poison

759 75 1
                                    

"eomma appa" ucap jisoo menerobos masuk ke kamar orang tuanya

Setelah membuat adik bungsunya tidur song jisoo pergi ke kamar kedua orang tuanya untuk membicarakan hal tadi.

"Eoh ada apa nak tumben malam malam begini ke kamar appa" jisoo bukan tipe anak yang sering datang ke kamar orang tuanya jika bukan menyangkut hal penting maka dari itu Minho sedikit kaget dan penasaran atas dasar apa jisoo ke kamarnya

"Boleh jisoo duduk? Ada hal penting yang harus jisoo katakan pada kalian" ketika mendapatkan anggukan dari keduanya jisoo bergegas untuk duduk di sisi ranjang yang sekarang sedang ada sang ibu

"Eomma tadi sohee imo memarahi Lisa" Hye Kyo terlontar kaget dan semakin mendekat pada jisoo karena penasaran atas dasar apa sang adik berani memarahi anak kesayangan nya

"Kenapa dia memarahi uri Lily?" Tanya sang ibu penasaran

"Tadi Lily pulang sangat malam pas pulang Sohee imo memarahi Lisa habis habisan dan hampir membocorkan identitasnya untung Jennie segera membawa Lisa ke kamar padahal Lily pergi bareng jisoo seharian tadi dia di kantor jisoo" jelas jisoo

"Beraninya dia appa aja tidak pernah memarahi Lily" jelas sang ayah hendak pergi ke kamar Sohee namun jisoo berani menahan lengannya

"Jangan appa, jika appa menegur imo nanti akan ada kekacauan lagi dan bisa jadi dia mengungkapkan semuanya" jelas jisoo yang berhasil di angguki sang ayah, Minho kembali duduk di tempatnya semula.

"Kita tunggu saja appa jika terus seperti ini mau tidak mau kita yang harus menjelaskan pada Lily sebelum mereka" mendengar saran jisoo membuat kedua orang tua itu mengangguk patuh.

~~~~~~~

Walaupun satu sekolah tapi rose dan Lisa berbeda kelas beda tingkatan juga, hari ini kelas Lisa di liburkan sedangkan kelas rose tidak, semua keluarga song menjalankan aktivitas seperti biasa sedangkan Lisa hanya berdiam diri di rumah.

"Lily ikut eonni saja seperti kemarin yuk eonni tidak akan tenang ninggalin Lisa sendirian" jelas sang Kaka tertua namun Lisa tetap menggelengkan tanda menolak ajakan sang Kaka

"Baiklah eonni berangkat dulu Lisa hati hati di rumah jangan kemana mana eoh, kalo ada sesuatu segera hubungi eonni" mendapatkan anggukan dari sang adik jisoo lantas berdiri dan mengecup pipi sang adik lembut.

Setelah jisoo pergi Lisa berdiri dan menuju kamarnya hanya untuk bersenang senang dengan kasur indahnya

"Huffttt bosannya" ucap lirih Lisa

"Baegoppa" ucap Lisa mengelus perut rata miliknya

Karena cacing di prutnya sudah meronta meminta makan mau tidak mau Lisa harus turun ke bawah dan mencari apapun yang bisa dia makan

Lisa sudah mencari kemanapun tapi semuanya kosong bibi ahn pergi tanpa menyiapkan makan siang untuk Lisa. Membuka lemari tempat dimana makanan saji beradapun semuanya kosong.

Berterimakasihlah pada tuhan yang baik karena sudah membiarkan ada satu kotak susu di dalam lemari bagian atas, Lisa bersyukur karena ada sesuatu yang bisa dia minum untuk mengganjal perutnya yang keroncongan ini.

Tanpa ba-bi-bu Lisa membawa kotak susu itu dan menuangkannya di dalam gelas setelah itu Lisa membawa susu itu ke kamarnya untuk dia minum sembari menonton televisi.

Glekk "ah segarnya" jelas Lisa setelah meminum susu miliknya.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 2 sore yang otomatis sebentar lagi sang Kaka ketiga akan pulang dari kegiatan belajarnya hal itu mampu membuat Lisa senang karena dia tidak akan merasa bosan lagi.

Tingg

Lisa berlari turun kebawah hanya untuk membuka pintu mansion.

"Eonni bogoshipeo" ucap gadis berponi memeluk sekilas rose

"Yak tadi pagi kita bertemu tau"

"Eonni lama banget sih sekolahnya, kenapa eonni tidak membolos saja tadi"

"Mana bisa seperti itu sayang" rose mengacak rambut adiknya gemas dan hal itu berhasil membuat Lisa memanyunkan bibirnya.

Sedang asik menonton tv tiba tiba Lisa bergeliat merasakan tidak enak pada tubuhnya dia rasa ada yang beres pada perutnya.

"Huekkk......." Lisa menangkup mulut dengan kedua tangannya ketika rasa mual itu menyeruak keluar, Lisa berlari ke toilet memuntahkan isi perutnya tapi yang keluar hanya cairan berwarna putih bening.

Rose yang melihat sang adik begitu khawatir karena tidak biasanya Lisa seperti ini, gadis belonde itu memijit tengkuk Lisa membantu sang adik untuk memuntahkan jika Lisa masih merasa mual, setelah di rasa sang adik sudah sedikit lebih baik rose membantunya berjalan ke arah sofa dan membaringkan Lisa di sana

"Ly Apa yang kau makan tadi" rose berucap khawatir sembari menyelimuti tubuh sang adik

"Hanya susu" balas Lisa lemah

Tubuh Lisa tiba tiba mengejang dan mulutnya mengeluarkan busa hal itu membuat rose kalang kabut.

"Yak hey ada apa denganmu Lisa, jangan seperti ini sayang eonni mohon" rose berucap sangat lirih dengan air mata yang tidak bisa ia tahan lagi

"Eonni hiks" tangis rose pecah

Jisoo yang di sebrang sana pun merasa heran kenapa adiknya menangis?

"Ada apa chaeng kenapa kau menangis?"

"Eonni Lisa eonni"

"Ada apa dengan Lisa, bicara yang jelas jangan bikin eonni panik" jisoo berdiri bersiap untuk pulang karena mendengar dari Isak tangis rose saja jisoo mengerti bahwa sedang ada yang tidak beres sekarang

"Eonni cepatlah pulang, li-isa hiks Lisa muntah muntah sekarang badannya mengejang dan mengeluarkan busa, chaeng takut eonni" jisoo terkejut mendengar penjelasan adiknya itu dengan langkah tergesa jisoo mengambil kunci mobil dan berlari kesetanan.

~~~~~~

Note: terimakasih

sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang