Off menerangkan lebih terperinci apa yang perlu di lakukan, masuk kerja pukul berapa dan pulang pukul berapa.. waktu istirahat dan apa yang penting
Termasuk dengan ruangan kerjanya nanti di mana, Off membawa krist meronda gedung tersebut dan memberitahu semua tempat yang ada di situ
Setelah selesai meronda mereka kembali ke ruangan Off, "jadi kamu faham semua yang telah saya jelaskan?" Tanya Off
"Faham Tuan" ujar Krist
"Bagus! kalau begitu kamu boleh pulang sekarang dan esok pagi baru mula kerjanya" ujar Off dan Krist hanya mengangguk faham
"Baiklah, saya pulang dahulu" ujar Krist dan langsung bangkit dan keluar dari ruangan Off
Setelah Krist keluar, Off langsung bangkit dari kerusinya dan keluar ruangan.. masa bodo dengan semua kerja yang perlu ia lakukan untuk saat ini
Ia berjalan ke arah satu ruangan dan langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu ruangannya terlebih dahulu
Ceklek
"Heloo!! Off ganteng kembali lagi ke sini" teriak Off tanpa rasa malu
Puk
Gumpalan kertas mendarat ke arah kepala Off, "yahh.. kok gitu, sambut gue dengan baik sedikit bolehkan?!" protes Off
"Lagian lo kenapa ke sini? Tak ada kerjaan lain apa?" Ujar Tay malas
Yap, ruangan siapa lagi kalau bukan ruangan milik Tay Tawan yang di masuki oleh Off tanpa sopan santunnya
"Lo perlu tahu sesuatu!!" Ujar Off semangat, melupakan pertengkaran mereka
"Apa?" Tanya Tay cuek, demi apa pun kerjanya sudah sangat menumpuk saat ini tapi lihat lah sekarang.. malah Off Jumpol mengajaknya untuk berbual kosong
"Lo tahukan gue interview sekertaris untuk Singto hari ni" ujar Off memulakan ceritanya
"Cowok yang semalam kita pilih itu?" Tanya Tay memastikan
"Ya"
"Lalu? Ada apa dengan cowok tu?" Tanya Tay penasaran
"Tuh cowok manis banget tau!! Mukanya polos gitu" ujar Off ansitus
"Heh!! Ingat lo udah punya suami" ujar Tay dengan memutarkan bola matanya malas
"Gue tahu lah, Gun tetap lebih manis sih!! Gue rasa mungkin boleh ni di jodohkan untuk Singto, siapa tahu cocokkan" ujar Off
"Lo kaya gak tahu aja sahabat lo itu dingin plus cueknya kayak apa" ujar Tay ragu
"Belum cuba ya belum tahu nih, mana tahu Singto yang dingin bisa luluhkan" ujar Off
"Gue gak yakin, lagipun bisa sahaja cowoknya udah punya pasangan lo bilang dia manis kan.. masa masih single sih" ujar Tay
"Ckk, gue udah 100% yakin cowok tu masih single" ujar Off
"Tapi belum tentu ia mahu dengan Singto.. dan Singto juga belum tentu juga mahu" ujar Tay
"Ahh.. sudah lah, lama-lama gue pusing bahas ini terus" ujar Off, kenapa Tay tidak tertarik untuk menjodohkan keduanya.. baru seru perbualan mereka nanti
"Jom kita minum dulu di bawah" ujar Off dan tiba-tiba bangkit dan menarik tangan Tay untuk ikut dengannya
"Woii!! Kerjaan gue masih banyak!!" Protes Tay tapi hanya pasrah di tarik oleh Off dan Off hanya memekakkan telinganya seperti tidak mendengar apa yang Tay ucapkan
Sampai di kantin kantor Off memesan coffe dua untuk ia dan Tay, sedangkan Tay hanya menahan kesal dengan sikap Off
Off memandang sekeliling kantin sehingga ia terlihat sosok yang tadi ia interview, "Tay lo lihat itu" ujar Off sembari menepuk bahu bahu Tay
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA BOSS
Fiksi Penggemar[complete] "phi mau gendong" "Phi suapin" . . . . . Dor Dor . . . . . "berani sekali ia melukai milikku!! ia tidak tahu sedang bermain dengan siapa, aku tidak akan pernah melepaskanmu.. bersiap lah untuk mati" batin seorang pria setelah sembari sm...