EPILOG

737 24 8
                                    

Singto berjalan ke kiri kanan tanpa henti, fikirannya sudah kemana-mana saat ini.. sudah hampir sejam ia duduk sendirian di sini...

"Singto" panggil seseorang yang berlari anak mendekat ke arah Singto bersama tiga pria lainnya yang mengikuti dirinya di belakang

"Bagaimana Krist?" Perkataan Pertama yang di keluarkan oleh Gulf

Tentu sahaja ia langsung ke sini setelah mendengar khabar Krist akan melahirkan.. segala perkerjaan ia tinggalkan untuk ke sini

Singto menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tahu apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut..

"Krist masih di dalam.. sudah sejam lalu" ujar Singto

Akhirnya kelima pria tersebut hanya duduk di sini menunggu khabar dari dalam sana.. hanya ada keheningan sahaja

Apalagi sekarang tengah malam, suasana yang sunyi.. namun untuk merasa ngantuk sekarang sangat tidak mungkin

Namun tak lama suasana yang sunyi seketika terpecah dengan suara bayi menangis dari dalam.. seketika itu juga semua terlihat senang mendengarkannya

Akhirnya bayi yang mereka tunggu lahir juga..

"Tahniah Sing!!" Ujar Off dan Tay yang ikut terharu dengan kelahiran keponakan mereka

"Tahniah Singto" ujar Mew

"Terima kasih" ujar Singto tersenyum lega sekarang.. ia pasti semua baik-baik sahaja sekarang

25 tahun kemudian,

"Singtuan~ ayo main di luar!" Ujar Krist, ia sudah sangat teringin untuk bermain salji saat ini

"Sekarang sudah malam Kitt.. esok sahaja ya" ujar Singto lembut

Jika di tanya mereka di mana sekarang, jawapannya ialah Japan.. mereka sengaja libur ke sini kerana Krist ingin bermain salji setelah melihat drama

Dan juga ingin mengingat semula memori saat mereka sah menjalinkan hubungan secara rasmi..

"Ayo lah Singtuan.. sebentar sahaja" rengek Krist, sudah lama ia ingin ke sini tapi kerana sibuk dan bukan musim salji membuat mereka asyik menunda sahaja untuk ke sini

"No! Di luar sejuk sayang, apalagi saat ini malam" ujar Singto membujuk Krist

Mendengar ucapan Singto membuat Krist cemberut, ia memalingkan mukanya tidak mahu melihat ke arah Singto

Singto hanya tersenyum gemas melihat tingkah Krist.. Jika di ingat mereka sudah memiliki dua anak tapi Krist masih sahaja bersikap manja pada Singto, tapi itu tidak membuat Singto risih atau keberatan ia malah senang melayani Krist

"Sayang jangan begitu.. esok pagi-pagi kita akan terus bermain, janji" ujar Singto masih memujuk Krist dengan lembut

"Baiklah" ujar Krist yang akhirnya pasrah, bisa apa dia jika Singto sudah mengatakan tidak pada awalnya

"Ya sudah.. peluk" ujar Krist manja

"Sini sayang" ujar Singto

Dan mereka tidur dengan saling berpelukan...




Di Thailand

Seorang pria sedang asyik ikut menari di tengah kerumunan manusia..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAFIA BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang