bad news

792 74 3
                                    

"eomma ada apa, kenapa imo mengatakan semua itu, kebenaran apa yang tidak Lisa ketahui" Hye Kyo menangis ketika pertanyaan itu mengalun di telinganya disertai tangis  pilu milik sang anak, dia tidak bisa mengungkap yang sebenarnya.
UU
"Ly Lily selalu menuruti oppa kan, kita ke kamar Lily sekarang yah" ajak Suho. Suho tidak mau ikut campur dengan masalah keluarga kekasihnya itu tapi ini menyangkut Lisa dan dia tidak akan diam saja saat Lisa menangis.

"Tidak oppa, Lisa tidak mau pergi kemanapun sebelum kalian memberitahu Lisa yang sebenarnya". Lisa terus dengan pendiriannya yang ingin tahu akan kebenaran itu

"Ayolah Hyung beritahu dia, lihatlah kau tidak kasian padanya yang dari kecil sudah kalian bohongi" kijoon ikut memanasi suasana sekarang

"Samchon diamlah" teriak jisoo, jisoo sudah tidak peduli akan status kijoon dan Sohee sekarang, dia sudah muak

"Lisa turuti appa sekarang, pergilah ke kamarmu" Minho berujar lembut meminta pada Lisa agar pergi dari sini

"Apa yang kalian sembunyikan dariku, cepat katakan" Lisa berteriak sekarang, dia kesal karena tidak ada yang memberitahu nya tentang kebenaran yang Sohee dan kijoon katakan.

"Lisa jangan membuat appa marah, jebal"

"Ayo nak ke kamar sekarang" lagi dan lagi Lisa menepis tangan sang ibu dan kali ini sangat kencang sehingga Hye Kyo terhuyung ke belakang, hal itu mampu membuat amarah Minho tidak terkendali

"Song Lisa" teriak Minho, Lisa dan semua anggota yang mendengarnya pun dengan spontan menutup mata mereka, Lisa menutup kedua telinganya secara kasar

"Appa" Jennie yang tidak terima adiknya di bentakpun dengan cepat menghampiri Lisa dan memeluknya erat

"Eonni appa membentak ku tadi" Lisa berucap dengan lirih dan mampu membuat hati Jennie terasa hancur

"Gwenchana, appa sedang marah, Lily tidak mau kan appa semakin marah?" Lisa menggeleng sebagai jawaban

"Baiklah ayo kita ke kamar Lisa, Lisa harus menuruti eonni eoh" bujukan Jennie berhasil membuat Lisa luluh dan mau mengikutinya untuk pergi ke kamar miliknya

"Lisa kau tadi membolos?" Pertanyaan itu mampu membuat langkah Jennie maupun Lisa berhenti secara mendadak.

"Appa jebal, nanti kita bicarakan lagi appa tidak melihat Lisa sekarang ketakutan" ucap tegas jisoo memotong sang ayah

"Appa tidak membesarkanmu untuk hal itu Lisa, ketiga kakakmu tidak ada yang seperti itu, kau mau membuat nama keluarga song malu hah?" Nada suara Minho pelan namun menusuk di hati Lisa

"Mianhae appa" Lisa menjawab dengan suara bergetar di sertai Isak tangis pilu

"Apa alasanmu untuk melakukan hal bodoh seperti itu, kau tau siapa kau, appa membawamu bukan untuk ini Lisa"

"M-maksud appa apa? Eonni maksud appa apa? Kenapa appa mengatakan membawa Lisa? Jebal eonni katakan yang sebenarnya" Jennie marah pada Minho, tadi Lisa sudah melupakan perkataan sang bibi tapi dengan kesalahan yang ayahnya perbuat mampu membuat Lisa kembali bertanya.

"Tidak nak appamu sedang marah bukan, kau tau jika ayahmu marah dia akan mengatakan hal apapun"

"Arghhh" dengan spontan Lisa memegangi dadanya yang terasa sakit

"Hey ly ada ap?" Tanya Jennie yang dari tadi memegangi Lisa dengan khawatir

Minho mendongak ketika mendengar pekikan dari sang bungsu dengan cepat dia menghampiri Lisa yang suda lirih ke lantai dengan kepala yang berada di paha Jennie

"Arghhh eonni sakit, ini sangat sakit" Lisa meraung kesakitan

"Jen ada apa ini?" Tanya Hye Kyo khawatir dengan tangan yang terus menahan tangan Lisa agar tidak meremas dada miliknya

Jennie memeriksa denyut nadi Lisa, dan dia terkejut nadi Lisa begitu lemah

"Eomma kita harus membawa Lisa ke rumah sakit sekarang juga"

"Ada apa?" Minho berucap dengan khawatir tapi berhasil di hiraukan Jennie

"Oppa bisa bantu aku bawa Lisa?" Pinta Jennie pada kekasih kakaknya itu

Dengan langkah cepat Suho menuju arah Jennie dan mengangkat tubuh ringkih Lisa ke dalam gendongannya. Semua anggota mengikuti langkah Suho.

"Baiklah biar aku dan Suho oppa yang membawa Lisa kalian ikutin dengan mobil appa" setelah Jennie benar benar duduk Suho melajukan mobil miliknya dengan kecepatan sedang.

"Eonni neomu appo" Lisa terus meringkih kesakitan dengan tangan sibuk meremas baju bagian dada miliknya, Jennie menangis tertahan dengan tangan yang mencoba menggenggam kepalan sang adik.

"Oppa lebih cepat lagi" pinta Jennie yang langsung di turuti Suho

"Bertahan ly sebentar lagi kita sampai" ucap Suho dalam hati

"Ya Lisa buka matamu" dengan nafas tercekat dan tangis yang sudah tidak bisa ia bendung lagi Jennie terus memanggil nama sang adik Jennie juga selalu menepuk pipi Lisa agar gadis berponi itu membuka matanya. Tapi usaha Jennie sia sia pasalnya mata sang adik sudah tertutup dengan sempurna.

Begitu mobil Suho sampai di rumah sakit dengan langkah cepat Suho membopong tubuh Lisa menuju UGD.

Dan di sinilah mereka, terduduk di depan pintu yang bertuliskan UGD, rose terus menatap pintu biru itu berharap Jennie segera keluar

"Apa yang sudah aku lakukan, a-aku..membuat putriku kesakitan" Minho memukul tembok yang berada di sampingnya, dia merasa kecewa pada dirinya sendiri. Minho tidak dapat mengendalikan emosinya yang mampu membuat kondisi Lisa seperti ini.

"Appa hentikan" walaupun jisoo kecewa pada sang ayah tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Minho atas kondisi Lisa

"Appa jebal, semua tidak akan membaik jika appa seperti ini" khawatir akan Lisa di tambah sang ayah seperti ini.

Sebagai anak tertua jisoo lebih bisa mengontrol emosi dia bisa bersikap tegar di hadapan keluarganya.

"Sooya" panggil sang kekasih

Jisoo dengan langkah cepat menghampiri Suho dan langsung memeluk erat tubuh Suho, walaupun jisoo tidak menangis tapi dap Suho rasakan sekarang sang kekasih bergetar hebat di dalam pelukan hangat miliknya.  Suho sangat bersyukur karena sang kekasih begitu tegar dalam menghadapi situasi apapun.

"Kau harus percaya Lisa tidak akan kenapa kenapa, dia adik kita yang kuat, percayalah"

Jisoo ingin mengangguk mengiyakan perkataan Suho tapi melihat Lisa yang kesakitan tadi dia tidak yakin jika sang adik akan baik baik saja.

"Rose" rose menoleh ke arah sumber suara, begitu melihat wajah namja itu rose tidak dapat membendung air matanya lagi dia menangis Sekarang.

"Chaenyol, Lisa chan d-dia, aku sangat takut" keluh rose di balik punggung kekasihnya itu

"Gwenchana eoh, Lisa gadis yang kuat".

~~~~~~~
Note: tolong pencet bintangnya yah, terimakasih

Typo bertebaran mohon d maafkan yah

sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang