relieved

595 65 5
                                    

Drttt

Dengan langkah cepat Suho mengangkat ponsel pintar miliknya saat nama sang kekasih tertera di layar ponselnya

"Yeoboseo Cha...."

"Yak oppa apa apaan kau kenapa kau tidak memberitahu ku jika Lisa pergi kesana, kami sangat khawatir kau tau" Suho sedikit menjauhkan ponsel itu dari telinganya saat pekikan jisoo terdengar begitu nyaring.

"Lisa tidak memberitahu mu jisoo"

"Kalo dia memberitahu ku aku tidak akan menelfonmu oppa, dimana Lisa aku ingin berbicara padanya"

Suho melirik ke arah Lisa yang sedang tertidur pulas di sofa miliknya

"Lisa sedang tertidur sekarang, dia nampak kelelahan dari tadi dia menangis" Suho mendengar helaan nafas itu

"Kau sudah tau soal jongkook sooya?" Tanya Suho

"Nee oppa, tadi rose memberitahuku dan Jennie, makannya kami sangat khawatir saat rose bilang Lisa tidak ke sekolah tadi"

"Mian eoh, oppa fikir Lisa tadi kalian yang antar kesini jadi oppa tidak mengatakan apapun padamu lagian Lisa juga tidak memberitahu oppa jika dia tidak bilang pada kalian akan kemari"

"Gwenchana oppa aku hanya panik tadi, nanti aku akan menjemput Lisa kesana"

"Aniya, nanti biar oppa yang mengantarkan ke rumahmu, sekalian sudah lama tidak bertemu abeoji dana eommonim"

"Baiklah, aku tutup dulu panggilannya oppa, gomawo telah merawat Lisa d sana"

"Haishh kau ini, Lisa juga adikku sooya, tenanglah Lisa aman di sini"

Tutt.....

Dengan tatapan sendu Suho menatap lekat wajah Lisa dan begitu prihatin dengan masalah sang adik, di usianya yang masih kecil dia harus menanggung banyak beban dari masalah jongkook, kijoon Sohee di tambah rahasia masalalu nya.

Suho tidak tau akan kondisi Lisa nanti jika dia tau yang sebenarnya, Suho mengusap air matanya yang jatuh.

Suho bukan tipe pria cengeng dia adalah pria yang jarang menangis tapi entah kenapa jika menyangkut Lisa air matanya mengalir tanpa harus dia suruh, sesayang itu Suho pada Lisa.

~~~~~~

"Apa yang Suho oppa katakan eonni?" Tanya Jennie menghampiri jisoo

"Tengalah Jen Lisa aman di sana Suho bilang dari tadi Lisa tidak berhenti menangis dan sekarang dia sedang tertidur" Jennie maupun rose menghela nafas lega saat tau adik mereka baik baik saja sekarang.

"Baiklah ayo eonni kita jemput Lisa"

"Aniyeo Jen, nanti Suho yang akan mengantarkan Lisa pulang" Jennie mengangguk mendengar penjelasan jisoo

"Jennie eonni kau tidak Kemabli ke rumah sakit?" Tanya rose

"Tidak chaeng, hari ini tugas eonni selesai jadi eonni bisa bersantai".

"Baiklah ayo kita pulang, sebentar lagi Lisa pulang" ajak jisoo pada kedua adiknya dan di angguki mereka.

~~~~~~~

"Appa" panggil Sohee pada seo Jun sang ayah, seo Jun menoleh ke arah sang anak

"Appa Samapi kapan kita akan menyembunyikan rahasia itu dari Lisa?"

"Appa juga tidak tau, kau tau kan bagaimana keras kepalanya kakakmu untuk terus merahasiakan identitas Lisa"

