Saat ini Krist dan Singto saat ini sedang berada di hotel yang sudah di tempah oleh Singto selama seminggu tentunya..
Krist hanya melihat Singto sedang bercakap dengan resepsionis dan tak lama Singto mendapatkan kuncinya..
"Ikut saya" ujar Singto
Krist bingung sendiri, kenapa Singto hanya memegang satu kunci sahaja? Iya malas berfikir saat ini dan hanya mengikuti Singto dari belakang tentunya
Mereka memasuki lift dan menekan butang yang menuju ke tingkat 4
Ting
Pintu lift terbuka dan Singto keluar dengan Krist yang setia di belakangnya tentunya..
Singto membuka salah satu pintu kamar yang berada di situ, "tuan" panggil Krist saat Singto ingin masuk
"Kenapa?" Tanya Singto mengeryit heran
"Kamar saya di mana?" Tanya Krist
"Kamu satu kamar dengan saya" ujar Singto dan langsung berlalu masuk
Melihat itu krist mengikut Singto memasuki kamar dan dapat ia lihat kmar tersebut mempunyai dua katil, satu sofa, meja kerja dan tentunya kamar mandi
"Duduk sahaja yang mana kamu mahu" ujar Singto sembari merebahkan badannya di katil yang berdekatan dengan sofa
Melihat itu, Krist berbaring di katil lagi satu.. tak mungkin juga Krist baring di katil yang sama dengan Singto apabila di situ ada dua katil
Keduanya berbaring melepaskan lelah perjalanan selama lima jam lebih, badannya terasa kram kerana duduk terlalu lama
Ting tong
Sedang asyik berbaring, Bel kamar hotel yang mereka tempati sekarang berbunyi. Sontak membuat Singto bnagkit dari baring santainya, Ia membuka pintu kamar dan ternyata anak buahnya menghantar koper miliknya dan juga koper milik Krist
"Maaf mengganggu tuan, ini koper milik anda" ujar anak buahnya
"Letak di dalam" ujar Singto memberi ruang anak buahnya untuk masuk ke dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA BOSS
Fanfiction[complete] "phi mau gendong" "Phi suapin" . . . . . Dor Dor . . . . . "berani sekali ia melukai milikku!! ia tidak tahu sedang bermain dengan siapa, aku tidak akan pernah melepaskanmu.. bersiap lah untuk mati" batin seorang pria setelah sembari sm...