chaenyol yang sedang menikmati makan siang mereka di kantin sekolah.
Rose yang terpanggil pun melirik ke arah sumber suara dan memutar bola matanya jengah
"Lisa selalu saja datang di waktu yang tidak tepat, dia tidak pernah membiarkan kakak kakaknya bahagia apa" ucap rose dalam batinnya
Di balik rose yang kesal akan sang adik berbanding terbalik dengan chaenyol dia malah tersenyum lebar dan melambaikan tangannya dan menyuruh Lisa menghampiri meja mereka.
Setelah sampai di meja milik rose Lisa cepat cepat menarik kursi kosong di sebelah chaenyol dan duduk di antara mereka tidak lupa memesan makanan untukny.
Chaenyol melihat gemas ke arah Lisa yang sedang menikmati makanannya chaenyol mengusap Surai blonde Lisa dengan lembut sesekali chaenyol melirik ke arah rose yang juga ikut menyantap makanannya.
"Oppa" pnggil Lisa pelan, chaenyol melihat ke arah Lisa dan menaikan satu alisnya
"Di Seoul ada festival tau, oppa tidak mau mengajak Lily pergi ke sana?" Tanya Lisa memanyunkan bibirnya
"Tidak boleh" jawab rose tegas
"Wae? Kenapa eonni marah" tanya Lisa kesal
"Yak yang jadi pacar chaenyol itu kau atau eonni" kesal rose menjawab pertanyaan adiknya itu
"Oppa kenapa oppa bisa mencintai orang seperti Chae eonni" Lisa berbisik di telinga chaenyol
"Emangnya kenapa eonni Lily?" Tanya chaenyol ikut berbisik
"Eonni tuh sangat menyeramkan tau"
Rose yang bisa mendengarnya pun melirik kesal ke arah Lisa dan mencubit paha Lisa
"Ah eonni sakit tau" rengek Lisa mengusap area yang rose cubit tadi
Chaenyol selalu tersenyum ketika sang Kaka adik ini setiap kali bertengkar.
~~~~~~~~~~
karena hari ini Hye Kyo tidak ada jadwal apapun dan terlihat kosong dia pergi ke kantor sang suami, karena ada sesuatu hal yang mengganjal di hati Hye Kyo dia rasa harus menyampaikan isi hatinya pada Minho agar dia sedikit tenang.
Sesampainya di ruangan Minho Hye Kyo membuka pintu itu secara pelan dan melihat sang suami sedang duduk di kursi kebesarannya dengan kaca mata menempel di ceruk hidung nya sembari pandangan yang tak lepas dari layar laptop miliknya
"Minho-ya" Minho melirik ke arah pintu dan langsung berdiri ketika melihat sang istri tercinta datang menghampiri.
"Eoh tumben kau kemari yeobo"
Minho memapah Hye Kyo untuk duduk di sofa miliknya dan membantu sang istri membereskan kotak makan siang yang dia bawa untuk Minho. Minho kemudian ikut duduk di samping Hye Kyo dan menatap lekat wajah sang istri yang masih terlihat cantik
"Tidak ada hanya ingin"
Minho melihat wajah sang istri yang terlihat murung dan tidak bersemangat seperti ada beban yang sedang ia fikitkan.
"Ada apa, wajahmu terlihat sedang memikirkan sesuatu, apa ada masalah di butik milikmu?" Tanya Minho penasaran
Huffttt
Sebelum menjawab dan menjelaskan Hye Kyo menarik nafas panjang
"Kudengar Sohee dan kijoon besok akan kembali ke Korea" jawab Hye Kyo lesu
"Hmmm" Hye Kyo hanya mendapatkan gumama kecil dari Minho sebagai jawabannya tadi
"Bagaimana mereka mengatakan segalanya pada Lisa, mereka sangat tidak suka akan kehadiran Lisa minho-ya" lirih Hye Kyo dengan mata yang mulai berair
Song Minho yang melihat sang istri pun mendekatinya dan memeluk Hye Kyo memberikan ketegaran
"Gwenchana yeobo, Sohee tidak akan mengatakan yang sebenarnya aku akan menjamin itu. Jadi sekarang tenangkan dirimu eoh" ucap Minho mengusap lembut air mata Hye Kyo
Dan tersenyum meyakinkan."Cha mari kita makan, kau sudah capek capek memasak dan membawakan ku makan siang tapi kita tidak memakannya kan sayang" Minho tersenyum jahil pada Hye Kyo.
~~~~~~~~~~
*Chindy*
KAMU SEDANG MEMBACA
sister's
Random"Lily bagaimana pun latar belakangmu kami tetap menyayangimu" song jisoo "Lily bagaimana pun kau itu adek kami" song Jennie "Kami sangat menyayangi mu ly" song chaeyoung "Tapi aku bukan bagian dari keluarga ini" song Lisa Note: baru terjun ke duni...