"Tapi appa cepat atau lambat dia harus tau, aku sudah muak dengan orang orang yang terus bertanya padaku" kesal Sohee mendudukan pahanya di sofa sang ayah.

~~~~~

Tinn...

"Pasti itu Suho" dengan langkah cepat jisoo berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu mansion milik sang ayah. Dan benar saja Suho datang dengan Lisa berada di punggung kekar miliknya

"Stttt... Lisa kembali tertidur tadi saat aku membangunkannya untuk pulang, sepertinya dia kelelahan" jisoo hanya mengangguk dan menyuruh sang kekasih membawa Lisa ke kamarnya

"Ada apa dengan Lisa?" Sebelum kaki Suho benar benar terinjak di tangga Hye Kyo memanggil dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Gwenchana eomma Lily hanya tertidur seharian bermain dengan Suho oppa" jawab jisoo meyakinkan

"Ah baiklah"

"Tidurkan di sini oppa" ucap jisoo menepuk pelan ranjang milik sang adik

Setelah Lisa berhasil mendarat di kasur miliknya, jisoo maupun Suho kembali keruang tamu dan meninggalkan Lisa seorang diri.

"Annyeong haseyeo aboji eommonim" Suho membungkuk hormat, Minho memeluk calon menantunya itu

"Kemana saja kau nak Sekarang jarang sekali mengunjungi aboji" keluh Minho pada Suho

"Ah mianhae aboji kemarin aku banyak pekerjaan jadinya sibuk dan jarang ada waktu untuk bersantai"

"Baiklah ayo kita makan malam" ajak Minho dan di angguki Suho

"Tumben Lisa tidak ikut bergabung" ketus Sohee menghancurkan keheningan yang tercipta di meja makan

"Lisa tertidur imo saat pulang dari kantor Suho oppa tadi" jawab rose

"Appa baru tau jika Lisa ke kantor Suho, emang ada apa dia kesana"

"Tidak ada appa dia hanya rindu katanya"

"Dari kapan dia di sana Suho" Minho bertanya dan menyodorkan kimchi ke arah Suho

"Dari pagi tadi aboji" Minho terkejut, bukankah tadi putri bungsunya itu sekolah tapi kenapa tiba tiba ada di kantor Suho

"Lisa membolos?" Tanya Minho penuh penekanan, dia tentu marah karena semua anaknya tidak ada yang pernah membolos, Minho selalu mendidik keempat anaknya dengan tegas jika menyangkut dengan pendidikan.

"Tenanglah appa" Jennie bersuara mencoba menenangkan ayahnya itu

"Mana bisa appa tenang Jen ini tentang pendidikan, appa tidak akan marah jika Lisa melakukan nya sesudah sekolah tapi ini. Membolos" Minho hendak bangkit menuju kamar dimana Lisa berada tapi tangannya berhasil Hye Kyo tahan

"Tenangkan dirimu Minho, kau tidak lihat sekarang kita sedang makan malam di tambah ada Suho dan lisapun sedang tertidur" jelas Hye Kyo dengan nada sedikit tegas

"Oppa, anakmu yang satu itu memang keterlaluan, upss aku baru ingat kalo dia bukan an...."

"Hentikan imo" taga jisoo

"Bukan apa imo" semua anggota melihat ke arah orang yang bersuara itu dan terkejut ketika siapa sosok yeoja itu

"Bukan apa imo" dengan nada sedikit tinggi Lisa bertanya pada sang bibi

"Lisa kemarilah nak kita makan bersama" ajak song Hye Kyo, ketika tangan Hye Kyo hampir sampai pada Lisa dengan cepat Lisa menghempaskan tangan itu dan mampu membuat semuanya terkejut

"LISA" teriak Minho, Lisa memejamkan matanya saat teriakan Minho mengalun di telinganya.

"Kembalilah ke kamarmu, jangan dengarkan Sohee dia sedang mabok, pergilah" pinta Minho kembali duduk di kursi milikny.

"Tidak appa aku harus tau apa yang imo katakan"

"Ayo nak Ke kamarmu, biar nanti omma bawakan makan malam untukmu" ajak Hye Kyo yang lagi lagi Lisa bantah

"Oppa jika Lisa ingin tau yang sebenarnya beritahu saja, sudah cukup kalian semua membohonginya, kalian tidak kasian padanya" mendengar penjelasan Sohee membuat Lisa semakin bertanya tanya ada apa sebenarnya, kebenaran apa yang harus dia tau

"Hentikan imo aku mohon" dari tadi Jennie hanya terdiam tapi mendengar dan melihat wajah Lisa yang mulai menangis mampu membuat hatinya tercabik.

"Imo jangan bikin memperkeruh keadaan, jebal"

"Jadi kau menyalahkan ku Jen?, Yang harus di salahkan di sini kalian semua, aku sudah berbaik hati ingin memberi tahu Lisa yang sebenarnya"
Setelah mengatakan itu Sohee tersenyum miring dengan menatap kijoon sang suami.

~~~~~
Note: terimakasih

sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang