RENCANA

301 21 4
                                    

Semua orang yang di situ mengelilingi Krist ada yang di depan, belakang dan juga samping kanan dan Kiri.. semua mendengar dengan seksema

Yang tiada di sini saat ini hanya yang menjaga Singto di rumah sakit dan juga yang tercedera saat di serang oleh Black Dragon waktu itu

Hanya hening sahaja, semua menunggu Krist mulakan percakapan mereka.. tiada yang tahu kenapa mereka berkumpul di sini

"Semua tahu bukan Ruangroj dan Sangpotirat bergabung" ujar Krist dan mendapat anggukkan dari semua yang di situ

"Bagus.. jadi aku akan membahagikan beberapa kumpulan dengan orang yang randomku pilih dan membuat tugas yang akan aku suruh nanti" ujar Krist semua yang di situ masih setia mendengar

Tiba-tiba sahaja Krist mengeluarkan peta entah datang dari mana dan ia meletakkan peta yang besar di atas meja depannya 

"Di sini" ujar Krist sembari menunjukkan satu tempat membuat semua orang di situ mengeryit bingung..

keseluruhan tempat hutan mungkin? Kerana semuanya berwarna hijau dan tiada tulis nama tempat tersebut

"Di mana tuh?" Celutuk Off bingung.. matanya yang sepet makin sepet cuba melihat apa yang di tunjuk Krist

"Itu gedung tempat menyimpan senjata Black Dragon.. lokasinya minta Gulf sahaja" ujar Krist..

'jangan di pukul.. harus sabar' batin Off saat ini.. buat apa juga Krist tunjuk kalau akhirnya lokasinya minta Gulf? Kan senang sahaja minta tidak usah tunjuk tapi lokasinya tidak jelas

Entah mengapa Krist sepertinya menguji kesabarannya hari ini, dari menyuruh semua datang jam 9 yang bahkan Krist sendiri datang jam 10 sehingga lah sekarang saat ini

"Kalian" ujar Krist menunjuk beberapa orang random dari anggotanya dan juga anggota Singto, "letupkan gedungnya" sambung Krist setelah selesai menunjuk orang yang ia mahu melakukan tugas tersebut

Orang yang di tunjuk hanya menganggukkan kepalanya tanda faham akan arahan Krist

"Setelah meledakkan gedungnya, kalian" ujar Krist yang sekali lagi menunjuk orang random yang berbeza

"Bom gedung penyimpan narkoba mereka setelah beberapa jam kemudian" ujar Krist

"Kenapa beberapa jam setelahnya?" Tanya Off, kan senang sekali jalan dari membuat kerja dua kali

"Biar orangnya futrasi melihat gedung penyimpanan senjatanya meledak.. dan setelahnya bertambah futrasi kerana gedung penyimpanan narkobanya ikut meledak juga, itu pasti seru lihatnya futrasi" ujar Krist 

"Owhh" ujar Off faham

"Bila mahu lakukannya?" Tanya Tay, tak mungkin mereka main meledakkannya tanpa ada strategi.. pasti ketahuanlah kalau main pasang bomnya

"Kita perlu perhati dahulu gerak geri Black Dragon dan baru lihat masa yang sesuai nanti" ujar Krist

"Siapa?" Tanya Gulf

"Mereka" ujar Krist menunjuk pada orang di belakangnya kerana tadi yang di belakang tidak di tunjuk untuk mengebom gudang

Sedangkan yang di belakang hanya pasrah sahaja.. padahal tadi ia sudah bergembira tidak di tunjuk oleh Krist, mungkin ia yang di katakan untuk tidak terlalu senang kan begini akhirnya

"Semua setuju bukan?" Tanya Krist meminta persetujuan dari semua pihak

"Setuju" ujar semua serentak, heii siapa yang berani untuk menolak arahan Krist? Hanya mencari mati sahaja kalau menolak seorang Krist Perawat apalagi setelah melihat sifat Krist yang sebenarnya

"Bagus kalian bisa bubar.. seminggu lagi jumpa di sini" ujar Krist, jam sekarang sudah hampir pukul 12 tengah malam

Kebanyakkannya memilih untuk pergi berehat di rumah masing-masing, di sini juga berbuat apa lagi kalau sudah di suruh bubar?

Tinggallah Krist, Off, Tay, Mew dan juga Gulf yang masih duduk di sofa.. seketika Krist mengingat sesuatu

"Owh ya, phi sudah beri kepala Ken pada keluarga" tanya Krist

Ken adalah pria yang ia bunuh beberapa hari yang lalu yang merupakan anggota keluarga Black Dragon

"Tentu sahaja phi sudah kembalikan kepalanya pada keluarganya seperti yang Krist suruh" ujar Tay dengan cepat menjawab pertanyaan Krist

"Bagus!!" Ujar Krist senang

Tay menoleh ke arah Off, nasib baik mereka benar-benar membuat apa yang Krist suruh saat itu hampir tidak mengingatnya

Flashback

"Tay, ini kepalanya nak buat apa?" Tanya Off

Anak buah mereka baru sahaja selesai membersihkan mayat yang mati di bunuh oleh Krist, tentu sahaja memberikan mayat tersebut pada peliharaan mereka

Tapi tak lama ada anak buah yang memberi kepala salah seorang yang di bunuh pada Off membuat Off bingung

Itulah sebabnya Off menanyakan pada Tay saat ini...

Tay terdiam memikirkan apa yang perlu di lakukan dengan kepala orang yang mereka kenal sebagai Ken, padahal mereka percaya padanya walaupun anggota baru di situ

"Bukan Krist menyuruh untuk bagi kepada keluarganya?" Ujar Tay mengingat apa yang Krist cakap sebelum membunuh Ken

"Perlu di buat?" Tanya Off

"Kau mahu Krist tanya dan kita bilang tidak malah menggantikan kepala kita gimana?!" Tanya Tay, ia masih takut dengan Krist

"Okay.. nanti aku suruh anak buah hantar ke rumahnya" ujar Off, ada benar juga yang di katakan Tay.. ia takut juga nanti kalau Krist bertanya

Flashback off

"Owh ya, kalian kalau ingin duduk di sini terserah.. aku mahu pergi" ujar Krist bangkit dari duduknya

Semua yang di situ mengeryit heran, Krist mahu kemana? Bukan ia sudah berada di masion sekarang?

"Krist, ini sudah hampir tengah malam.. mahu kemana?" Tanya Gulf dari ia terus merasa penasaran nantinya dan juga khuwatir pada Krist

"Pulang" ujar Krist singkat yang membuat semua makin bingung.. ini kan sudah di masion

"Tapikan sekarang memang sudah di rumah kan?" Tanya Off heran mewakili semua kat situ semestinya

"Tapi tak de phi Sing.. Krist mahu dekat dengan phi Sing" ujar Krist lirih tapi mampu di dengar yang membuat semua terdiam

"Krist pergi dulu" ujar Krist setelahnya dan terus berlalu pergi dengan senyuman biasanya

Semua melihat Krist dengan sendu, pasti Krist sangat rindu dengan Singto saat ini..

Di sisi lain,

"Apa ini!!" Ujar seorang pria bengang melihat isi kotak yang katanya untuk dirinya yang ternyata isinya kepala adik kesayangannya

Tadi ada anak buahnya mengatakan ada barangnya dan langsung sahaja ia membuka kotak tersebut untuk melihat isinya

"Siapa yang buat ini?!" Tanya pria tersebut tidak puas hati

"Itu pasti Ruangroj, anggota kita yang ikut menyambar juga tidak dapat di hubungi" ujar salah satu anak buahnya

'mereka sudah tahu?' batin pria tersebut, ia tidak sangka akan terbingkar sekarang padahal semuanya berjalan lancar

Apa lagi mereka meraikan Singto yang saat ini sedang terbaring koma di rumah sakit saat mereka melakukan penyerangan malam itu

"Selidik semuanya!! Berani dia membunuh adikku!!" Ujar pria tersebut marah

Ia tidak terima adik kesayangannya mati begitu sahaja di tangan entah siapa yang pasti ia tidak akan lepaskan..

Ia berfikir keras siapa, tak mungkin sahabat Singto kerana kedua pria tersebut percaya pada adiknya...








Tbc..

MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang