Di malam yang gelap, di ruangan serba putih yang di kelilingi oleh bau obat obatan seorang gadis hanya tertidur dia belum membuka mata setelah insiden tadi pagi membuat semua orang harap harap cemas
"Jennie eonni kenapa Lily belum bangun juga yah" tanya rose pada sang Kaka
"Sebentar lagi chaeng tunggu eoh" dan benar saja selang beberapa menit Jennie berbicara seperti itu kedua mata Lisa bergerak segera ingin terbuka
Begitu mata itu terbuka dengan sempurna Lisa mengedarkan pandangan mengelilingi ruangan miliknya dan ketika dia melihat gadis berpipi mandu dengan jubah putih kebesarannya dia mengerti bahwa sekarang berada di mana.
"Oh tuhan akhirnya, apa ada yang sakit nak" tanya Minho pada putri bungsunya
Lisa hanya menggeleng sebagai jawaban
"Ly kenapa kemarin meminum susu basi,kau tau ulah kau kami hampir mati serangan jantung" ucapan Kaka tertuanya membuat pandangan Lisa tertuju ke arah jisoo
"Mianhae eonni" Lisa memejamkan sebentar matanya merasakan sakit yang teramat di perutnya
"Lily kemarin sangat lapar ketika Lily turun ingin makan tidak ada satupun makanan yang bisa Lily makan bibi ahn sebelum pergi tidak memasakan sesuatu untuk Lily, ketika membuka lemari yang ada hanya susu itu tanpa Lily lihat tanggal expired nya Lily minum eonni" Lisa menjelaskan dengan nafas sedikit terengah
"Kan sudah eonni bilang kalo Lisa butuh sesuatu hubungi eonni" Lisa memejamkan matanya ketika sang Kaka tertua berbicara dengan nada sedikit tegas
"Mianhae eonni Lisa salah" Lisa meremas kedua tangannya di balik selimut sembari menundukan kepalanya
"Eonni tenangkan dirimu" timbal rose
"Bagaimana eonni bisa tenang chaeng, adik kesayanganmu ini padahal sudah eonni peringatkan dari kemarin tapi dia tidak mau dengar jadinya seperti ini, lihatlah keadaan nya sekarang" setelah mengatakan bentakan itu jisoo mengalihkan pandangan dari sang bungsu dan menatap lurus ke arah jendela dengan air mata yang membendung di pelupuk matanya.
Jisoo tidak berniat memarahi adiknya itu tapi akhir akhir ini baik jisoo maupun keluarga nya selalu cemas takut sang adik mendengar fakta mengejutkan itu.
"Jisoo-ya ada apa denganmu tidak seperti ini jika ingin memperingati adikmu" marah sang ayah
Lisa semakin mempererat kedua tangannya mendengar bentakan saling saut dari Kaka dan ayahnya
Jisoo tidak menjawab pertanyaan sang ayah dia hanya terus menatap lurus ke luar jendela sembari sesekali mendongak ke atas menahan air matanya agar tidak terjatuh
Di antara ketiga Kaka Lisa memang jisoo yang paling dekat dengan Lisa dan jisoo juga yang tidak pernah membentak gadis berponi itu, baru kali ini sang Kaka membentaknya dan wajar hal itu mampu membuat hati Lisa hancur
"Mianhae eonni jongmal Mianhae" Lisa sekarang tidak dapat membendung air matanya lagi dan air mata itu berhasil lolos ke pipi mulus Lisa dengan isakan tangis yang mampu mencubit siapapun yang mendengarnya.
Rose menghampiri adik satu satunya itu kemudian membengkap penuh sayang tubuh sang adik
Mendengar tangis sang adik yang begitu pilu mampu mencabik perasaan jisoo dan meluluhkan hatinya, jisoo menghampiri Lisa dan menggantikan posisi rose
"Mianhae eoh, maaf karena eonni tadi membentak Lily, eonni hanya khawatir padamu" usapan lembut itu mampu menghangatkan perasaan Lisa, sekarang hati Lisa jauh lebih tenang dari sebelumnya
"Lily lapar bukan, Lily mau makan apa?" Tanya gadis bersurai Hitam, jisoo menatap lekat manik mata Lisa dan yang Lisa berikan hanya sebuah gelengan
"Lily harus makan dari pagi Lily belum makan bukan"
"Tidak eonni perut Lily sakit"
"Apa masih sakit ly?" Tanya Jennie menghampiri adik bungsunya itu, Lisa mengangguk sebagai jawaban
"Jen apa tidak papa?" Tanya sang ibu dengan raut wajah penuh kekhawatiran
"Gwenchana eomma itu efeknya, Jennie akan beri Lisa suntikan lagi" Jennie mengambil suntikan yang ada di meja nakas samping Lisa dan kemudian menyuntikannya ke cairan infus sang adik.
Sekarang Lisa tertidur dengan posisi memeluk jisoo yang ikut terbaring di sampingnya
~~~~~~
"Yeobo" panggil kijoon pada sang istri, Sohee yang di panggilpun lantas menoleh ke arah sumber suara
"Kau tidak mau melihat ponakanmu itu"
"Ponakan?, Jangan bercanda oppa" mendengar kata ponakan mampu membuat Sohee terkekeh dan menyeringai
"Dia bukan ponakanku oppa ponakanku hanya jisoo Jennie rose selebihnya bukan".
"Sudahlah kita tunggu saja paling besok juga pulang tuh anak"
~~~~~~~
"Hun Lisa masih belum aktif yah"
"Belum kook tapi kemarin aku sudah di kabarin rose Noona kalo Lisa lagi di rumah sakit dia keracunan " mendengar penjelasan Sehun mata Jungkook melebar terkejut
"Kok bisa?"
"Hmm dia kemarin minum susu basi"
"Gimana kalo nanti kita ke sana?"
"Kau gila kook bagaimana kalo Lisa drop liat muka kau" tanya Sehun sedikit terkejut
"Yak emngnya aku hantu apa" Jungkook memutar bola matanya malas mendengar kekehan Sahabatnya itu
"Lisa kan takut padamu ya wajar kalau dia nanti drop"
"Sialan kau" ucap Jungkook pergi meninggalkan Sehun sendirian di lorong sekolah nya
~~~~~~~
Note: terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
sister's
Random"Lily bagaimana pun latar belakangmu kami tetap menyayangimu" song jisoo "Lily bagaimana pun kau itu adek kami" song Jennie "Kami sangat menyayangi mu ly" song chaeyoung "Tapi aku bukan bagian dari keluarga ini" song Lisa Note: baru terjun ke duni...