Di pagi yang cerah ini seorang gadis berponi menatap lurus ke arah langit di balkon ruang rawat miliknya, entah apa yang sedang gadis itu fikirkan dia tampak melamun dan sesekali menarik nafas kasar bahkan dia tidak sadar bahwa ada yang sedang memperhatikan di pintu ruangan miliknya.
"Lisa"
Ketika mendengar namanya di sebut sang empu membalikan badannya dan menatap ke arah sumber suara
"K-kau" dengan spontan Lisa memundurkan langkahnya hingga kepentok besi karena terkejut
"Ada apa kau kemari?" Tanya Lisa ketakutan
"Hey tenang aku tidak akan menyakitimu kau tau"
"Ya samchon jangan mendekat"
Walaupun di hadapan keluarga Lisa terlihat baik baik saja ketika berhadapan dengan kijoon tapi tidak ketika dia sendiri, Lisa akan ketakutan seperti ini. Dulu waktu Lisa kecil Lisa pernah di kunci di gudang kosong belakang mansion oleh pamannya sendiria dan itu semalaman karena hal itu juga pada saat itu lisa sampai demam. Waktu itu juga kedua orang tua Lisa lagi di luar negri dan Kaka Kaka Lisa sekolah
"Aku tidak akan menyakitimu" Lisa semakin ketakutan saat kijoon terus berjalan ke arahnya kedua tangan Lisa meremas penyangga balkon dengan sangat kencang
"Tidak samchon jangan mendekat padaku ku kumohon" suara Lisa gemetar menahan Isak tangis
Klek
Tangan yang hendak meraih wajah gadis berponi itupun ia turunkan dengan kesal ketika mendengar suara pintu ruang rawat Lisa terbuka
"Lisa" dengan terkejut jisoo sedikit berlari menghampiri Lisa yang sudah menangis ketakutan di ujung balkon
"Samchon apa yang kau lakukan"
"Tidak ada aku hanya ingin melihatnya saja"
Jisoo kembali menatap Lisa dan mengecup beberapa kali pucuk kepala adiknya itu, jisoo seakan tercubit mendengar Isak tangis Lisa di sertai tangan yang gemetar ketakutan
"Samchon pergilah" pinta jisoo dengan nada dinginnya
Setelah melihat pamannya pergi meninggalkan mereka berdua jisoo dengan cepat membawa Lisa ke ranjang miliknya
"Lily tidak papa kan" tanya sang Kaka sembari mengecek seluruh tubuh Lisa dari ujung rambut hingga kali.
"Eonni Lily takut" Lisa semakin mempererat pelukanny
Setiap kali melihat Lisa menangis mau hal apapun itu jisoo tidak akan sanggup karena Lisa adalah kebahagiaannya
"Gwenchana Lisa aman sekarang bersama eonni"
~~~~~~~
Siang ini Lisa kembali menghirup udara mansion yang menurutnya sangat menyegarkan, Jennie telah berdiskusi dengan sang kekasih dan mereka memperbolehkan Lisa pulang dengan catatan makanan yang masuk ke perut Lisa harus mereka kontrol takut takut perut Lisa masih sensitif dan masuk kembali ke UGD
"Chaeyoung-i ajak Lisa ke kamarnya dan biarkan dia istirahat, eomma akan membuat sup untuknya" setelah mendapatkan anggukan dari sang anak Hye Kyo berjalan ke arah dapur
Hari ini yang mengantar Lisa pulang hanya sang ibu dan Kaka ketiganya sedangkan sang ayah dan jisoo harus pergi ke kantor karena ada meeting darurat dan jelas penting.
"Hey sudah pulang anak pu..." Belum sempat menyelesaikan ucapannya rose dengan cepat menyuruh sang bibi tutup mulut.
"Pu....pu apa imo bicaralah yang jelas" jawab Lisa penasaran
"Tidak ada" setelah mengatakan itu Sohee berjalan dengan santai dan Seolah tidak terjadi apa apa
"Eonni apa eonni tau yang di maksud imo"
"Sudahlah ly lupakan imo sedang melantur, ayo ke kamarmu" karena takut sang adik bertanya lebih banyak lagi dengan langkah cepat rose menuntun lengan panjang milik adiknya itu
"Cha kita sampai" rose mendudukan Lisa di kasur milik sang adik
"Tidurlah ly nanti eomma kesini membawakan sup untukmu eonni harus mandi dulu"
"Pantesan dari tadi Lisa mencium aroma tidak sedap ternyata eonni"
"Eonni tidak bau yah, haishhh kau ini" dengan langkah cepat dan kesal rose pergi meninggalkan Lisa yang sekarang sedang terkekeh karena berhasil membuat sang Kaka kesal
~~~~~~~
Pagi ini Lisa di perbolehkan untuk kembali masuk sekolah.
"Ly kau yakin mau sekolah hari ini" tanya sang ibu penasaran
Sekarang keluarga song sedang menikmati sarapan pagi mereka
"Nee eomma Lily sudah 3 hari tidak masuk sekolah"
"Eonni takut perutmu sakit lagi ly, kau juga belum sepenuhnya pulih" gadis blonde itu melihat ke arah Lisa
"Gwenchana eonni, Lily janji kalo ada apa apa Lily hubungi kalian"
"Janji yah jangan seperti kemarin" gadis bersurai Hitam itu menyauti penuturan adik bungsunya.
Setelah percakapan itu ruang makan mendadak hening hanya ada suara dentingan sendok yang menyatu dengan piring, seluruh anggota menikmati sarapan pagi mereka
"Eoh besok lusa appa mengadakan pesta di hari ulang tahun mendiang eomma" semua anggota melihat ke arah Minho yang bersuara
Mereka selalu heran pasalnya Seo Jun selalu merayakan ulang tahun sang istri padahal min young sang istri telah tiada. Tapi mau bagaimana lagi jika itu kemauan seo Jun mereka harus mengikutinya
"Haishhh aku sangat tidak suka jika harus ke rumah haraboji" Jennie menyadarkan pugung miliknya ke kursi dengan lesu
Semua anggota tau alasan Jennie tidak suka menghadiri apapun acara yang berhubungan dengan sang kakek, alasannya ya karena mereka selalu menyudutkan dan mencoba mengungkap rahasia di masalah tentang Lisa.
"Gwenchana eonni ada Lily" ini yang tidak di sukai Jennie dari sikap Lisa, mau sekuat apapun orang orang menyakitinya Lisa akan tetap berbaik hati, adiknya itu sangat manis
"Sudahlah, aku berangkat dulu eomma appa" gadis bersurai Hitam itu dari tadi diam saja menyimak tapi ketika ada sela untuknya berbicara hanya mengatakan yang tidak penting
Jisoo mengecup semua pipi anggota keluarganya
"Aku juga, ayo Lisa" rose menarik lengan sang adik dan mengikuti jejak sang Kaka yaitu mengecup semua pipi anggota keluarganya. Mereka berdua bergandengan tangan layaknya anak kembar yang tidak bisa di pisahkan
"Jen kau tidak berangkat?" Pertanyaan Hye Kyo hanya mendapatkan gelengan dari gadis berpipi mandu itu
~~~~~
Note: terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
sister's
Random"Lily bagaimana pun latar belakangmu kami tetap menyayangimu" song jisoo "Lily bagaimana pun kau itu adek kami" song Jennie "Kami sangat menyayangi mu ly" song chaeyoung "Tapi aku bukan bagian dari keluarga ini" song Lisa Note: baru terjun ke duni...